Kepritoday.com – Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 15T jadi bahan pembicaraan hangat di dunia ponsel pintar. Seri T dari Xiaomi memang dikenal sebagai penerus tradisi flagship killer dengan harga lebih terjangkau dibanding kompetitor. Xiaomi 15T membawa banyak pembaruan yang membuatnya semakin menarik di kelas menengah atas. Mulai dari desain, kamera, layar, performa hingga baterai, semuanya dirancang untuk memikat pengguna yang butuh keseimbangan antara performa dan harga. Namun, ada pula beberapa kekurangan yang tetap jadi catatan penting.
Desain Baru Dan Layar
Xiaomi 15T hadir dengan bodi lebih tipis hanya 7,5 mm, terasa lebih elegan saat digenggam. Modul kamera belakang masih berbentuk kotak, tetapi sudutnya lebih melingkar sehingga terlihat modern. Menariknya, lingkaran lensa dibuat rata, jadi risiko tergores lebih minim. Ponsel ini tetap membawa sertifikasi IP68, bahkan mampu bertahan dalam air hingga 3 meter selama 30 menit, melebihi rata-rata standar.
Layar AMOLED 6,83 inci dengan resolusi 1,5K jadi daya tarik besar. Rasio layar ke bodi mencapai 90% karena bezel hanya 1,5 mm. Kamu akan merasakan pengalaman visual imersif, apalagi ditambah refresh rate 120 Hz. Kecerahan puncaknya menembus 3.200 nits, sangat jelas meski dipakai di bawah terik matahari. Perlindungan layar diberikan oleh Gorilla Glass 7i yang lebih kuat dari generasi sebelumnya.
Kamera Leica Dan Performa
Kolaborasi Xiaomi dengan Leica kembali memberi hasil memikat. Kamera utama 50 MP dengan sensor Light Fusion 800 dan OIS siap menghasilkan foto detail dan stabil. Ada juga kamera ultrawide 12 MP dan lensa telefoto 50 MP dengan dua kali optical zoom. Semua itu dibalut Leica aesthetic yang khas. Bagi kamu yang suka membuat video, Xiaomi 15T mendukung perekaman 4K 60 fps dengan 10-bit LOG. LUT bawaan di mode Pro memudahkan editing dengan hasil sinematis.
Dari sisi performa, Xiaomi 15T mengusung chipset Dimensity 8400 Ultra yang bertenaga dengan kecepatan inti hingga 3,25 GHz. Dipadukan RAM 12 GB LPDDR5X serta memori internal UFS 4.1 256 GB atau 512 GB, multitasking maupun gaming terasa mulus. Baterai 5.500 mAh jadi pembeda besar dari seri sebelumnya yang hanya 5.000 mAh. Ketahanan diperkirakan mencapai 13 jam pemakaian aktif. Fitur HyperCharge 67W memungkinkan baterai penuh dalam 50 menit.
Xiaomi juga menambah fitur audio Dolby Atmos lewat stereo speaker yang membuat pengalaman menonton makin seru. Empat mikrofon dengan dukungan 360 derajat memberi kualitas rekaman suara lebih jernih. Di sektor konektivitas, hadir chip khusus Xiaomi Shuttle T1S Tuner agar sinyal lebih stabil saat bermain game atau streaming. Bahkan tersedia fitur Xiaomi Offline Communication yang memungkinkan panggilan jarak dekat tanpa sinyal hingga 1,3 km.
Kelemahan Yang Masih Ada
Meski punya banyak peningkatan, Xiaomi 15T tetap menyimpan beberapa kekurangan. Ponsel ini tidak menyediakan slot microSD, jadi kamu hanya bisa mengandalkan memori internal. Port audio jack 3,5 mm juga absen, sehingga kamu perlu menggunakan converter atau beralih ke TWS dan earphone USB Type-C.
Selain itu, fitur wireless charging hanya ada di model Pro. Xiaomi 15T reguler masih bergantung pada kabel. Fitur bypass charging juga tidak tersedia, sehingga bermain game sambil mengisi daya berpotensi memperpendek usia baterai. Meski ada opsi slow charging untuk menekan panas, hasilnya tidak sama dengan bypass charging.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan ini, Xiaomi 15T tetap menjadi pilihan menarik di kelas menengah atas. Kamu mendapat performa mendekati flagship dengan harga lebih ramah, meski harus mengorbankan beberapa fitur modern yang biasanya ada di ponsel premium.

1 month ago
19

















































