Jaga Ragam Bahasa di Mimika, SATP Gelar Bulan Bahasa

1 day ago 5

Mimika, 20 Oktober 2025 – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang merupakan naungan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), kembali menggelar Bulan Bahasa 2025 pada 16 hingga 17 Oktober di Mimika.

Tema tahun ini: “Menjaga Identitas dalam Ragam Bahasa”, dengan subtema “Merawat Budaya dalam Arus Dunia”. Usai kegiatan Bulan Bahasa, pemenang diberikan waktu untuk kembali tampil, di Koridor SATP, Senin (20/10/2025).

Kepala Devisi Humas & Komunikasi, Yeremias Isak Imbiri, mengatakan bahwa, kegiatan Bulan Bahasa merupakan kegiatan yang baik untuk meningkatkan tumbuh kembang anak-anak.

“Kegiatan sudah dilakukan dari tanggal 16-17 Oktober, dan hari ini kita melihat penampilan siswa yang menang. Kegiatan ini baik, karena mengenalkan banyak bahasa dengan berbagai kegiatan,” ujarnya, usai melihat penampilan siswa yang menang pada Bulan Bahasa.

Sementara itu, Kepala SATP, Sonianto Kuddi, mengatakan, Bulan Bahasa adalah program tahunan yang dilaksanakan di SATP dalam rangka menyongsong Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober dan juga memperingati lahirnya bahasa persatuan.

Kegitan ini juga dilakukan untuk memotivasi peserta didik dalam memahami menguasai dan memperkaya budaya literasi di lingkungan sekolah. Bahkan siswa menulis surat melalui sahabat pena yang ditujukan kepada murid di YPJ Tembagapura.

“Melalui Bulan Bahasa para murid diharapkan menjadi lebih mahir berbahasa, kritis, analitis, dan kreatif hal ini sesuai dengan Visi dan Misi SATP yaitu menjadi institusi unggulan yang tanggap, kreatif, dan inovatif dalam bidang Pendidikan, mencerdaskan dan memerkasa murid sesuai nilaikebenaran, kebajian, dan iman,” harapnya.

Kemudian Ketua Panitia, Agatha Klarasia Efanty,S.Pd, menyebut jika lomba Bulan Bahasa yang dilaksanakan di SATP melibat semua siswa kelas 1 – 6 SD dan kelas 7 – 9 SMP dengan berbagai mata lomba berdasarkan tingkatan fase.

Lanjutnya, dalam kegiatan Person In Charge (PIC) atau Penanggung Jawab lomba memberikan rubrik serta petunjuk teknis terkait lomba kepada seluruh wali kelas untuk melakukan proses seleksi peserta didalam kelas yang akan mewakili kelas untuk mengikuti lomba antar kelas.

Untuk, jenis-jenis lomba yang dilaksanakan yakni fase A (Kelas 1 – 2), puisi, mengeja kata, solo. Fase B (Kelas 3 – 4), tutur cerita, puisi, spelling bee. Fase C (Kelas 5 – 6), cipta dan baca puisi, menulis cerpen, solo dan tranlation contest. Pada Fase D (Kelas 7 – 9), menulis cerpen, pidato (speech), solo, debat (Bahasa Indonesia), tranlation contest. Sementara itu, untuk lomba umum (Kelas 1 – 9), paduan suara, sinonim dan antonim.

“Ke depan, saya berharap kegiatan Bulan Bahasa dapat terus dikembangkan dengan ide-ide yang lebih kreatif dan kolaboratif, melibatkan lebih banyak inovasi dari guru dan siswa di setiap fase pembelajaran. Saya juga berharap para dengan kegiatan ini, para siswa dibekali kemampuan untuk berkompetisi sampai ke tingkat nasional,” ungkapnya.

Kepala UPT Bahasa, Dewa Komang Tri Mahayana, B.Sc., M.Pd menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat berbahasa, berkarya, dan berbudaya di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa yang mencintai bahasa dan budaya Indonesia.

Berbagai lomba dilaksanakan untuk setiap fase, di antaranya puisi, mengeja, solo vokal, cipta puisi, menulis cerpen, pidato (speech), debat, sinonim dan antonim, tutur cerita, serta spelling bee. Puncak kegiatan lomba akan berlangsung pada hari kedua dengan lomba paduan suara dari setiap fase.

“Kami berharap para siswa semakin menghayati pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mampu menjaga jati diri dan nilai-nilai budaya bangsa di tengah perkembangan dunia yang semakin dinamis,” tutupnya.

[Nabire.Net/Yosef Doo]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |