Irigasi Anai II Tingkatkan Produktivitas Pertanian Pariaman

1 month ago 23

Kepritoday.com Irigasi Anai II menjadi kunci peningkatan produktivitas pertanian di Kota Pariaman. Proyek ini menjamin pasokan air untuk sawah, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Kamu bisa membayangkan lahan pertanian yang subur dengan air yang mengalir tanpa hambatan.

Pembangunan Irigasi Anai II di Desa Marabau, Kecamatan Pariaman Selatan, mendapat perhatian serius. Anggota DPR RI Komisi V, Zigo, menegaskan pentingnya mengawal proyek ini hingga tahap ketiga selesai. “Kami pastikan pertengahan 2026 sistem irigasi Anai II sudah bisa difungsikan,” ujar Zigo saat memantau lokasi pada Selasa, (30/9).

Proyek ini didukung penuh oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan dana dari APBN. Zigo menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memaksimalkan manfaat irigasi. Ia juga menyebut ketahanan pangan sebagai prioritas utama yang digaungkan Presiden RI.

Selain irigasi, Zigo memantau penanganan abrasi sungai Batang Mangor di Desa Pungguang Ladiang dan pengaspalan jalan lingkar di Desa Mangguang, Kecamatan Pariaman Utara. Infrastruktur ini dinilai penting untuk mendukung pertanian dan mobilitas masyarakat. Kondisi yang rawan di wilayah tersebut memerlukan penanganan segera.

Irigasi Anai II: Fondasi Pertanian

Irigasi Anai II bukan sekadar saluran air, melainkan fondasi keberlanjutan pertanian. Proyek ini mengatasi kendala pengairan yang kerap membatasi hasil panen petani. Bayangkan sawah yang selalu hijau berkat pasokan air yang terjamin sepanjang waktu.

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menegaskan pentingnya proyek ini. “Proyek ini masih berjalan di tahap kedua dan menunggu tahap ketiga. Jika selesai seluruhnya, kita berharap Tahun 2026 sawah-sawah sudah bisa dialiri air secara merata,” ungkap Yota. Ia menekankan bahwa sinergi pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan.

Irigasi Anai II juga dirancang untuk mengendalikan banjir musiman di kawasan hilir. Sistem pengelolaan air yang baik akan melindungi lahan dari genangan berlebih. Petani dapat bekerja lebih tenang dengan infrastruktur yang mendukung.

Aspek konservasi lingkungan turut diperhatikan dalam proyek ini. Saluran irigasi yang optimal mencegah kerusakan lahan akibat kekeringan atau banjir. “Semoga semuanya bisa direalisasikan segera,” harap Yota, menyinggung manfaat jangka panjang bagi Pariaman.

Sinergi untuk Kemajuan Pariaman

Kolaborasi menjadi inti keberhasilan Irigasi Anai II. Pemerintah pusat memberikan dukungan dana dan teknis melalui Kementerian PUPR. Pemerintah daerah memastikan pelaksanaan proyek berjalan lancar di lapangan.

Yota Balad optimistis proyek ini selesai tepat waktu dan membawa dampak nyata. “Kita berharap bantuan lainnya juga akan diberikan untuk Kota Pariaman sehingga lebih maju dan berkembang,” ujarnya. Dukungan pusat sangat vital di tengah keterbatasan keuangan daerah.

Proyek ini merupakan bagian dari revitalisasi infrastruktur pertanian di Pariaman. Selain irigasi, perbaikan jalan dan penanganan abrasi sungai mencerminkan pendekatan menyeluruh. Masyarakat diajak mengawal agar manfaatnya dirasakan secara langsung.

Irigasi Anai II menjanjikan masa depan cerah bagi petani. Pasokan air yang stabil akan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Kamu bisa membayangkan panen melimpah yang mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.

Pembangunan ini juga menjadi simbol harapan bagi Pariaman. Meski menghadapi tantangan finansial, semangat kolaborasi tetap terjaga. Proyek ini diharapkan mendorong kemajuan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

Masyarakat Pariaman diimbau terus mendukung kelancaran proyek ini. Dengan irigasi yang optimal, petani dapat fokus meningkatkan kualitas panen. Kota Pariaman berpeluang menjadi lumbung pangan yang lebih kuat di masa depan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |