4 days ago
8
Selular.id – Setelah menunggu lebih dari satu dekade, Instagram akhirnya meluncurkan aplikasi native untuk iPad. Aplikasi ini tidak sekadar versi lebih besar dari aplikasi iPhone, melainkan pengalaman yang dirancang khusus dengan fokus utama pada konten video Reels.
Peluncuran ini menandai strategi baru Meta dalam bersaing dengan TikTok, terutama di perangkat tablet.
Bagi pengguna iPad yang selama ini harus menggunakan aplikasi Instagram versi iPhone yang terkesan dipaksakan, kehadiran aplikasi native ini tentu menjadi kabar baik.
Namun, yang menarik, aplikasi Instagram for iPad langsung mengarahkan pengguna ke halaman Reels saat pertama kali dibuka. Fitur feed biasa, Stories, dan pesan langsung (DM) tetap tersedia, tetapi harus diakses melalui tab terpisah.
Langkah ini dinilai sebagai respons langsung terhadap TikTok, yang sejak lama telah menawarkan pengalaman menonton video full-screen yang memuaskan di tablet.
Selama bertahun-tahun, alasan resmi Instagram untuk tidak menghadirkan aplikasi iPad adalah “tantangan teknis” dan “prioritas rendah”. Namun, kini Meta tampaknya melihat nilai strategis dalam memperluas jangkauan Reels, yang saat ini menyumbang 50% dari total waktu yang dihabiskan pengguna di platform.
Adam Mosseri, kepala Instagram, melalui unggahan resmi menyatakan bahwa pengembangan aplikasi ini telah lama ditunggu dan dirancang untuk memaksimalkan potensi konsumsi konten di layar besar.
Desain antarmuka yang lebih lapang dan optimalisasi navigasi menjadi keunggulan utama aplikasi ini dibandingkan versi sebelumnya.
Meski demikian, kehadiran Instagram for iPad lebih terasa sebagai langkah bisnis ketimbang hadiah untuk pengguna setia.
Dengan Reels menjadi andalan utama dalam menghadapi persaingan dengan TikTok, Meta memanfaatkan iPad sebagai “panggung” yang lebih besar untuk menampilkan konten video mereka. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat posisinya di pasar video pendek, yang semakin kompetitif.
Pengguna iPad kini dapat mengunduh aplikasi Instagram for iPad langsung dari App Store. Peluncuran ini juga memperkuat tren platform media sosial yang semakin adaptif terhadap berbagai jenis perangkat.
Sebelumnya, Instagram juga dikenal lambat dalam mengadopsi fitur-fitur yang sudah umum di platform lain, namun kali ini mereka tampaknya tidak ingin ketinggalan lagi.
Meski fokus pada Reels, aplikasi ini tetap mempertahankan fungsionalitas inti Instagram. Pengguna dapat menjelajahi feed, berbagi Stories, dan berinteraksi melalui DM dengan antarmuka yang lebih nyaman.
Namun, penekanan pada video menunjukkan bahwa Meta ingin iPad menjadi perangkat utama untuk menikmati konten visual yang immersive.
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan antara Instagram dan TikTok semakin ketat. Kedua platform saling meniru fitur dan strategi untuk mempertahankan pengguna.
Kehadiran aplikasi native Instagram for iPad dapat dilihat sebagai upaya untuk merebut pangsa pasar yang selama ini dikuasai TikTok di perangkat tablet.
Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan perkembangan industri konten kreatif yang semakin mengandalkan video sebagai format utama.
Banyak kreator yang memanfaatkan iPad untuk produksi konten, dan kehadiran aplikasi native diharapkan dapat memudahkan proses tersebut. Fitur editing dan unggahan yang lebih optimal menjadi nilai tambah bagi para kreator.
Meski aplikasi Instagram for iPad sudah resmi diluncurkan, masih harus dilihat apakah pendekatan video-sentris ini dapat mengubah kebiasaan pengguna.
iPad selama ini lebih sering digunakan untuk produktivitas dan konsumsi konten yang lebih serius, tetapi dengan hadirnya Instagram yang didesain khusus, bukan tidak mungkin tablet ini akan menjadi perangkat favorit untuk berselancar di media sosial.
Peluncuran aplikasi ini juga membuka peluang bagi pengembangan fitur-fitur lain yang mungkin lebih cocok untuk layar besar.
Ke depannya, tidak menutup kemungkinan Instagram akan menghadirkan kemampuan multitasking atau integrasi dengan perangkat lain, mengingat iPad dikenal dengan fleksibilitasnya.
Bagi Meta, kehadiran Instagram for iPad bukan sekadar memenuhi permintaan pengguna, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk mendominasi pasar konten video.
Dengan memanfaatkan keunggulan layar besar iPad, perusahaan berharap dapat meningkatkan engagement dan waktu yang dihabiskan pengguna di platform mereka.
Meski terlambat, kehadiran aplikasi native Instagram untuk iPad patut diapresiasi. Pengguna akhirnya bisa menikmati pengalaman yang lebih baik dan teroptimasi untuk perangkat mereka.
Namun, di balik itu semua, langkah ini memperlihatkan bagaimana persaingan di dunia media sosial terus mendorong inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pengguna.
Dengan semakin banyaknya platform yang berfokus pada video, kreator dan pengguna biasa kini memiliki lebih banyak pilihan untuk berkreasi dan berbagi konten.
Instagram for iPad hadir sebagai jawaban atas tuntutan tersebut, meski harus diakui bahwa langkah ini seharusnya bisa dilakukan lebih cepat.
Ke depannya, pantauan akan dilakukan terhadap respons pengguna dan dampaknya pada penggunaan Instagram secara keseluruhan.
Jika sukses, bukan tidak mungkin Meta akan menghadirkan optimasi serupa untuk perangkat lain yang selama ini terabaikan.
