Kepritoday.com – Insta360 GO ULTRA, kamera aksi berukuran mungil, telah teruji selama satu setengah bulan penggunaan intensif. Apakah kamera ini benar-benar layak dibeli? Dengan desain modular dan fitur canggih seperti Layar Lipat, kamera ini menawarkan fleksibilitas luar biasa untuk vlogging, perjalanan, atau merekam momen sehari-hari. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan. Mari kita ulas keunggulan dan kelemahan Insta360 GO ULTRA secara mendalam untuk membantu kamu memilih kamera aksi terbaik.
Desain Modular Inovatif
Insta360 GO ULTRA hadir dengan desain modular yang menjadi keunggulan utama. Kamera ini dilengkapi Action Pod dengan Layar Lipat, memungkinkan kamu melepas kamera dari pod sambil tetap melihat framing di layar. Fitur ini sangat praktis untuk merekam dari sudut rendah atau tinggi, seperti saat mengabadikan momen anak-anak bermain.
Desainnya terasa kokoh meski beberapa pengguna menyebutnya agak tebal. Saat dipasang ke Action Pod, ukurannya mirip kamera aksi standar, namun tetap ringan dan mudah dibawa. Kamu bisa merekam dengan cepat tanpa khawatir kamera terlepas, menjadikannya andal untuk aktivitas dinamis seperti bersepeda atau hiking.
Fitur Layar Lipat juga mendukung penggunaan mikrofon eksternal tanpa mengganggu framing. Ini memberikan keleluasaan lebih dibandingkan pesaing seperti Osmo Nano. Dengan pembaruan firmware, kamera ini kini kompatibel dengan Insta360 Mic Air, memudahkan pengguna yang memiliki kamera lain seperti Ace Pro 2 atau X5.
Baterainya pun impresif. Dalam pengujian 4K 30fps, GO ULTRA mampu merekam hingga 1 jam 40 menit, bahkan 50 menit untuk perekaman intensif seperti perjalanan motor. Tidak ada masalah panas berlebih, menjadikan kamera ini sangat andal untuk penggunaan jangka panjang.
Kualitas Gambar Unggul
Kualitas gambar Insta360 GO ULTRA sangat memukau untuk kamera seukuran ini. Mode Pure Video untuk cahaya rendah menghasilkan rekaman jernih, cocok untuk vlogging atau dokumentasi perjalanan malam. Meski tidak setara Ace Pro 2, kualitasnya jauh di atas kamera kecil lain di kelasnya.
Kamera ini menawarkan fitur kreatif seperti Time-lapse, Hyperlapse, dan Slow Motion. Namun, untuk pengguna biasa yang hanya ingin merekam POV sederhana, banyaknya opsi ini mungkin terasa berlebihan. Ide versi “GO ULTRA Light” dengan fitur minimal bisa menjadi solusi menarik di masa depan. Mikrofon internalnya juga terbaik di kelasnya, menghasilkan audio jernih tanpa perlu perangkat tambahan.
Meski kaya fitur, ada dua kekurangan yang mencolok. Pertama, tidak adanya penyimpanan internal. Kamera ini hanya mengandalkan kartu Micro SD, yang bisa merepotkan jika kartu penuh atau hilang. Kedua, absennya profil warna flat, yang penting untuk pasca-produksi video agar terlihat lebih profesional. Profil warna standar memang memudahkan pengeditan cepat, tapi kurang ideal untuk proyek kreatif mendalam.
Insta360 GO ULTRA tetap unggul dengan kombinasi desain modular, kualitas gambar solid, dan fitur fleksibel. Kamu yang mencari kamera aksi ringkas namun bertenaga akan menemukan nilai lebih dari kamera ini. Dengan harga sekitar Rp6.000.000 (berdasarkan konversi terkini), kamera ini layak dipertimbangkan untuk kebutuhan vlogging atau petualangan.

3 weeks ago
20














































