Selular.id – PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menargetkan pemulihan layanan telekomunikasi di Provinsi Aceh, salah satu wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra, mencapai 90%.
Target ini disampaikan langsung oleh CEO IOH Vikram Sinha dalam koordinasi intensif dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mempercepat normalisasi konektivitas di Serambi Mekkah.
Vikram mengungkapkan, kolaborasi dengan pemerintah melalui Kemkominfo difokuskan pada dua hal utama: pemulihan layanan konektivitas dan penyaluran bantuan sosial langsung kepada masyarakat terdampak di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kami ingin mencapai 90% hari ini (24/12/2025) di Aceh, di daerah ini. Tetapi, hal lainnya yang kami ikuti adalah bantuan kami untuk mendapatkan makanan dan air,” kata Vikram dalam keterangan tertulis, Jumat (26/12/2025).
Pernyataan ini menegaskan komitmen operator seluler tersebut tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada respons kemanusiaan menyeluruh.
Upaya pemulihan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) RI Nezar Patria menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut telah menghasilkan bantuan konkret berupa fasilitas layanan akses internet, pembuatan sumur bor untuk air bersih, dan pendirian dapur umum.
Nezar menekankan bahwa kebutuhan air bersih menjadi prioritas mendesak di sejumlah titik lokasi bencana.
“Jadi di sini kita dirikan air bor atau bore water, kemudian ada dapur umum, dan (bantuan) Starlink juga di kantor desa dan juga di masjid,” ujar Nezar.
Bantuan akses internet satelit Starlink akan disalurkan sesuai permintaan dan kebutuhan masyarakat, dengan titik layanan utama di kantor desa dan masjid.
Sementara itu, dapur umum dipusatkan di Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Kapasitas dapur umum ini bahkan ditingkatkan dari rencana awal 300 porsi menjadi 1.000 porsi per hari setelah tim melakukan peninjauan lapangan.
“Dapur umum kemarin dialokasikan sekitar 300, hari ini (24/12/2025) setelah melihat lapangan kita tambahkan menjadi seribu porsi di Kampung Duren,” tambah Nezar.
Wamenkomdigi berharap kerja keras tim di lapangan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa tanggap darurat bencana di Aceh Tamiang.
“Semoga ini bisa membantu dan memberikan manfaat di tengah kerja-kerja pemulihan bencana yang terus digencarkan oleh pemerintah dan juga masyarakat,” tutup Nezar.
Perkembangan Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sumatra
Target 90% dari Indosat Ooredoo Hutchison ini menunjukkan percepatan yang signifikan dari kondisi sebelumnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkominfo RI Fifi Aleyda Yahya menyatakan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh telah mencapai kurang lebih 80%.
“Dan untuk Aceh saat ini pemulihan jaringan ada di angka sekitar 80%,” kata Fifi di Terminal Cargo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).
Perkembangan di provinsi-provinsi lain di Sumatra yang juga terdampak bencana menunjukkan kemajuan yang lebih cepat.
Menurut Fifi, pemulihan jaringan telekomunikasi di Sumatera Utara telah mencapai 97%, sedangkan di Sumatera Barat angkanya bahkan menyentuh 99%.
“Saat ini alhamdulillah bisa kami sampaikan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi untuk wilayah Sumatera Utara ini sudah diangka 90%, tepatnya diangka sekitar 97%. Sementara untuk wilayah Sumatera Barat angkanya juga sudah di atas 90%, yaitu di 99%,” jelas Fifi.
Data ini mengindikasikan bahwa upaya restorasi infrastruktur digital di Aceh, meski terus bergerak maju, masih memerlukan kerja ekstra dibandingkan dengan daerah lain.
Kolaborasi Kunci dalam Penanganan Bencana
Kolaborasi antara operator telekomunikasi dan pemerintah menjadi faktor kunci dalam penanganan darurat bencana seperti ini.
Sinergi ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih terarah dan respons yang lebih cepat.
Upaya pemulihan jaringan oleh Indosat Ooredoo Hutchison di Aceh Tamiang merupakan bagian dari gerak besar seluruh pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi untuk mengembalikan konektivitas, yang merupakan urat nadi komunikasi dan koordinasi bantuan.
Komitmen serupa juga ditunjukkan oleh operator lain. Seperti dilaporkan sebelumnya, Wamenkominfo memberikan apresiasi atas gerak cepat TelkomGroup dalam memulihkan jaringan di Aceh Tamiang.
Apresiasi serupa juga disampaikan dalam koordinasi lain yang menegaskan peran vital sektor swasta dalam penanggulangan bencana.
Kolaborasi multipihak ini tidak hanya memulihkan sinyal, tetapi juga menghidupkan kembali akses informasi dan layanan digital yang sangat dibutuhkan masyarakat, relawan, dan instansi pemerintah di lokasi bencana.
Pemulihan jaringan telekomunikasi pascabencana memiliki tantangan tersendiri, mulai dari akses menuju lokasi yang rusak, ketersediaan perangkat pengganti, hingga kondisi cuaca yang tidak menentu.
Target 90% yang dicanangkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison mencerminkan optimisme dan komitmen untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Pencapaian ini akan sangat berarti untuk mendukung proses evakuasi, pendataan korban, distribusi logistik, dan pemulihan ekonomi masyarakat secara bertahap.
Ke depan, setelah fase tanggap darurat, fokus akan bergeser kepada rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur telekomunikasi yang lebih tahan bencana.
Pengalaman ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh operator dan regulator untuk menyusun strategi mitigasi dan respons yang lebih tangguh.
Komitmen untuk membangun jaringan yang resilien terus didorong, sebagaimana tercermin dari prestasi dan fokus industri, seperti komitmen Telkomsel yang berlanjut untuk memulihkan jaringan di Sumatera Utara sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah global.
Dengan ditargetkannya pemulihan 90% di Aceh, diharapkan komunikasi masyarakat yang terdampak segera kembali normal. Akses informasi yang lancar merupakan fondasi bagi pemulihan sosial-ekonomi yang lebih luas.
Pemerintah dan operator telekomunikasi terus berkoordinasi untuk memastikan tidak ada wilayah yang terisolasi secara informasi, sehingga proses bangkit dari bencana dapat berjalan lebih efektif dan terukur.


























