HUT RI ke-80: Capaian Kepri

3 weeks ago 16

Kepritoday.com – Kepulauan Riau (Kepri) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan sejumlah capaian penting di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura. Pencapaian ini menandai langkah maju dalam pembangunan daerah sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Agustus 2025 menjadi momentum bersejarah ketika seluruh ibu kota kecamatan di Kepri resmi menikmati listrik 24 jam. Gubernur Ansar meresmikan layanan listrik penuh di Kecamatan Pulau Panjang, Natuna, pada 10 Agustus 2025. Peresmian ini mengakhiri ketergantungan masyarakat pada listrik paruh waktu yang sebelumnya masih berlangsung di sejumlah wilayah. Meski rasio elektrifikasi sudah 99,10 persen, pemerintah masih menghadapi tantangan di 85 pulau non-PLN yang hanya menikmati lima jam listrik harian serta 37 pulau berpenghuni yang belum teraliri listrik.

“Listrik adalah nyawa pembangunan. Kehadirannya akan mempercepat kemajuan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ansar Ahmad. Melalui Program Kepri Terang, pemprov menargetkan pemerataan listrik tuntas pada 2027.

Selain energi, sektor digital juga mencatat perkembangan. Hingga Juli 2025, sebanyak 149 kawasan berhasil terbebas dari isolasi sinyal. Namun, 124 kawasan masih mengalami sinyal lemah dan 22 titik berada dalam kondisi blankspot. Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura bersama Kepala Dinas Kominfo Hendri Kurniadi telah beraudiensi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk mempercepat pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di daerah blankspot.

Di bidang kesehatan, Kepri menempati posisi lima besar nasional dalam Program Pemenuhan Bantuan Gizi (MBG). Provinsi ini mencatat capaian 23 persen dari target 516.419 orang, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya 9 persen. Hingga pertengahan Agustus 2025, sebanyak 127 dari 253 dapur MBG telah beroperasi.

Kabar menggembirakan juga datang dari sektor transportasi udara. Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang kembali berstatus internasional setelah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2025. Status baru ini diharapkan mampu mendorong arus wisatawan serta memperkuat posisi Kepri sebagai pintu gerbang internasional.

Prestasi lain ditandai dengan terpilihnya Koperasi Desa Merah Putih Kuala Sempang, Bintan, sebagai percontohan nasional pada 7 Juli 2025. Dari lebih 80 ribu koperasi di Indonesia, hanya 103 yang mendapat kehormatan tersebut. Kepri pun dinilai berhasil membangun ekosistem koperasi modern berbasis kolaborasi.

Tak kalah penting, Pemprov Kepri melanjutkan penataan Pulau Penyengat yang memasuki tahap ketiga sejak 2022. Tahun ini fokus pembangunan meliputi penataan Balai Adat, ruang cerita, galeri seni, hingga peningkatan jalan sepanjang dua kilometer. Proyek ini memperkuat identitas budaya Melayu sebagai warisan kebanggaan Kepri.

Di sisi perlindungan sosial, Pemprov Kepri bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan jaminan bagi 31.304 nelayan dengan anggaran Rp6,31 miliar serta 9.200 petani pada 2025. Langkah ini menegaskan perhatian pemerintah terhadap pekerja informal.

“Semoga Kepri semakin baik dan sejahtera. Selamat HUT RI ke-80, mari bersatu menuju kemajuan,” tutur Sekda Kepri, Adi Prihantara.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |