Huawei Mate XTs Resmi Rilis, Ponsel Tri-Fold Kedua di Dunia

Kepritoday.com – Huawei baru saja meluncurkan Mate XTs, ponsel tri-fold kedua di dunia yang diproduksi massal. Sebagai penerus Mate XT tahun lalu, model baru ini membawa peningkatan performa dengan prosesor Kirin 9020 dan harga mulai yang lebih rendah 2.000 yuan, yakni 17.999 yuan (sekitar Rp38,7 juta dengan kurs 1 USD = Rp15.500).

Meski masih tergolong mahal, Mate XTs terasa lebih matang dibandingkan pendahulunya, lebih dari sekadar konsep dan kini tampil sebagai perangkat yang lebih halus secara keseluruhan.

Desain yang familiar dengan detail lebih cerdas
Mate XTs nggak bawa perubahan desain drastis. Huawei tetap mempertahankan struktur tiga panel lipat yang bisa dibuka jadi layar seukuran tablet 10,2 inci. Pilihan warna baru seperti Hibiscus Purple dan White bikin tampilannya lebih segar.

Peningkatan utama ada di dalam. Huawei menyempurnakan engsel untuk pengalaman lipat yang lebih mulus, dan untuk pertama kalinya dalam empat tahun, mereka secara terbuka menyebut chip yang digunakan di acara peluncuran. Mate XTs ditenagai Kirin 9020, SoC yang sama dengan Pura 80 Pro+ dan Pura 80 Ultra, dengan klaim performa 36% lebih baik dari pendahulunya. Didukung RAM 16GB dan penyimpanan hingga 1TB, ponsel ini siap menangani tugas berat.

Kamera Mate XTs juga mendapat sentuhan dari platform pencitraan XMage Huawei. Kamera utama 50MP dan periskop 12MP dipertahankan, tapi kamera wide-angle kini melonjak dari 13MP ke 40MP dengan sensor RYYB, yang menjanjikan sensitivitas lebih baik dan performa mumpuni di kondisi minim cahaya. Ketiga kamera kini pakai susunan piksel RYYB untuk hasil foto yang lebih tajam. Fitur dari seri Pura 80, seperti panorama ultra-jernih, kartu warna personal, komposisi berbantuan AI, dan ilmu warna yang ditingkatkan, juga ikut dibawa.

Lebih dari ponsel, tapi belum selevel PC
Mate XTs berusaha keras jadi lebih dari sekadar ponsel lipat dengan layar besar. Berkat ekosistem HarmonyOS, ponsel ini mendukung aplikasi produktivitas level PC seperti WPS Office, Wondershare Drawing, dan Wind Financial Terminal, plus multitasking canggih dengan tata letak multi-jendela yang fleksibel.

Huawei juga all-out soal aksesori. Stylus M-Pen 3 baru bikin layar tri-fold ini jadi kanvas produktivitas. Stylus ini mendukung anotasi global, konversi tulisan tangan ke teks, dan fitur “split-screen excerpting” yang memungkinkan kamu narik potongan teks antar aplikasi tanpa ribet copy-paste. Buat pengguna bisnis, stylus ini juga bisa jadi remote control untuk presentasi, lengkap dengan fungsi balik halaman dan penunjuk laser.

Harga dan ketersediaan
Dengan harga mulai 17.999 yuan (Rp38,7 juta), Mate XTs memang nggak murah, tapi potongan harga dari 19.999 yuan pendahulunya cukup signifikan. Ini menunjukkan Huawei ingin bikin tri-fold lebih menarik buat pasar yang lebih luas.

Berikut rincian harganya:

Pilihan warna: Purple, White, Red, Black

Mate XT pertama laku lebih dari 500.000 unit, jadi jelas ada permintaan buat produk ini. Huawei tampaknya menjawab itu dengan tri-fold yang lebih halus, baik dari sisi desain maupun performa.

Spesifikasi Huawei Mate XTs

Apa artinya buat pasar foldable?
Saat ini, Huawei jadi satu-satunya yang memproduksi tri-fold secara massal. Samsung dan lainnya baru sebatas pamerkan prototipe, belum ada yang sampai ke rak toko. Ini bikin Huawei unggul jauh, terutama di China, di mana mereka kuasai sekitar 70 persen pasar foldable. Tapi, persaingan sudah di depan mata. Samsung dikabarkan segera luncurkan tri-fold mereka, dan merek lain pasti nggak mau ketinggalan. Huawei harus terus buktikan bahwa format tri-fold ini bukan cuma pamer teknologi, tapi beneran bermanfaat buat produktivitas, kreativitas, dan penggunaan sehari-hari.