Huawei Kalahkan Apple, Kuasai Pasar Smartwatch di Seluruh Dunia

1 month ago 18

TechDaily.id – Huawei kalahkan Apple di pasar smartwatch di seluruh dunia. Laporan ini begitu mengejutkan karena Huawei berhasil menggeser Apple.

Apple telah menjadi pemimpin pasar di segmen smartwatch selama beberapa waktu. Namun raksasa yang bermarkas di Cupertino itu akhirnya tergeser.

Secara mengejutkan, Huawei berhasil melampaui Apple dan menjadi produsen smartwatch terbesar di dunia, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.

deretan produk IoT Huawei terbaru

Huawei menyalip Apple sebagai produsen jam tangan pintar teratas di dunia

Meskipun menjadi pemimpin kawakan di segmen perangkat yang dapat dikenakan dengan jajaran Apple Watch premiumnya, Apple kehilangan keunggulannya dari Huawei.

Menurut laporan dari IDC, merek China itu berhasil melampaui Apple dari Q1 hingga Q3 pada tahun 2024. Huawei berhasil mengamankan pangsa pasar sebesar 16,9 persen dalam 9 bulan ini.

Huawei berhasil mengirimkan 23,6 juta unit smartwatch, mengalahkan 22,5 juta pengiriman Apple. Apple juga menyumbang 16,2 persen pangsa pasar di pasar smartwatch.

Pasar smartwatch China mengalami pertumbuhan tahunan yang signifikan sebesar 23,3 persen, sementara pasar utama lainnya seperti India dan AS mengalami penurunan selama periode yang sama.

Dalam tiga kuartal tersebut, Huawei mencatat pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 44,3 persen berkat beberapa model smartwatch populer seperti Watch GT5, Watch GT5 Pro, dan Watch D2. Sementara itu, Apple mengalami penurunan 12,8 persen tahun ke tahun selama periode yang sama.

Xiaomi menempati posisi ketiga, sementara Samsung dan BBK masing-masing berada di peringkat keempat dan kelima. Berita ini muncul tepat setelah meliput laporan lain mengenai pasar smartphone China.

Sementara Apple disalip di sini, dia berhasil mengalahkan Huawei di pasar dalam negeri untuk smartphone. Apple mendominasi penjualan Q3 2024 dengan satu-satunya pesaing domestiknya adalah Huawei.

Persaingan Huawei dan Apple di China: Pertarungan Dua Raksasa Teknologi

China, pasar smartphone terbesar di dunia, menjadi arena pertempuran sengit antara dua raksasa teknologi: Huawei dan Apple. Kedua perusahaan ini bersaing untuk merebut hati konsumen di tengah dinamika ekonomi, inovasi teknologi, dan kebijakan pemerintah yang memengaruhi pasar. Persaingan mereka semakin memanas pada tahun 2024, dengan masing-masing perusahaan mengandalkan strategi unik untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya.

Kebangkitan Huawei Setelah Tekanan Global

Huawei, yang pernah mengalami tekanan besar dari Amerika Serikat akibat sanksi perdagangan dan pembatasan akses terhadap teknologi AS, kembali bangkit dengan meluncurkan produk-produk inovatif. Salah satu langkah monumental Huawei pada 2024 adalah peluncuran seri smartphone Mate 70. Ponsel ini mengusung teknologi terbaru, termasuk sistem operasi HarmonyOS Next yang sepenuhnya independen dari Android.

Kebangkitan perusahaan asal China juga ditunjang oleh dukungan pemerintah China. Dalam upaya memperkuat industri teknologi domestik, pemerintah memberikan berbagai insentif dan mendukung pengembangan teknologi lokal. Langkah ini membantu perusahaan asal China tidak hanya bertahan tetapi juga mengukuhkan posisinya di pasar domestik. Pada kuartal ketiga 2024, Huawei berhasil mengirimkan lebih dari 10 juta unit smartphone, menjadikannya salah satu pemain utama di pasar China.

Selain itu, Huawei memanfaatkan sentimen nasionalisme yang kuat di kalangan konsumen China. Banyak pengguna memilih Huawei sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal di tengah konflik dagang antara China dan AS. Hal ini memberikan dorongan signifikan terhadap penjualan perangkat Huawei, khususnya di segmen premium yang sebelumnya didominasi oleh Apple.

Dominasi Apple di Segmen Premium

Di sisi lain, Apple terus menjadi simbol status dan kualitas di kalangan konsumen China. Produk andalannya, seperti iPhone 15 dan iPhone 15 Pro, berhasil menarik perhatian pasar dengan fitur-fitur canggih, termasuk kamera yang ditingkatkan dan efisiensi baterai yang lebih baik. Apple juga mempertahankan strategi pemasaran yang agresif, termasuk pembukaan Apple Store baru di berbagai kota besar di China.

Apple memiliki keunggulan di segmen premium, dengan pangsa pasar yang kuat di kalangan konsumen kelas menengah ke atas. Merek Apple identik dengan gaya hidup modern dan eksklusif, yang menjadi daya tarik utama bagi banyak pembeli di China. Selain itu, ekosistem produk Apple yang terintegrasi dengan baik, seperti iPhone, iPad, MacBook, dan Apple Watch, menciptakan loyalitas pelanggan yang tinggi.

Namun, Apple juga menghadapi tantangan di pasar China. Kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan teknologi domestik memengaruhi adopsi perangkat Apple di sektor publik. Selain itu, dengan semakin kompetitifnya produk Huawei, Apple harus berinovasi lebih cepat untuk mempertahankan pangsa pasarnya di tengah persaingan yang ketat.

Teknologi dan Inovasi: Kunci Persaingan

Baik perusahaan asal China maupun Apple memahami pentingnya inovasi teknologi untuk memenangkan hati konsumen. Huawei menonjolkan kemampuannya dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan komunikasi satelit.

Misalnya, Mate 70 dilengkapi dengan sistem paging satelit, memungkinkan komunikasi di area tanpa sinyal seluler. Fitur ini menjadi daya tarik besar bagi pengguna di wilayah terpencil atau yang sering bepergian.

Apple, di sisi lain, terus memperkuat keunggulan kamera dan performa perangkatnya. Dengan peluncuran iPhone 15 Pro, Apple memperkenalkan kemampuan fotografi profesional yang menarik minat pecinta fotografi dan konten kreator. Selain itu, fokus Apple pada keberlanjutan, seperti penggunaan material daur ulang dalam produksi perangkat, mendapatkan sambutan positif dari konsumen yang peduli lingkungan.

Strategi Harga dan Distribusi

Strategi harga juga memainkan peran penting dalam persaingan ini. Perusahaan asal China menawarkan beragam pilihan perangkat, mulai dari kelas menengah hingga premium, dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan Apple. Hal ini memungkinkan Huawei menjangkau lebih banyak segmen pasar, termasuk konsumen yang sensitif terhadap harga.

Sementara itu, Apple tetap fokus pada segmen premium, tetapi juga mulai menawarkan program cicilan dan diskon untuk menarik lebih banyak pembeli. Apple juga memperluas saluran distribusinya, bekerja sama dengan platform e-commerce lokal seperti JD.com dan Tmall untuk meningkatkan penjualan online.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun perusahaan asal China dan Apple berhasil mempertahankan posisi mereka di pasar China, tantangan besar tetap ada. Huawei harus terus berinovasi di tengah keterbatasan akses terhadap teknologi asing. Di sisi lain, Apple harus menghadapi tekanan dari pemerintah China yang mendorong penggunaan produk lokal.

Namun, peluang juga terbuka lebar bagi kedua perusahaan. Dengan semakin meningkatnya penetrasi internet dan adopsi teknologi di China, permintaan akan perangkat pintar terus bertumbuh. Baik perusahaan asal China maupun Apple memiliki kesempatan untuk memanfaatkan tren ini dengan meluncurkan produk yang relevan dan menarik bagi konsumen.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |