Huawei HarmonyOS Next Tantang Android dan iOS

3 days ago 5

Kepritoday.com Huawei, raksasa teknologi Tiongkok, tengah mempersiapkan gebrakan besar di pasar sistem operasi global dengan HarmonyOS, menantang dominasi Android dan iOS. Dengan target akhir 2025, Huawei berambisi menjadikan HarmonyOS sebagai pemain utama yang sepenuhnya independen, mengubah lanskap persaingan OS. Berikut ulasan mendalam tentang HarmonyOS, keunggulannya, dan tantangan ekspansi globalnya.

HarmonyOS Next: Langkah Menuju Kemandirian

Berbeda dari versi sebelumnya yang masih mengandalkan kode Android Open Source Project (AOSP), HarmonyOS Next dibangun dari nol dengan mikrokernel kustom buatan Huawei. Diluncurkan pada 22 Oktober 2024, sistem ini menawarkan performa lebih cepat, efisien, dan aman. Langkah ini merupakan respons Huawei terhadap sanksi AS yang membatasi akses ke Google Mobile Services (GMS), menegaskan komitmen mereka untuk kemandirian teknologi. HarmonyOS Next debut di perangkat seperti Huawei Mate 70, Mate X6 foldable, dan MatePad Pro, awalnya hanya di Tiongkok.

Pangsa Pasar dan Dominasi di Tiongkok

Menurut Counterpoint Research, HarmonyOS telah menguasai 19% pangsa pasar di Tiongkok pada Q4 2024, melampaui iOS (17%) dan menjadi OS mobile terbesar kedua setelah Android (64%). Secara global, HarmonyOS mencapai 5% pangsa pasar pada Q1 2025, sebuah prestasi mengesankan di tengah sanksi AS. Huawei juga melaporkan lebih dari 1 miliar perangkat aktif menggunakan HarmonyOS per Oktober 2024, dengan 7,2 juta pengembang berkontribusi pada ekosistemnya.

Keunggulan Ekosistem “Full-Scenario”

HarmonyOS dirancang untuk ekosistem lintas perangkat, mencakup ponsel, tablet, smart TV, PC, wearable, hingga sistem otomotif. Fitur DSoftBus memungkinkan perangkat terhubung sebagai “Super Device”, memastikan transfer data dan aplikasi yang mulus. Misalnya, pengguna dapat memulai pekerjaan di ponsel dan melanjutkannya di tablet atau PC tanpa hambatan. Ini menjadikan HarmonyOS sangat menarik bagi pengguna dengan banyak perangkat Huawei.

Performa dan Efisiensi

Huawei mengklaim HarmonyOS Next 30% lebih lancar dibandingkan versi sebelumnya, menghemat 56 menit daya baterai, dan membebaskan 1,5 GB memori untuk multitasking. Mikrokernelnya mendukung efisiensi energi, sementara fitur keamanan Star Shield mengatur izin aplikasi secara otomatis, memberikan perlindungan privasi yang lebih ketat dibandingkan Android dan iOS.

Kecerdasan Buatan (AI) yang Unggul

HarmonyOS Next mengintegrasikan Celia, asisten AI berbasis model Pangu Huawei, yang menawarkan rekomendasi cerdas dan personalisasi berdasarkan kebiasaan pengguna. Dengan kemampuan Edge Computing dan Multimodal Learning, Celia diklaim lebih responsif dibandingkan asisten AI di Android atau iOS, mendukung tugas seperti transkripsi, terjemahan, dan pembuatan konten.

Tantangan Ekosistem Aplikasi

HarmonyOS Next tidak mendukung aplikasi Android secara native, sebuah langkah berani namun penuh risiko. Huawei telah membangun AppGallery dengan lebih dari 30.000 aplikasi asli per Juni 2025, termasuk aplikasi populer Tiongkok seperti WeChat, Alipay, dan Bilibili. Namun, ketiadaan aplikasi barat seperti YouTube atau Netflix menjadi kendala di pasar global. Untuk mengatasinya, Huawei menginvestasikan 10 miliar yuan per tahun dan melatih 100.000 pengembang setiap bulan. Aplikasi Android masih bisa dijalankan melalui emulator seperti Easy Abroad atau DroiTong, meski dengan batasan seperti notifikasi tertunda atau resolusi rendah.

Hambatan Ekspansi Global

Meski dominan di Tiongkok, ekspansi global HarmonyOS menghadapi tantangan besar:

  • Sanksi AS: Pembatasan akses ke teknologi dan pasar barat menyulitkan adopsi global.
  • Ekosistem Aplikasi: Menarik pengembang internasional untuk membuat aplikasi asli HarmonyOS sulit, terutama karena basis pengguna awal di luar Tiongkok masih terbatas.
  • Persepsi Merek: Sanksi dan publisitas negatif di AS dan Eropa membuat Huawei harus bekerja keras membangun kepercayaan.

Huawei menargetkan ekspansi ke Hong Kong, Asia Tenggara, dan Timur Tengah mulai 2026, dengan mitra seperti Grab dan Emirates sudah mendukung AppGallery.

Kesimpulan

HarmonyOS, khususnya versi Next, menandai langkah besar Huawei menuju kemandirian teknologi. Dengan performa 30% lebih lancar, efisiensi baterai, keamanan Star Shield, dan AI canggih, HarmonyOS siap menyaingi Android dan iOS. Dominasi di Tiongkok (19% pangsa pasar) dan 1 miliar perangkat aktif menunjukkan potensinya, tetapi ekspansi global bergantung pada pengembangan ekosistem aplikasi dan mengatasi sanksi AS. Bagi pengguna yang menginginkan pengalaman lintas perangkat yang mulus, HarmonyOS menawarkan alternatif menarik. Pantau perkembangan HarmonyOS melalui situs resmi Huawei di www.huawei.com untuk informasi terbaru.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |