Selular.id – Google sedang menguji dua fitur kesehatan baru melalui Fitbit Labs yang dapat memberikan peringatan dini terhadap kondisi kesehatan seperti hipertensi dan perubahan tidak biasa dalam metrik kesehatan pengguna. Fitur Unusual Trend Detection dan Hypertension Study Lab ini diujikan khusus untuk Pixel Watch 3 dan berpotensi menghadirkan kemampuan deteksi hipertensi pada smartwatch masa depan.
Studi hipertensi yang sedang berjalan ini mencari hingga 10.000 peserta eligible di Amerika Serikat yang akan memakai Pixel Watch 3 secara normal selama 180 hari. Beberapa peserta terpilih akan menerima Ambulatory Blood Pressure Monitoring cuff untuk dipakai selama 24 jam, plus kompensasi gift card senilai $25 setelah mengembalikan perangkat tersebut.
Google mengingatkan bahwa partisipasi dalam studi ini mungkin menyebabkan perubahan kecil dan sementara pada daya tahan baterai smartwatch, meski perusahaan menjamin perangkat tetap dapat bertahan seharian penuh dengan sekali pengisian daya. Bagi yang tertarik berpartisipasi, dapat mengakses halaman Fitbit Labs di perangkat Android dan mengikuti instruksi yang tersedia.
Fitur Deteksi Perubahan Tidak Biasa
Selain studi hipertensi, Fitbit Labs juga mengembangkan fitur Unusual Trend Detection yang memberikan peringatan dini ketika metrik kesehatan pengguna menunjukkan pola tidak biasa. Fitur ini memungkinkan pengguna mencatat kemungkinan penyebab dan gejala, serta memberikan tips untuk istirahat dan pemulihan. Sistem juga akan memberi notifikasi otomatis ketika metrik kesehatan telah kembali ke pola normal.
Pengembangan fitur kesehatan pada perangkat wearable semakin marak dalam beberapa tahun terakhir. Inovasi serupa juga telah dihadirkan oleh berbagai perusahaan teknologi, termasuk solusi deteksi dini penyakit stroke dari XL Axiata dan Alita yang menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk monitoring kesehatan.
Persaingan Fitur Kesehatan di Smartwatch
Apple telah lebih dulu menghadirkan notifikasi hipertensi pada Apple Watch Series 9 atau Ultra 2 dan model lebih baru. Fitur ini merekam data selama 30 hari sebelum dapat memberikan peringatan jika pengguna diduga mengalami hipertensi. Namun penting dicatat bahwa ini bukan pengukuran tekanan darah, melainkan sistem notifikasi berdasarkan analisis data.
Sementara Samsung telah menawarkan pengukuran tekanan darah pada beberapa model Galaxy Watch, meski masih memerlukan kalibrasi dengan alat ukur tekanan darah tradisional. Perkembangan ini sejalan dengan tren digitalisasi layanan kesehatan yang juga didukung oleh inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis dari Telkom Akses.
Semua perusahaan teknologi ini secara konsisten mengingatkan pengguna bahwa fitur kesehatan pada smartwatch tidak dapat disetarakan dengan perangkat medis resmi. Smartwatch dirancang sebagai alat pendukung kesadaran kesehatan, bukan alat diagnosis medis.
Transformasi digital di sektor kesehatan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Kampanye kepedulian kesehatan dari Telkomedika menjadi contoh bagaimana teknologi dan edukasi dapat bersinergi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya monitoring kesehatan secara berkala.
Pengujian fitur deteksi hipertensi oleh Google melalui Fitbit Labs menandai babak baru dalam evolusi wearable technology. Hasil studi ini akan menentukan bagaimana kemampuan deteksi hipertensi diimplementasikan pada produk Pixel Watch di masa depan, sekaligus membuka peluang pengembangan fitur kesehatan yang lebih canggih pada perangkat wearable.






























