TechDaily.id – Google baru-baru ini menambahkan panel Google Home ke TV pintar dan perangkat Google TV, yang memungkinkan Anda mengontrol gadget rumah pintar dengan cepat.
Kini, perusahaan tersebut telah mengumumkan chipset konektivitas baru yang bekerja sama dengan perusahaan chip terkemuka MediaTek.
Google dan MediaTek baru saja mengumumkan chipset konektivitas Filogic MT7903. Kedua perusahaan mengatakan chip ini dibuat untuk ekosistem Google Home, dan itu sebagian besar karena dukungannya terhadap standar Thread dan Matter yang sangat penting.
“Chipset ini akan memfasilitasi adopsi Thread secara luas dan memungkinkan pengembang untuk menyediakan pengalaman rumah pintar yang lebih tangguh dan responsif bagi pengguna,” kedua perusahaan menjelaskan sebagaimana dikutip dari Android Authority.
Apa lagi yang perlu diketahui tentang chip Google dan MediaTek yang baru?
Chip konektivitas baru ini juga mendukung standar nirkabel lain seperti Bluetooth 6 dan Wi-Fi 6E. Lebih jauh, MediaTek mengatakan chip tersebut mendukung fitur yang disebut Thread border router offload, yang memungkinkan SoC utama untuk tidur sambil tetap terhubung ke perangkat rumah pintar lainnya. Ini akan mengurangi konsumsi daya, sehingga menghasilkan pengalaman rumah pintar yang lebih efisien.
Filogic MT7903 akan tersedia untuk sampel pada paruh pertama tahun ini. Itu berarti Anda tidak boleh mengharapkan produk apa pun dengan chip ini dalam waktu dekat.
Berita ini juga muncul setelah kami secara eksklusif melaporkan bahwa Google tengah menguji modem MediaTek dalam prototipe seri Pixel 10. Jadi, Filogic MT7903 mungkin bukan kali terakhir kedua perusahaan bekerja sama untuk konektivitas.
Google Pixel: Perkembangan Terbaru di Dunia Teknologi
Dunia teknologi selalu berkembang pesat, dan salah satu pemain utama yang terus menghadirkan inovasi adalah Google melalui lini produk Pixel. Seri ponsel pintar ini telah menjadi sorotan berkat perpaduan antara perangkat keras canggih dan integrasi erat dengan sistem operasi Android, yang juga dikembangkan oleh Google sendiri.
Sejarah Singkat Google Pixel
Google pertama kali meluncurkan seri Pixel pada tahun 2016 sebagai penerus dari lini Nexus. Dibandingkan dengan Nexus, Pixel membawa standar baru dengan fokus pada kualitas kamera, perangkat lunak eksklusif, dan pembaruan sistem operasi yang lebih cepat. Pixel generasi pertama dirilis dalam dua varian, yaitu Pixel dan Pixel XL, yang segera mendapatkan respons positif dari pasar global.
Hingga saat ini, perusahaan telah meluncurkan beberapa generasi Pixel, masing-masing dengan fitur dan spesifikasi yang terus disempurnakan. Seri Pixel 8, yang dirilis pada akhir 2024, menjadi bukti terbaru dari komitmen Google dalam menyediakan perangkat berkinerja tinggi dengan harga yang kompetitif.
Fitur Unggulan Pixel 8
Pixel 8 dan Pixel 8 Pro membawa berbagai peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya. Salah satu fitur utama yang menonjol adalah peningkatan pada teknologi kamera. Dengan sensor yang lebih besar, Pixel 8 mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi bahkan dalam kondisi cahaya minim. Selain itu, fitur “Magic Eraser” dan “Photo Unblur” yang diperkenalkan pada Pixel sebelumnya kini ditingkatkan dengan kecerdasan buatan yang lebih baik.
Dalam hal performa, Pixel 8 ditenagai oleh chip Google Tensor G3, yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan efisiensi daya dan performa AI. Chip ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi berat, seperti editor video, dengan lancar tanpa mengorbankan daya tahan baterai.
Inovasi pada Sistem Operasi
Sebagai produk perusahaan asal Mountain View, Pixel selalu menjadi yang pertama menerima pembaruan Android terbaru. Pixel 8 hadir dengan Android 14, yang menawarkan berbagai fitur baru seperti pengaturan privasi yang lebih baik, kemampuan multitasking yang ditingkatkan, dan antarmuka yang lebih intuitif. Pengguna Pixel juga mendapatkan akses eksklusif ke beberapa fitur, seperti transkripsi langsung yang akurat dan integrasi dengan perangkat perusahaan lainnya, termasuk Nest dan Chromebook.
Daya Tarik Pixel di Pasar Global
Meskipun bersaing di pasar yang didominasi oleh merek-merek besar seperti Apple dan Samsung, Pixel memiliki keunikan tersendiri. Kamera yang canggih, pembaruan perangkat lunak yang cepat, dan integrasi erat dengan ekosistem perusahaan membuat Pixel menarik bagi pengguna yang mencari pengalaman Android murni.
Di pasar global, Pixel telah mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara di Eropa. Namun, di Asia, termasuk Indonesia, perusahaan masih menghadapi tantangan dalam memperluas penetrasinya karena persaingan dengan merek-merek lokal yang menawarkan harga lebih terjangkau.
Rencana Masa Depan Pixel
Google tidak hanya berhenti pada pengembangan ponsel pintar. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga memperkenalkan perangkat lain dalam ekosistem Pixel, seperti Pixel Watch dan Pixel Tablet. Dengan strategi ini, perusahaan berharap dapat menciptakan ekosistem yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Rumor juga menyebutkan bahwa Google tengah mengembangkan perangkat lipat dengan nama “Pixel Fold”, yang diharapkan dapat bersaing dengan produk serupa dari Samsung dan Huawei. Jika rumor ini benar, Pixel Fold mungkin akan dirilis pada tahun 2025 dengan desain inovatif dan fitur unik.
