Good Bye Captcha dan Kode OTP, Kini AI Bisa Buat Lebih Praktis

1 week ago 8

Selular.id – Teknologi captcha kini bakal ketinggalan zaman dan akan membuat kita tidak akan tertinggal saat ikut war tiket konser.

Pasalnya, saat sedang berada di tengah transaksi online yang mendesak, entah membeli tiket konser yang hampir habis terjual atau membayar tagihan sebelum jatuh tempo, kita kerap mendapat verifikasi captcha

Misalnya saja memilih semua gambar dengan lampu lalu lintas, hingga klik setiap kotak yang berisi bus.

Jika kita gagal atau salah menebak, maka tes lain akan muncul dan kita wajib ikut tes lagi.

Di sisi lain, ada harus mengerjakan aktivitas pekerjaan Anda, di saat sedang ingin membeli tiket konser atau membayar tagihan.

Hal tersebut yang membuat captcha hingga kode OTP (One-Time Password) menjadi momok yang membuat waktu kita terkuras.

Baca juga: Captcha Yang Anda Klik, Menghasilkan Data Hampir $1 Triliun Untuk Google

Banyak pengguna mengalami kesulitan menerima kode OTP karena sinyal yang buruk, SMS yang tertunda, atau bahkan kode yang tidak valid.

Ketika kode akhirnya tiba, sesi transaksi telah kedaluwarsa—menambah frustrasi bertransaksi digital.

Ironisnya, bot bertenaga AI sekarang dapat menyelesaikan tantangan ini dengan mudah dalam hitungan milidetik. Sementara manusia akan memerlukan waktu lebih lama.

Awalnya dirancang untuk mencegah penipuan otomatis, captcha sekarang lebih menghalangi manusia daripada menghentikan bot melakukan pekerjaan kotor untuk penjahat siber.

Saat Indonesia mengalami transformasi digital yang cepat, jutaan orang menavigasi dunia yang semakin terhubung.

Dari perbankan hingga e-commerce hingga media sosial, layanan digital telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Namun, perubahan cepat ini juga membawa tantangan baru—penipuan, deepfake, dan penipuan yang didorong oleh bot semakin meningkat, membuatnya lebih sulit untuk mempercayai interaksi online.

Menyadari hal ini, World hadir untuk menawarkan solusi. World telah mulai beroperasi di Indonesia, menyediakan layanan proof of humanity (PoH) yang telah mereka kembangkan untuk individu dewasa di Jakarta.

Didirikan bersama oleh Sam Altman dan Alex Blania, World membantu orang membedakan interaksi nyata dari yang didorong oleh AI, meningkatkan akses ke ekonomi digital global, dan melindungi privasi manusia.

Baca juga: Lebih Praktis dari OTP, Telkomsel Perkenalkan Solusi Keamanan Digital TAP MNV

“Seiring dengan berkembangnya ancaman digital, kebutuhan akan sistem keamanan yang efisien dan ramah pengguna menjadi semakin penting,” kata Adrian Ludwig, Chief Information Security Officer di Tools for Humanity.

“Dengan World, kami menghilangkan hambatan yang tidak perlu dan menyediakan pengalaman yang aman dan bebas frustrasi—karena manusia sejati tidak perlu membuktikan bahwa mereka adalah manusia,” tambahnya.

“World adalah komitmen kami untuk memberdayakan orang Indonesia dan membawa aksesibilitas digital serta efisiensi ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Wafa Taftazani, General Manager untuk Indonesia.

“Dengan menghilangkan hambatan CAPTCHA yang menjengkelkan, kami membuka jalan untuk pengalaman digital yang lebih lancar dan inklusif bagi semua orang di Indonesia,” tambahnya.

“World membuka potensi Indonesia dalam pengembangan AI dan ekonomi digital global dengan mempelopori teknologi Proof of Humanity (PoH).” Pendekatan inovatif ini memastikan partisipasi yang aman, inklusif, anonim, dan menghormati privasi untuk semua,” kata Wafa Taftazani.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |