Selular.id – Perusahaan layanan internet fixed broadband, Biznet masih akan fokus pada layanan internet fiber optik.
Hal tersebut membuat Biznet tidak akan berpartisipasi pada lelang spektrum pita frekuensi 1,4 GHz yang akan pemerintah gelar tahun ini.
“Kami masih akan fokus pada layanan fiber optik. Jadi kami tidak akan ikut lelang spektrum pita frekuensi 1,4 GHz,” ujar Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing kepada Selular, Kamis (20/2/2025).
Adrianto menambahkan saat ini target Biznet adalah menyatukan seluruh pulau di Indonesia dengan akses internet mereka.
“Fokus kami melakukan program Biznet Nusantara Cable System atau BNCS. Setelah Jawa ke Sumatera melalui BNCS-1, kini kami fokus ke Bali serta Kalimantan,” sambungnya.
Baca juga: AEON dan Biznet Perluas Layanan dengan Mengeluarkan Kartu Kredit Co-Branding
Selain itu, Biznet kini juga akan masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.
“IKN belum, tetapi dua kota di sebelahnya yakni Balikpapan dan Samarinda sudah. Selanjutnya pasti akan ke IKN,” ungkap Adrianto.
Sementara untuk proyek wireless atau internet tanpa kabel, Biznet mungkin akan melakukannya setelah semua pulau di Indonesia terhubung.
Sebelumnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi an Digital (Komdigi) menyiapkan pita frekuensi 1,4 Ghz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) atau internet nirkabel.
Layanan BWA sendiri merupakan akses komunikasi data untuk spektrum frekuensi radio.
Layanan diberikan untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokasi dengan packet switched dengan teknologi International Mobile Telecommunications (IMT).
Pengumuman lelang frekuensi 1,4 GHz ini cukup mengejutkan karena pemerintah belum juga merealisasikan lelang tiga frekuensi yang diumumkan sebelumnya. Ketiganya adalah 700 Mhz, 2,6 Ghz, dan 26 Ghz.
Teknologi BWA sebelumnya pernah digulirkan oleh pemerintah di frekuensi 2,3 GHz. Namun, izin operator pengguna teknologi BWA dicabut pada Desember 2018.
Baca juga: BWA Pernah Ada di Indonesia Namun Gagal, Pengamat: Perlu Kajian
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan pita frekuensi 1,4 Ghz yang disebut untuk kebutuhan internet murah.
Frekuensi tersebut akan digunakan untuk layanan internet rumah serta mendukung sektor pendidikan dan kesehatan.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News