Fakta atau Mitos: Baterai Habis Bisa Terisi Kembali Saat Dijemur?

1 month ago 14

 Baterai Habis Bisa Terisi Kembali Saat Dijemur?Fakta atau Mitos: Baterai Habis Bisa Terisi Kembali Saat Dijemur?

Kepritoday.com – Di era digital seperti sekarang, baterai menjadi komponen vital dalam berbagai perangkat elektronik, mulai dari smartphone, laptop, hingga remote control. Namun, beredar banyak informasi yang belum tentu benar, salah satunya adalah mitos bahwa baterai yang habis bisa terisi kembali hanya dengan dijemur di bawah sinar matahari. Apakah ini fakta ilmiah atau hanya kesalahpahaman umum? Mari kita kupas tuntas!

Asal Usul Mitos Menjemur Baterai

Mitos ini sering berkembang di kalangan pengguna baterai tipe lama, seperti baterai NiCd (Nickel-Cadmium) atau baterai alkaline, yang dulu banyak digunakan di remote, mainan anak, dan senter. Beberapa orang mengklaim bahwa setelah baterai tidak bisa digunakan lagi, mereka mencoba menjemurnya dan mendapati perangkat bisa menyala kembali. Hal ini memicu anggapan bahwa sinar matahari bisa “mengisi ulang” baterai.

Apakah Menjemur Baterai Bisa Mengisi Daya?

Jawabannya adalah MITOS. Menjemur baterai tidak mengisi ulang daya sebagaimana proses charging dengan alat pengisi daya yang sesuai. Namun, ada penjelasan ilmiah mengapa terkadang baterai terlihat “hidup kembali” setelah dijemur:

  1. Reaksi Kimia Sementara
    Pada suhu tinggi, beberapa reaksi kimia di dalam baterai bisa berlangsung lebih cepat. Ini dapat memicu pelepasan sisa energi yang sangat kecil dan membuat baterai seolah-olah bekerja kembali untuk sementara waktu.

  2. Pengurangan Kelembaban
    Kelembaban yang masuk ke dalam casing baterai bisa menyebabkan gangguan fungsi. Dengan menjemurnya, kelembaban mungkin berkurang sehingga koneksi internal menjadi sedikit lebih stabil.

Namun, efek ini tidak signifikan dan tidak bersifat permanen. Dalam banyak kasus, efek semacam itu justru bisa mempercepat kerusakan baterai.

Bahaya Menjemur Baterai di Bawah Sinar Matahari

Menjemur baterai bukan hanya tidak efektif, tapi juga berbahaya. Berikut risikonya:

  • Overheating (Panas Berlebih)
    Suhu tinggi dapat menyebabkan baterai memuai, bocor, atau bahkan meledak, terutama jika casing sudah aus atau rusak.

  • Kebocoran Elektrolit
    Paparan panas ekstrem bisa menyebabkan cairan elektrolit di dalam baterai bocor. Zat ini bersifat korosif dan berbahaya bagi kulit dan lingkungan.

  • Kerusakan Permanen
    Alih-alih memperbaiki kondisi baterai, panas justru bisa merusak struktur kimia di dalamnya, memperpendek masa pakai baterai secara permanen.

Cara Aman Mengisi dan Merawat Baterai

Daripada mengandalkan mitos berbahaya, lebih baik mengikuti langkah-langkah yang benar dalam merawat baterai:

  • Gunakan charger asli atau yang sesuai dengan spesifikasi baterai.

  • Hindari pengisian daya berlebihan (overcharging).

  • Simpan baterai di tempat yang sejuk dan kering.

  • Hindari paparan langsung terhadap panas atau sinar matahari.

Kesimpulan

Mitos bahwa baterai bisa terisi kembali hanya dengan dijemur adalah tidak benar dan tidak didukung oleh fakta ilmiah. Menjemur baterai justru membawa lebih banyak risiko daripada manfaat. Untuk memperpanjang umur baterai, pastikan Anda mengikuti praktik pengisian dan penyimpanan yang aman.

Ingat: Menjaga baterai tetap awet bukan soal trik aneh, tapi tentang pemakaian yang bijak dan sesuai petunjuk!

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |