Selular.id – Setelah PT Telkom Indonesia Tbk atau Telkom (TLKM), kini ada satu lagi emiten yang masuk 10 besar top market cap di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten tersebut adalah perusahaan data center yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang masuk 10 besar top market cap di BEI.
Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) saat ini dipimpin oleh Otto Toto Sugiri yang merupakan pengusaha berjuluk ‘Bill Gates Indonesia’.
Saham DCII sempat menduduki peringkat 10, kemudian merangsek naik ke peringkat 8.
Nilai market cap DCII sang pendatang baru barisan saham elite itu mencapai Rp 276 triliun. Namun, saat ini, perdagangan saham DCII dihentikan sementara (suspended).
Baca juga: Telkom Perluas Layanan Data Center, Resmikan neuCentrIX ke-26 di Cirebon
DCII telah berhasil menggeser posisi saham emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan raksasa telekomunikasi milik negara, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga berita ini ditayangkan, DSSA berada di peringkat 9 dengan market cap senilai Rp 241 triliun. Sedangkan TLKM di peringkat 10 dengan market cap sebesar Rp 238 triliun.
Dengan begitu, DCII mendekati posisi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang berada di peringkat 7. Nilai market cap BMRI mencapai Rp 427 triliun.
Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA masih menempati peringkat 1 dengan market cap senilai Rp 1.050 triliun.
Peringkat 2 adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan market cap Rp 822 triliun. Kemudian, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) di peringkat 3 dengan market cap Rp 640 triliun.
Berikut adalah top 10 market cap di BEI:
- BBCA Rp 1.050 triliun.
- BREN Rp 822 triliun.
- BYAN Rp 640 triliun.
- TPIA Rp 633 triliun.
- BBRI Rp 512 triliun.
- AMMN Rp 476 triliun.
- BMRI Rp 427 triliun.
- DCII Rp 276 triliun.
- DSSA Rp 241 triliun.
- TLKM Rp 238 triliun.
Baca juga: BDx Data Centers Bangun Pusat Data AI Dengan Komputasi Terakselerasi NVIDIA
Pemicu Lonjakan
Lonjakan market cap saham DCII seiring penguatan tajam harga saham DCII, sebelum akhirnya disuspensi oleh BEI. Saham DCII telah melejit 43,9% dalam sepekan terakhir ke level Rp 116.125. Dalam sebulan terbang 149,4%.
Saham DCII tiba-tiba melonjak setelah Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Toto Sugiri menjelaskan soal peluang melakukan stock split alias pemecahan nilai nominal saham perusahaan.
“Sedang kami jajaki (untuk stock split saham),” kata Toto Sugiri, baru-baru ini.
Toto Sugiri tercatat menguasai 29,9% saham DCII. Sedangkan konglomerat Anthoni Salim menggenggam 11,12% saham.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenakan suspensi terhadap saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII). Suspensi diterapkan sejak perdagangan 25 Februari 2025, lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DCI Indonesia (DCII) pada 25 Februari 2025,” tulis BEI dalam pengumumannya.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News