DPRK Nabire Tinjau Abrasi di Waroki, Warga Mendesak Penyelesaian Tanggul Pemecah Ombak

1 week ago 13
Portal Info Siang Akurat Terpercaya

(DPRK Nabire Tinjau Abrasi di Waroki, Warga Mendesak Penyelesaian Tanggul Pemecah Ombak)

Nabire, 1 Maret 2025 – Ketua Sementara DPRK Nabire, Nancy Warobay, bersama Wakil Ketua I, Imanuel Rumbewas, turun langsung ke lokasi abrasi di Kampung Waroki, Kecamatan Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Sabtu (1/3/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga yang beredar melalui WhatsApp terkait ancaman abrasi yang semakin parah di wilayah tersebut.

Nancy Warobay menyatakan bahwa kondisi abrasi di Waroki sudah sangat mengkhawatirkan dan memerlukan penanganan segera. “Kami melihat langsung bagaimana ombak besar menghantam rumah warga. Jika dibiarkan tanpa tindakan, dampaknya akan semakin luas,” ujarnya.

Menurutnya, abrasi ini bukan pertama kali terjadi, tetapi sudah berulang kali mengancam pemukiman warga di pinggir pantai. Bahkan, beberapa rumah telah roboh akibat gelombang tinggi.

Senada dengan itu, Imanuel Rumbewas menegaskan bahwa permasalahan ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. “Tidak cukup hanya turun dan mengambil gambar. Kita harus benar-benar mencari solusi agar warga bisa tinggal dengan aman,” katanya.

Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi warga Waroki yang setiap saat hidup dalam ketakutan akibat abrasi. “Meskipun saya bukan warga Waroki, tapi ini kompleks kecil saya. Hampir semua warga di sini saya kenal. Ini akan menjadi prioritas yang siap kami perjuangkan,” tambahnya.

Pembangunan Tanggul Terhenti, Warga Butuh Kepastian

Pantauan Nabire.Net di lapangan menunjukkan bahwa sebagian tanggul pemecah ombak telah dibangun, tetapi pengerjaannya terhenti tanpa kejelasan kapan akan dilanjutkan. Warga berharap proyek ini segera diselesaikan agar abrasi tidak semakin parah.

Salah satu warga yang ditemui di lokasi menyampaikan bahwa setiap kali ombak besar datang, air laut meluap hingga menenggelamkan jalan raya setinggi betis orang dewasa. “Masalah ini sudah bertahun-tahun terjadi, tapi tidak ada perubahan,” keluhnya.

Selain itu, warga Waroki juga mengalami krisis air bersih akibat naiknya air laut yang mencemari sumur-sumur warga. “Kami tidak hanya butuh tanggul, tapi juga bantuan air bersih,” tambah seorang warga.

Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini sebelum dampaknya semakin luas.

[Nabire.Net/Imran]

Post Views: 69

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |