8 hours ago
3
Kepritoday.com – DJI Osmo Action 6 bocorannya makin ramai dibicarakan. Kamera aksi baru ini diperkirakan bakal menjadi pesaing kuat GoPro. Dengan desain lebih ramping, fitur modular, hingga teknologi AI, Action 6 disebut siap mengubah cara Kamu merekam petualangan. Dari forum rahasia hingga pengajuan paten, potongan informasi yang muncul menunjukkan perangkat ini akan membawa standar baru untuk kamera aksi ringkas.
Desain Dan Performa
Bocoran menyebutkan DJI Osmo Action 6 hadir dengan bodi lebih ramping dan lapisan matte premium. Pegangan lebih nyaman, cocok untuk vlogging seharian. Render CAD menunjukkan dudukan lensa lebih besar, yang berarti bidang pandang makin luas. Kemungkinan kinerja di cahaya rendah juga meningkat, jadi merekam matahari terbenam atau kondisi minim cahaya bisa lebih tajam.
Yang menarik, kabarnya Action 6 akan membawa sistem modular. Kamu bisa mengganti baterai, menambahkan mikrofon eksternal, atau bahkan modul sensor berbeda. Konsep modular ini pernah diuji DJI pada drone, jadi masuk akal jika kini diterapkan ke kamera aksi.
Di sisi performa, Action 6 disebut memakai sensor baru, kemungkinan hasil kolaborasi dengan Sony. Resolusi bisa mencapai 6K dengan dukungan HDR. Untuk kecepatan, bocoran menyebut 240 fps pada 1080p, cocok untuk slow motion super halus. Ditambah stabilisasi Rock Steady generasi terbaru, bahkan diklaim ada prediksi gerakan berbasis AI. Hasilnya, rekaman aksi akan tetap mulus meski Kamu bergerak ekstrem.
Baterai Dan Aksesori
Masalah baterai jadi perhatian utama DJI. Action 6 diperkirakan memakai teknologi baterai berbasis graphene dengan sistem pendingin baru. Waktu perekaman lebih lama, risiko overheating berkurang. Bayangkan merekam 4K 120 fps selama lebih dari satu jam tanpa henti.
AI juga jadi bagian penting. Kamera ini bisa melakukan horizon leveling real-time, pengenalan adegan otomatis, hingga perintah pengeditan suara. Misalnya Kamu berteriak “tandai klip”, maka kamera langsung menyimpan momen itu untuk edit nanti.
Di sektor aksesori, DJI menyiapkan filter magnetik untuk tampilan sinematik, mikrofon nirkabel mini, dan housing bawah air yang bisa dipakai hingga 60 meter. Dengan peningkatan ketahanan air bawaan, Kamu bahkan bisa membawanya menyelam dangkal tanpa casing tambahan.
Untuk perangkat lunak, aplikasi pendamping berbasis machine learning akan membantu editing otomatis. Kamu bisa langsung mendapatkan highlight reel atau montage siap unggah ke TikTok dan Instagram. Bagi pembuat konten, ini jelas hemat waktu dan tenaga.
Soal harga, bocoran menyebut kisaran 499–549 dolar AS atau sekitar Rp8,2 juta hingga Rp9 juta dengan kurs saat ini. Memang lebih mahal dibanding Osmo Action 5, tapi fitur baru bisa membuatnya sepadan. DJI menargetkan Action 6 sebagai alternatif premium GoPro, dengan keunggulan fitur yang belum berani dicoba pesaing.
Peluncuran diprediksi akhir kuartal empat tahun ini, bertepatan musim liburan. Namun ada kemungkinan DJI melakukan kejutan lebih awal, untuk mendahului perilisan lini GoPro baru. Jika strategi ini berhasil, DJI bisa mencuri perhatian pasar kamera aksi global.
DJI Osmo Action 6 jelas bukan sekadar upgrade kecil. Dari desain modular, baterai graphene, hingga kecerdasan AI, kamera ini bisa menjadi standar baru. Kamu yang gemar olahraga ekstrem, vlogging, atau sekadar ingin dokumentasi perjalanan terbaik, patut menunggu rilisan ini.
