Apple Bakal Tutup Pabrik di China, Genjot Produksi di India

3 weeks ago 16
Update Warta Live Petang Viral Online

Selular.ID – Apple Inc kemungkinan besar bakal menutup pabrik mereka yang berada di China.

Pasalnya Apple mengekspor lebih dari 1,5 triliun rupee atau US$17,4 miliar (sekitar Rp295,32 triliun) iPhone dari India pada tahun fiskal terakhir.

Menteri teknologi negara India menggarisbawahi upaya Apple untuk melakukan diversifikasi dari China.

Seiring dengan meningkatnya ekspor iPhone, India telah mengapalkan smartphone senilai lebih dari 2 triliun rupee pada tahun fiskal hingga Maret 2025, melonjak 54% dari tahun sebelumnya, menteri teknologi Ashwini Vaishnaw mengatakan dalam sebuah pengarahan di New Delhi.

Apple telah berkembang pesat di India setelah penutupan Covid yang ketat melumpuhkan produksi di pabrik iPhone terbesarnya di China.

Baca juga: Hindari Tarif Tinggi, Apple Perluas Fasilitas Manufakturnya di Brasil

Dorongan diversifikasi ini bertepatan dengan ambisi Perdana Menteri Narendra Modi untuk mengubah negara ini menjadi pusat manufaktur.

Program subsidi India telah membantu Foxconn Technology Group dan unit manufaktur elektronik Tata Group, yang membeli pabrik-pabrik Wistron Corp. dan Pegatron Corp. di India, untuk meningkatkan perakitan iPhone lokal.

Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap China – dan ancamannya untuk memberlakukan tarif 50% lebih lanjut – dapat mendorong Apple untuk memindahkan lebih banyak produksi ke India dan negara-negara di Asia Tenggara.

Namun, pergeseran total dari pusat manufaktur lama perusahaan tidak mungkin terjadi dalam jangka pendek.

Secara terpisah, Apple telah mengakumulasi inventaris untuk mengantisipasi tarif tersebut.

Melansir Bloomberg, Apple mengarahkan lebih banyak perangkat yang hasil produksi India ke pasar AS.

Pemerintahan Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif “reciprocal” sekitar 27% terhadap India, lebih rendah dari China.

Baca juga: Tak Punya Pabrik di AS, Apple Sekarang Kena Batunya

Rantai pasokan China yang kuat dipandang sebagai salah satu faktor yang memberikan kepercayaan diri kepada Presiden Xi Jinping saat ia bernegosiasi dengan Trump dan memproyeksikan citra yang menantang kepada khalayak domestik.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |