Acer Hadirkan Konsol Genggam Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11, Begini Speknya!

2 weeks ago 14

TechDaily.id – Acer menghadirkan konsol genggam terbaru Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11. Penasaran seperti apa spesifikasi dan harga yang ditawarkan?

Acer meluncurkan konsol genggam terbaru, Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11, yang didesain untuk meningkatkan pengalaman gaming mobile dan didukung performa canggih maupun fitur serbaguna.

Didukung prosesor AMD Ryzen 7 8840HS, memori LPDDR 5X 16GB, dan penyimpanan hingga 2TB, Nitro Blaze menawarkan performa dan responsivitas yang super cepat saat bermain game. Panel sentuh WQXGA-nya dengan perangkat berukuran 8,8 inci atau 10,95 inci dilengkapi dengan teknologi Radeon Super Resolution dan AMD FidelityFX Super Resolution untuk memastikan kualitas gambar yang mulus.

Acer Hadirkan Konsol Genggam Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11, Begini Speknya!

Selain itu terdapat juga, aplikasi khusus Acer Game Space yang memudahkan pengelolaan dan akses ke berbagai game dan aplikasi populer di Nitro Blaze. Hadirnya Nitro Mobile Gaming Controller terbaru dengan desain lipat, memberi kemudahan bagi gamers untuk bermain gim di mana saja dan kapan saja. Dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat, perangkat ini juga mendukung sesi bermain game tanpa gangguan sambil mengisi daya perangkat mobile dengan cepat.

Konsol Gaming Genggan Acer Nitro Blaze

Didukung prosesor AMD Ryzen 7 8840HS dengan Ryzen AI yang menawarkan hingga 39 TOPS, perangkat gaming genggam Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 memberikan performa tinggi yang mendukung game AAA dengan lancar. Perangkat dilengkapi dengan layar sentuh WQXGA hingga 144 Hz, 8,8 inci atau 10,95 inci, dengan kecerahan 500 nits. Grafik AMD Radeon 780M, Radeon Super Resolution, dan teknologi AMD FidelityFX Super Resolution, menghasilkan peningkatan grafis cepat dan frame tanpa tearing. Selain itu, dengan RAM 16 GB LPDDR5X pada 7500 MT/s dan penyimpanan PCIe Gen 4 NVMe hingga 2TB, membuat perangkat semakin responsif dengan Waktu loading minimal.

Pada Nitro Blaze juga terdapat tombol pintas khusus yang memiliki akses ke aplikasi Acer Game Space, untuk memudahkan pengelolaan maupun ke aplikasi game paling popular pada ruang penyimpanan yang tersedia. Perangkat ini juga dapat dengan mudah digunakan untuk bermain game, browsing, atau bekerja, dan dilengkapi dengan DTS:X® Ultra Audio dan Hall Effect triggers and sticks. Nitro Blaze 11 juga dilengkapi dengan kontroler yang dapat dilepas untuk permainan solo maupun bersama-sama, serta stand built-in yang kokoh, ditambah dengan kamera depan untuk digunakan dalam panggilan video dan streaming. Mendukung konektivitas, Nitro Blaze terbaru dilengkapi dengan port USB 4 atau Type-C, USB 3.2 atau Type-C, Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.3. Setiap pembelian Nitro Blaze, pengguna juga bisa mendapatkan tiga bulan PC Game Pass, yang dirancang untuk permainan PC, termasuk game terbaru seperti Call of Duty: Black Ops 6, Indiana Jones and the Great Circle, Ara: History Untold, dan judul-judul dari EA Play.

Acer Nitro Mobile Gaming Controller

Hadir dengan desain portable dan lipat, Nitro Mobile Gaming Controller sangat ideal untuk bermain game saat bepergian. Perangkat ini juga dilengkapi dengan kontroler plug-and-play yang kompatibel dengan perangkat Android dan iOS, dengan desain yang dapat disesuaikan untuk mendukung layar hingga 8,3 inci. Perangkat juga bisa terkoneksi ke ponsel tanpa
hambatan, melalui port USB Type-C. Bantalan karet yang disediakan juga memberikan pegangan anti slip sekaligus memastikan kenyamanan selama sesi bermain, dan dapat menahan perangkat dengan berbagai ukuran termasuk yang digunakan dengan casing.

Dukungan pengisian daya cepat 18W, memastikan sesi bermain game tetap lancar, tanpa gangguan, dengan Waktu bermain yang lebih panjang serta bebas khawatir.

Harga dan Ketersediaan

Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 terbaru diperkenalkan di Las Vegas, Amerika Serikat. Spesifikasi produk, harga dan ketersediaan akan bervariasi di masing-masing kawasan. Kunjungi laman www.acerid.com untuk mendapatkan informasi ketersediaan produk Acer terbaru di Indonesia.

Awal Mula Konsol Genggam

Pada tahun 1980-an, dunia video game mengalami ledakan popularitas. Di tengah kebangkitan konsol rumahan seperti NES, lahir perangkat yang memungkinkan para gamer membawa hiburan mereka ke mana saja. Game & Watch buatan Nintendo menjadi pionir dalam industri ini. Dengan layar LCD sederhana dan permainan tunggal di setiap perangkat, Game & Watch menggabungkan jam tangan digital dengan hiburan ringan.

Namun, momen yang benar-benar mengubah permainan datang pada tahun 1989 dengan dirilisnya Game Boy oleh Nintendo. Perangkat ini menawarkan permainan yang dapat diganti-ganti melalui cartridge, baterai tahan lama, dan harga yang terjangkau. Dengan dukungan judul-judul ikonik seperti “Tetris” dan “Pokémon”, Game Boy menjadi fenomena global, terjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia.

Era Kompetisi Ketat

Kesuksesan Game Boy memancing perusahaan lain untuk terjun ke pasar konsol genggam. Sega memperkenalkan Game Gear, yang menawarkan layar berwarna dan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan Game Boy. Namun, daya tahan baterai yang singkat dan harga yang lebih tinggi menjadi hambatan utama bagi Game Gear untuk menggeser dominasi Game Boy.

Sony pun tak ketinggalan dengan merilis PlayStation Portable (PSP) pada tahun 2004. Dengan grafis yang setara dengan konsol rumahan dan dukungan untuk media seperti film dan musik, PSP memikat para gamer yang mencari pengalaman bermain yang lebih mendalam. Sayangnya, dominasi Nintendo DS dengan fitur layar sentuh dan katalog permainan yang kaya membuat PSP sulit mengungguli pesaingnya.

Perkembangan Teknologi Modern

Memasuki era 2010-an, konsol genggam mulai menghadapi tantangan besar dari perangkat smartphone dan tablet. Kemampuan perangkat ini untuk memainkan game berkualitas tinggi, digabungkan dengan fungsionalitas tambahan seperti telepon dan aplikasi, membuat banyak konsumen beralih. Meski demikian, perusahaan seperti Nintendo tetap inovatif.

Nintendo Switch yang dirilis pada tahun 2017 menjadi bukti bahwa konsol genggam masih relevan. Dengan desain hibrida yang memungkinkan pemain menggunakan Switch sebagai konsol genggam atau konsol rumahan, perangkat ini berhasil menjual lebih dari 100 juta unit hanya dalam waktu beberapa tahun. Kombinasi permainan eksklusif seperti “The Legend of Zelda: Breath of the Wild” dan kemampuan multiplayer lokal serta online menjadikan Switch favorit di kalangan gamer dari berbagai usia.

Steam Deck dan Masa Depan Konsol Genggam

Valve, perusahaan di balik platform game digital Steam, memasuki pasar konsol genggam dengan meluncurkan Steam Deck pada tahun 2022. Perangkat ini membawa pengalaman bermain game PC ke dalam format portabel. Dengan spesifikasi tinggi, kompatibilitas dengan ribuan game Steam, dan harga yang kompetitif, Steam Deck membuka era baru bagi konsol genggam.

Selain itu, perusahaan-perusahaan lain seperti ASUS dengan ROG Ally dan Ayaneo dengan perangkat mereka juga mulai menggarap pasar ini. Fokus mereka adalah memberikan pengalaman bermain game PC di mana saja dengan kualitas grafis yang tidak kalah dari konsol rumahan.

Faktor Penentu Kesuksesan

Keberhasilan konsol genggam tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi perangkat keras, tetapi juga oleh ekosistem game dan dukungan pengembang. Konsol seperti Playdate, yang dirilis pada tahun 2021, menunjukkan bahwa inovasi desain dan pengalaman bermain yang unik juga dapat menarik perhatian pasar. Dengan layar monokrom dan engkol kecil sebagai kontrol tambahan, Playdate menghadirkan pengalaman yang benar-benar berbeda dari konsol lainnya.

Tantangan di Depan

Namun, masa depan konsol genggam tidak sepenuhnya mulus. Persaingan dengan smartphone yang terus berkembang, harga komponen yang semakin mahal, serta ekspektasi konsumen yang tinggi menjadi tantangan besar. Perusahaan harus terus berinovasi untuk menawarkan pengalaman yang tidak bisa didapatkan di perangkat lain.

Selain itu, isu keberlanjutan juga mulai menjadi perhatian. Konsumen kini semakin sadar akan dampak lingkungan dari perangkat elektronik. Oleh karena itu, produsen konsol genggam perlu mencari cara untuk membuat produk mereka lebih ramah lingkungan, misalnya dengan menggunakan bahan daur ulang atau mengurangi konsumsi energi.

Konsol genggam telah berevolusi dari perangkat sederhana dengan layar monokrom menjadi mesin canggih yang mampu menjalankan game dengan grafis setara PC. Dengan munculnya pemain baru seperti Steam Deck dan ROG Ally, serta keberlanjutan popularitas perangkat seperti Nintendo Switch, masa depan konsol genggam tampak cerah meskipun penuh tantangan.

Bagi para gamer, konsol genggam tetap menjadi pilihan menarik untuk menikmati game di mana saja. Dengan inovasi yang terus berkembang, industri ini akan terus menjadi bagian penting dari dunia hiburan digital. Bagaimana tren ini akan berkembang di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |