Selular.id – Setiap bulan, berbagai aplikasi dan game Android baru diluncurkan, menawarkan pengalaman segar bagi pengguna.
Untuk September 2025, sejumlah aplikasi menarik telah muncul, mulai dari platform berita antariksa hingga game puzzle yang memikat. Berikut adalah lima aplikasi Android terbaru yang layak untuk dicoba bulan ini.
Pertama, Quasar hadir sebagai aplikasi berita antariksa yang dirancang dengan tampilan bersih dan fungsionalitas intuitif. Dibuat oleh Shashank Prasanna, aplikasi ini gratis dan menyediakan informasi tentang misi luar angkasa mendatang, katalog NASA Picture of the Day, serta platform AI untuk menjawab pertanyaan seputar ruang angkasa.
Meskipun fitur Space Wiki-nya masih memiliki keterbatasan dalam pencarian topik inti, Quasar tetap menjadi pilihan menarik bagi penggemar astronomi atau anak-anak yang ingin belajar tentang alam semesta.
Selanjutnya, Machinarium, game puzzle petualangan yang telah lama dikenal di platform lain, kini tersedia secara gratis di Epic Games Store hingga 4 September 2025, sebelum akhirnya dijual seharga $6,99.
Dikembangkan oleh Amanita Design, game ini menampilkan dunia robot yang kacau dengan karakter menggemaskan dan mekanika puzzle yang menantang. Meski ceritanya sederhana, keindahan visual dan tantangan yang ditawarkan membuatnya layak dimainkan.
Ketiga, Cinematique merupakan aplikasi baru yang cocok untuk pencinta film dan serial. Aplikasi ini berfungsi sebagai database dan katalog pribadi untuk melacak tontonan, dilengkapi fitur berita, eksplorasi konten, serta rekomendasi AI (dengan pembelian dalam aplikasi).
Meski masih baru diluncurkan, Cinematique menunjukkan potensi besar dengan antarmuka yang halus dan fitur yang komprehensif.
Keempat, Google Journal, yang awalnya eksklusif untuk Pixel 10, kini dapat diakses di perangkat Android lain dengan beberapa penyesuaian.
Aplikasi diary cerdas ini menawarkan saran menulis yang telah ditentukan, meski fitur AI insights tidak tersedia di perangkat non-Pixel. Bagi pengguna yang ingin mendokumentasikan hari-hari mereka, Google Journal memberikan pengalaman yang memadai.
Kelima, Chants of Sennaar, game puzzle petualangan yang telah meraih rating “overwhelmingly positive” di Steam, akhirnya hadir di Android.
Game ini mengisahkan perjalanan Traveler dalam menyatukan faksi-faksi yang terpecah karena perbedaan bahasa. Meski gratis dimainkan, pengguna perlu membayar untuk menyelesaikan seluruh game. Dengan dunia yang kaya dan mekanika berbasis bahasa, Chants of Sennaar menawarkan pengalaman yang unik.
Perkembangan aplikasi Android terus berlanjut dengan inovasi yang memudahkan kehidupan pengguna. Seperti yang terjadi pada fitur terbaru Android O yang mampu mendeteksi aplikasi penguras baterai, aplikasi-aplikasi baru ini juga dirancang untuk memberikan efisiensi dan pengalaman terbaik.
Selain itu, tren integrasi AI dalam aplikasi semakin kuat, sebagaimana terlihat dalam Cinematique dan Google Journal, mengikuti jejak pembaruan Gboard yang menyertakan AI.
Kehadiran aplikasi seperti Cinematique juga sejalan dengan meningkatnya minat terhadap konten digital, di mana pengguna membutuhkan tools untuk mengelola tontonan mereka.
Sementara itu, game seperti Machinarium dan Chants of Sennaar menunjukkan bahwa pasar game Android tetap hidup dengan porting judul-judul berkualitas dari platform lain.
Di sisi lain, aplikasi besutan developer independen seperti Quasar membuktikan bahwa inovasi tidak selalu datang dari perusahaan besar.
Dengan fokus pada niche tertentu, aplikasi semacam ini dapat menemukan audiensnya sendiri. Hal serupa pernah terjadi ketika Lamudi merilis versi terbaru aplikasi Android-nya untuk segmen properti.
Meski demikian, pengguna perlu tetap waspada terhadap keamanan perangkat, mengingat belakangan ramai notifikasi “No System Is Safe” di aplikasi MyTelkomsel yang sempat menghebohkan.
Memastikan aplikasi yang diunduh berasal dari sumber terpercaya menjadi langkah penting untuk menghindari risiko keamanan.
Kedepannya, dapat diantisipasi bahwa aplikasi Android akan semakin mengintegrasikan teknologi AI dan menawarkan personalisasi yang lebih dalam.
Pengembangan fitur-fitur cerdas, seperti yang telah dilakukan Google pada aplikasi telepon mereka (Google Phone App dapat pembaruan besar), akan terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin kompleks.