30 Persen Kode Repositori di Microsoft Dikerjakan AI

2 months ago 31

Selular.ID – CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan, sekira 20-30% kode di repositori Microsoft dikerjakan oleh kecerdasan buatan (AI). Hal itu diungkap Nadella dalam momen diskusi bersama CEO Meta, Mark Zuckerberg di konferensi LlamaCon, California Amerika Serikat (AS) belum lama ini.

Nadella mengungkapkan, AI terbukti sangat efektif pada proyek-proyek Python yang lebih baru, meskipun kinerjanya masih kurang maksimal pada kode C++ lama yang masih banyak digunakan Microsoft.

Ditegaskan Nadella, efektivitas AI dalam menulis kode sangat bergantung pada bahasa pemrogramannya. Secara umum, AI sangat bagus dalam membuat kode dari awal, tapi cukup sulit untuk memperbarui kode yang sudah ada sebelumnya.

Baca juga: Cari HP Terbaru dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh, Simak 5 Rekomendasinya

Menurut pemberitaan TechCrunch, CTO Microsoft, Kevin Scott, juga memperkirakan pada 2030 nanti, sekira 95% kode akan dibuat oleh AI. Ini adalah kemajuan teknologi paling pesat dalam pasar AI.

Perusahaan Teknologi Lain

Bukan hanya Microsoft, namun Google dan Meta juga mengaku hal serupa dilakukan perusahaan mereka. CEO Sundar Pichai baru-baru ini menyebutkan, lebih dari 30% kode di Google sekarang sudah dihasilkan oleh AI.

Ambisi serupa juga diungkapkan CEO Meta, Mark Zuckerberg. Zuck mengatakan, target Meta dalam mengembangkan AI, kelak akan dikerjakan oleh AI itu sendiri, dan angka pekerjaan dan produk AI akan terus meningkat. Saat ini, Meta sudah mulai mengembangkan sistem AI yang mampu menciptakan versi berikutnya dari model Large Language Model Meta AI (Llama) buatan mereka.

Baca juga: Misi Baru Sundar Pichai, Masukan Gemini Pada iPhone

Dalam diskusi yang sama, Nadella juga berbicara soal semakin kaburnya batas antara dokumen dan aplikasi. Ia menjelaskan bagaimana ia secara pribadi menggunakan chatbot untuk riset, dan bagaimana pembuatan kode yang dibantu AI bisa mengubah permintaan sederhana menjadi perangkat lunak yang sepenuhnya berfungsi.

Perkembangan ini, menurut Nadella, bisa menghapus batas tradisional antara dokumen dan aplikasi, yang merupakan sebuah masalah yang sudah lama ingin dipecahkan oleh Microsoft.

Meski demikian, ada satu catatan penting dari pekerjaan itu, yakni belum jelas bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi ini menghitung porsi kode yang ditulis oleh AI. Tidak diketahui apakah mereka menghitung saran kode sederhana atau hanya kode yang benar-benar ditulis penuh oleh AI sebagai “kode AI”.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |