Trump Kembali Perpanjang Masa Berlaku TikTok di AS

5 days ago 14
Situs Informasi News 24 Jam Viral Non Stop

SELULAR.ID – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali memperpanjang tenggat waktu masa aktif aplikasi TikTok asal Tiongkok, untuk tetap bisa diakses di AS. Perpanjangan itu mendapatkan beragam spekulasi oleh para ekonom, karena berkaitan dengan tarif timbal balik impor AS kepada Tiongkok.

Mengutip Techcrunch, Trump memperpanjang masa aktif TikTok selama 75 hari kedepan, berlaku sejak Sabtu 6 April 2025. Surat perintah eksekutif itu kembali dilayangkan Trump untuk mencapai kesepakatan yang adil antara pembeli operasional TikTok di AS, dengan Tiongkok

Melalui siaran persnya, Trump menegaskan bahwa proses pembelian operasional TikTok di AS masih butuh kesepakatan yang matang. Seluruh persetujuan memerlukan proses untuk ditandatangani bersama, sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk bisa mempertahankan TikTok di AS.

Berdasarkan undang-undang yang ditandatangani tahun lalu oleh mantan Presiden Joe Biden, ByteDance awalnya diberi batas waktu hingga 19 Januari untuk menjual operasi TikTok di Amerika Serikat. Hal itu urung karena hari pertama menjabat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberi ByteDance tambahan waktu selama 75 hari untuk mencapai kesepakatan.

Baca Juga: iPhone Bakal jadi Barang Mewah di AS Karena Tarif Impor Trump

Menurut pemberitaan di AS, Rabu pekan lalu, Trump telah meninjau sebuah proposal dari sekelompok investor asal Amerika Serikat yang terdiri dari Oracle, Blackstone, dan Andreessen Horowitz. Proposal ini disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi mitra dalam kesepakatan tersebut.

Beberapa pihak lain yang juga tertarik membeli operasional TikTok di AS antara lain, Amazon, Perplexity, konsorsium Project Liberty milik miliarder Frank McCourt, Walmart, AppLovin, dan lainnya.

Untuk mewujudkan TikTok tetap eksis di AS, para pembeli juga memerlukan kesepakatan yang sama dengan pemerintah Tiongkok. Hanya saja, hingga saat ini belum ada keputusan atau gerakan dari ByteDance untuk memperlihatkan pengurangan kepemilikan atau penjualan asat dan operasional TokTok di AS.

Pengumuman ini dikeluarkan oleh Trump setelah beberapa hari mengeluarkan tarif dasar impor barang dari luar negeri ke dalam AS. Hal lain yang akan diupayakan AS untuk mempercepat proses pembelian TikTok yakni dengan bernegosiasi dengan Tiongkok, untuk mencari kesepakatan tarif impor yang semula diberlakukan 34 persen, dan berpotensi menurunkannya.

“Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan itikad baik bersama Tiongkok, meskipun saya tahu mereka tidak terlalu senang dengan kebijakan tarif timbal balik kita,” tulis Trump dalam pengumumannya pada Jumat 4 April 2025.

“Ini membuktikan bahwa tarif adalah alat ekonomi paling kuat, dan sangat penting bagi Keamanan Nasional kita! Kami tidak ingin TikTok ‘menghilang’. Kami menantikan kerja sama dengan TikTok dan Tiongkok untuk menuntaskan kesepakatan ini. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap hal ini!”, sambung pengumuman tersebut. (***)

Baca Juga: Saham Perusahaan Teknologi di AS Ambles Imbas Tarif Impor Trump

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |