Seorang Remaja di Dogiyai Dikabarkan Ditembak, Polres Dogiyai: Hoax

2 weeks ago 21

(Kapolres Dogiyai, Kompol Mince Mayor)

Dogiyai, 12 Juni 2025 – Sebuah kabar mengejutkan beredar luas di media sosial mengenai dugaan penembakan terhadap seorang remaja bernama Jebulon Pigai (17) di Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, yang disebut dilakukan oleh Kapolres pada Kamis (12/06/2025) sekitar pukul 14.30 WIT.

Dalam informasi yang tersebar luas di sosial media, dikabarkan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sore, sekitar pukul 14.30 WIT. Menurut informasi yang beredar tersebut, delapan unit mobil Avanza berwarna putih yang dipimpin oleh Kapolres Dogiyai melintas dari arah Ugapuga menuju Moanemani. Ketika itu, Jebulon Pigai tengah bersantai di depan jalan masuk rumahnya.

Tanpa ada komunikasi atau peringatan terlebih dahulu, salah satu mobil diduga langsung melepaskan tembakan ke arah Jebulon. Peluru menembus bagian paha kanan korban, menyebabkan luka serius. Setelah insiden tersebut, mobil Avanza yang diduga sebagai kendaraan polisi itu langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Korban dikabarkan sedang menjalani perawatan intensif akibat luka tembak yang dideritanya.

Polres Dogiyai Klarifikasi: Tidak Ada Kegiatan Patroli, Isu Ini Hoaks

Menanggapi informasi tersebut, Kepolisian Resor Dogiyai membantah keras kabar yang beredar dan menyebutnya sebagai hoaks yang menyesatkan dan berpotensi memecah ketertiban masyarakat.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis (12/06) malam, Polres Dogiyai menyampaikan beberapa poin penting:

  1. Tidak Ada Patroli oleh Polres Dogiyai
    Polres Dogiyai menegaskan bahwa tidak pernah melakukan patroli menggunakan delapan unit mobil Avanza putih pada tanggal dan waktu yang disebutkan.

  2. Tidak Ada Operasi di Kampung Deiyapa
    Pada 12 Juni 2025 pukul 14.30 WIT, tidak ada kegiatan operasi atau patroli yang dilakukan oleh personel Polres Dogiyai di wilayah Kampung Deiyapa.

  3. Tuduhan terhadap Kapolres Dogiyai adalah Fitnah
    Informasi yang menyebut Kapolres Dogiyai sebagai pelaku penembakan dinyatakan sebagai tuduhan tidak berdasar. Tidak ada laporan resmi, data logistik, maupun keberadaan kendaraan dinas yang mendukung klaim tersebut.

  4. Penelusuran Fakta di Lapangan Sedang Dilakukan
    Saat ini, Polres Dogiyai tengah melakukan koordinasi dan investigasi untuk menelusuri fakta sebenarnya serta mengidentifikasi sumber penyebaran informasi palsu tersebut.

  5. Imbauan untuk Tidak Menyebarkan Hoaks
    Polres mengimbau seluruh warga Dogiyai dan masyarakat Papua Tengah agar tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Prinsip tabayyun (klarifikasi) harus diutamakan untuk menjaga suasana kondusif.

  6. Akan Tempuh Jalur Hukum bagi Penyebar Hoaks
    Jika terbukti ada pihak yang sengaja menyebarkan berita palsu dan menyesatkan, Polres Dogiyai memastikan akan mengambil langkah hukum tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komitmen Polres Dogiyai untuk Menjaga Keamanan Wilayah

Polres Dogiyai kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat Dogiyai. Pihak kepolisian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bijak bermedia sosial serta tidak terpancing oleh informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

[Nabire.Net]

Post Views: 200

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |