SMK Kesehatan Anigou Nabire Gelar Capping Day, Siapkan Siswa Hadapi Dunia Kerja Medis dan Sosial

Nabire, 19 Mei 2025 – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Anigou Nabire yang berada di bawah naungan Yayasan Harapan Nusantara DOUTOU Papua menggelar kegiatan Capping Day Tahun Ajaran 2024/2025, Kamis (19/5/2025), bertempat di lingkungan sekolah, Jalan Mandala, Kalibobo, Nabire, Papua Tengah.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIT dan dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, perwakilan Kepala Puskesmas Kalibobo, para guru, serta puluhan siswa dari jurusan medis, kebidanan, dan keperawatan sosial.

Makna Capping Day: Bukan Sekadar Seremonial

Acara “Capping Day” menjadi momen simbolik yang menandai kesiapan siswa sebelum diterjunkan ke lapangan praktik kerja. Dalam keterangannya, Ketua Yayasan sekaligus Kepala Sekolah SMK Anigou, Yosafat Nawipa, S.Pd, menyebut bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan pembekalan nilai profesionalisme dan tanggung jawab kemanusiaan.

“Jurusan medis akan ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas, sementara jurusan keperawatan sosial akan magang di Dinas Sosial provinsi maupun kabupaten. Harapan kami, para siswa mampu menjaga nama baik sekolah, menerapkan keilmuan mereka, dan berkontribusi langsung di masyarakat,” ujar Yosafat.

Ia menekankan pentingnya membentuk karakter siswa yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki empati dan komitmen untuk melayani sesama manusia.

Dinas Kesehatan: SMK Adalah Fondasi untuk Masa Depan Kesehatan Papua

Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Ibu Elizabeth Cecilia Dimara Plt. Kepala Seksi Sumber Daya Tenaga Kesehatan, Dinas Kesehatan kabupaten Nabire. menyampaikan apresiasi terhadap peran SMK Kesehatan Anigou dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Papua Tengah.

“Kalian semua sedang membangun pondasi masa depan. Jangan anggap remeh sumpah profesi yang kalian ucapkan hari ini. Itu bukan hanya janji kepada diri sendiri, tapi juga kepada Tuhan dan masyarakat,” ujarnya dalam sambutan penuh semangat.

Ia juga mengingatkan para siswa, terutama Orang Asli Papua (OAP), agar terus belajar, menjaga integritas, serta memiliki komitmen untuk kembali dan mengabdi di tanah sendiri.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang bangun negeri ini? Jangan hanya jadi penonton di tanah sendiri. Jadilah pelaku yang memberi dampak nyata,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya menjaga etika, kedisiplinan, dan kesehatan diri di tengah tantangan generasi muda saat ini, termasuk isu penyakit menular, pergaulan bebas, dan tantangan moral di era modern.

“Pendidikan bukan sekadar ijazah. Karakter, integritas, dan etika itu lebih penting. Jaga diri, terutama kalian para perempuan. Masa depan kalian panjang. Lanjutkan sekolah, jadi bidan, dokter, atau tenaga kesehatan lainnya,” pesannya.

88 Siswa Siap Terjun ke Dunia Praktik

Adapun jumlah peserta didik yang mengikuti program praktik lapangan tahun ini berjumlah 88 siswa, terdiri dari:

• 30 siswa jurusan keperawatan medis

• 19 siswa jurusan kebidanan

• 19 siswa jurusan keperawatan sosial

• 20 Siswa Jurusan Farmasi

Mereka akan menjalani praktik di rumah sakit umum, puskesmas, dan lembaga sosial sebagai bagian dari proses pendidikan berbasis kejuruan.

Pesan Sekolah: Jadilah Pelayan Kemanusiaan

Sekolah juga memberikan pesan moral agar siswa menjadi tenaga profesional yang rendah hati dan siap melayani.

“Profesi ini bukan hanya soal keterampilan, tapi juga tentang hati. Mereka harus mampu hadir sebagai solusi di tengah masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan sosial,” tambah Kepala Sekolah.

Tentang SMK Kesehatan Anigou Nabire

SMK Kesehatan Anigou Nabire merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan di Papua Tengah yang fokus pada bidang kesehatan dan sosial. Bernaung di bawah Yayasan Harapan Nusantara DOUTO Papua, sekolah ini memiliki izin resmi dari Dinas Kesehatan dan telah menjadi salah satu penghasil lulusan tenaga kesehatan tingkat menengah di wilayah Nabire dan sekitarnya.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Post Views: 112