Perbedaan Xiaomi 15T vs 15T Pro: Tak Hanya Chipset

6 hours ago 2

Selular.id – Xiaomi resmi meluncurkan lini keluarga 15T Series di Indonesia dengan menghadirkan dua varian utama: Xiaomi 15T standar dan Xiaomi 15T Pro.

Kedua ponsel ini hadir sebagai alternatif flagship yang lebih terjangkau namun dengan perbedaan signifikan dalam hal spesifikasi, fitur, dan tentu saja harga.

Konsumen kini memiliki pilihan lebih jelas sesuai kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.

Xiaomi 15T standar menjadi opsi ideal bagi pengguna dengan budget terbatas yang menginginkan pengalaman flagship tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Sementara Xiaomi 15T Pro menawarkan performa dan fitur yang lebih mumpuni bagi mereka yang membutuhkan kemampuan maksimal, meski dengan banderol harga yang lebih tinggi.

Perbedaan harga yang cukup signifikan antara kedua model ini diimbangi dengan peningkatan spesifikasi yang jelas pada varian Pro.

Meski berasal dari lini yang sama, kedua perangkat ini memiliki karakteristik yang cukup berbeda.

Dari segi desain, spesifikasi mesin, hingga kemampuan kamera, Xiaomi 15T Pro memang sengaja diposisikan sebagai varian premium dengan segala keunggulan teknologinya.

Perbedaan ini membuat kedua ponsel cocok untuk segmen pasar yang berbeda, memberikan opsi yang lebih terarah bagi konsumen.

Xiaomi 15T Vs Xiaomi 15T Pro - Header

Secara visual, Xiaomi 15T dan 15T Pro memiliki kemiripan desain dengan panel belakang sederhana dan modul kamera berbentuk kotak yang sudutnya sedikit melengkung.

Namun jika diperhatikan lebih detail, terdapat perbedaan mendasar dalam penempatan komponen dan pilihan material.

Perbedaan paling mencolok terletak pada penempatan lampu flash kamera belakang yang menjadi pembeda visual utama antara kedua model.

Pada Xiaomi 15T standar, lampu flash diletakkan sebagai salah satu lingkaran di dalam modul kamera.

Sedangkan pada Xiaomi 15T Pro, lampu flash diposisikan di samping kanan bingkai dengan bentuk yang lebih memanjang.

Perbedaan desain ini juga diikuti dengan variasi warna yang ditawarkan, dimana kedua model sama-sama hadir dalam pilihan warna Black dan Gray, namun dengan varian eksklusif yang berbeda.

Xiaomi 15T menawarkan varian Rose Gold dengan corak emas yang lebih terang, sementara Xiaomi 15T Pro hadir dengan Mocha Gold yang memberikan kesan lebih elegan.

Perbedaan material rangka juga menjadi pembeda penting, dimana versi standar masih menggunakan bahan plastik, sedangkan varian Pro sudah menggunakan aluminium alloy berkekuatan tinggi yang menawarkan ketahanan hingga 330 N/mm.

Meski menggunakan material yang lebih premium, menariknya Xiaomi 15T justru memiliki bodi yang lebih tipis dan ringan.

Perangkat standar ini hanya memiliki ketebalan 7,05mm dengan bobot 194 gram, sementara saudara Pro-nya tercatat memiliki ketebalan 7,96mm dengan bobot 210 gram.

Perbedaan ini memberikan pengalaman ergonomis yang berbeda bagi pengguna.

Perbedaan Layar dan Performa

Di bagian depan, kedua perangkat menghadirkan layar yang sangat mirip dalam hal ukuran, resolusi, dan teknologi panel.

Namun perbedaan signifikan terletak pada pengaturan refresh rate, dimana Xiaomi 15T Pro mendukung hingga 144Hz sementara versi standar hanya sampai 120Hz.

Dukungan refresh rate yang lebih tinggi pada varian Pro secara teknis mampu menampilkan animasi secara lebih mulus dan responsif.

Perbedaan paling mencolok antara kedua model terletak pada sektor mesin pengolah data.

Xiaomi 15T mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 8400-Ultra, sementara Xiaomi 15T Pro sudah menggunakan MediaTek Dimensity 9400+ yang secara teknis berada satu tingkat lebih tinggi.

Perbedaan chipset ini berdampak signifikan pada performa keseluruhan perangkat.

Dimensity 9400+ dirancang untuk kelas yang lebih tinggi dengan mengusung kombinasi core Cortex-X925, Cortex-X4, dan Cortex-A720 yang bisa dipacu hingga 3,73GHz.

Sebagai perbandingan, Dimensity 8400-Ultra hanya dilengkapi Cortex-A725 dengan kecepatan maksimal 3,25GHz.

Perbedaan arsitektur ini memberikan keunggulan performa yang jelas pada varian Pro.

Untuk pemrosesan grafis, Dimensity 9400+ sudah menggunakan Immortalis-G925 MC12, sementara saudaranya masih mengandalkan Mali-G720.

Dalam penanganan kecerdasan buatan, chipset varian Pro juga lebih unggul dengan dilengkapi MediaTek NPU 890, sedangkan Dimensity 8400-Ultra hanya memiliki MediaTek NPU 880.

Perbedaan teknologi AI ini mempengaruhi berbagai fitur cerdas pada perangkat.

Yang tak kalah penting, Dimensity 9400+ sudah dikembangkan dengan manufaktur 3nm, sementara Dimensity 8400-Ultra masih menggunakan proses 4nm.

Chipset dengan manufaktur lebih kecil umumnya memiliki kinerja yang lebih efisien dengan konsumsi daya yang lebih irit, sehingga perangkat mampu menyala lebih lama.

Keunggulan efisiensi daya ini terbukti melalui klaim Xiaomi bahwa 15T Pro dapat digunakan terus-menerus selama 15,29 jam, sementara 15T standar hanya sampai 13,19 jam meski kapasitas baterainya serupa.

Xiaomi 15T Vs Xiaomi 15T Pro - 2

Kemampuan Kamera dan Fitur Tambahan

Meski sama-sama menggunakan kamera yang dikembangkan bersama Leica, teknologi lensa yang dibawa oleh kedua perangkat cukup berbeda.

Xiaomi 15T standar menggunakan lensa Leica Summilux f/1,7, sementara varian Pro menawarkan lensa Leica Summilux f/1,62 dengan aperture yang lebih besar.

Perbedaan aperture ini mempengaruhi kemampuan low-light photography pada kedua perangkat.

Sensor kamera utama yang digunakan juga sangat berbeda. Xiaomi 15T Pro sudah menggunakan Light Fusion 900 yang lebih mutakhir dibandingkan Light Fusion 800 pada versi standar.

Secara teknis, Light Fusion 900 memiliki ukuran yang lebih besar yaitu 1/1,31 inci dengan piksel sebesar 2,4 mikrometer, sementara Light Fusion 800 hanya 1/1,55 inci dengan piksel 2,0 mikrometer.

Untuk kamera telefoto, Xiaomi 15T Pro mengadopsi lensa dengan pembesaran optik hingga 5x, sementara Xiaomi 15T masih menggunakan lensa yang hanya mampu menangani sampai 2x.

Meski resolusi pengambilan gambar telefoto serupa, lensa pada varian Pro memiliki jarak fokus lebih panjang yaitu setara dengan 155mm, sementara saudaranya hanya 45mm.

Kamera telefoto pada Xiaomi 15T Pro juga sudah mendukung OIS (Optical Image Stabilization) yang memungkinkan pengambilan gambar jarak jauh dilakukan secara lebih stabil. Fitur stabilisasi optik ini belum tersedia pada versi standar.

Kemampuan perekaman video pada varian Pro juga lebih unggul dengan dukungan resolusi hingga 8K pada 30fps atau 4K pada 120fps, sementara standar hanya mendukung sampai 4K pada 30fps.

Xiaomi 15T Pro dilengkapi dengan tiga buah mikrofon kelas studio yang dapat digunakan untuk melakukan perekaman suara spasial, fitur yang belum tersedia pada versi standar.

Dalam hal konektivitas, varian Pro mendukung protokol jaringan Wi-Fi 7, sementara reguler hanya sampai Wi-Fi 6E. Perbedaan ini memberikan pengalaman koneksi yang lebih cepat dan stabil pada model Pro.

Berkaitan dengan sektor daya, dukungan pengisian yang ditawarkan juga berbeda.

Xiaomi 15T dilengkapi dengan teknologi 67W HyperCharge yang mampu mengisi baterai hingga penuh dalam waktu 50 menit.

Sementara saudara Pro-nya sudah menggunakan 90W HyperCharge yang hanya memerlukan sekitar 36 menit untuk pengisian penuh.

Keunggulan tambahan pada varian Pro adalah dukungan pengisian nirkabel 50W Wireless HyperCharge yang bisa mengisi hingga penuh dalam 56 menit.

Varian penyimpanan yang ditawarkan juga menjadi pembeda.

Kedua model sama-sama menawarkan opsi 512GB, namun Xiaomi 15T hadir dalam versi 256GB sebagai alternatif, sementara Xiaomi 15T Pro menawarkan versi 1TB untuk kebutuhan penyimpanan yang lebih besar.

Pilihan varian penyimpanan ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen dengan kebutuhan yang berbeda-beda.

Dari segi performa benchmark, perangkat dengan Dimensity 9400+ umumnya mampu mengemas skor AnTuTu di atas 2,5 juta poin, sementara ponsel bertenaga Dimensity 8400-Ultra masih di bawah 2 juta poin.

Perbedaan skor ini mencerminkan gap performa yang signifikan antara kedua varian, yang sejalan dengan perbedaan harga yang ditawarkan.

Kehadiran lini Xiaomi 15T Series di pasar Indonesia menunjukkan strategi segmentasi yang jelas dari Xiaomi.

Dengan menawarkan dua varian dengan perbedaan spesifikasi dan harga yang signifikan, perusahaan memberikan pilihan yang lebih terarah bagi konsumen.

Xiaomi 15T cocok untuk pengguna yang mengutamakan nilai ekonomis tanpa mengorbankan pengalaman flagship dasar, sementara 15T Pro ditujukan bagi mereka yang menginginkan performa dan fitur terbaik tanpa kompromi.

Perbedaan harga yang cukup besar antara kedua model memang sebanding dengan peningkatan spesifikasi yang ditawarkan oleh varian Pro.

Dari chipset yang lebih powerful, kamera yang lebih canggih, hingga fitur tambahan seperti pengisian nirkabel dan konektivitas Wi-Fi 7, Xiaomi 15T Pro memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna premium.

Sementara Xiaomi 15T standar tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin merasakan esensi flagship dengan budget lebih terjangkau.

Kedua perangkat ini diharapkan dapat memperkuat posisi Xiaomi di pasar smartphone Indonesia, khususnya di segmen flagship terjangkau.

Dengan spesifikasi yang kompetitif dan harga yang menarik, lini 15T Series berpotensi menarik minat berbagai segmen konsumen, dari pengguna biasa hingga enthusiast yang mengutamakan performa tinggi.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |