Selular.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau langsung pelaksanaan program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi Nasional di lingkungan TelkomGroup. Kunjungan yang berlangsung di Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Selasa (2/12) ini bertujuan memantau implementasi program yang telah menampung lebih dari 600 peserta magang dari berbagai universitas di Indonesia.
Dalam kunjungannya, Menko Airlangga tidak hanya melihat lokasi kerja para peserta, seperti di Sub-Departemen Sustainability Telkom, tetapi juga berinteraksi langsung melalui sesi diskusi dan mini townhall. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen TelkomGroup dalam menjalankan program nasional ini. “Kami sangat mengapresiasi Telkom yang telah melaksanakan program pemagangan nasional dengan sangat baik,” ujar Airlangga dalam sambutannya.
Menko Airlangga menekankan bahwa seiring dengan meningkatnya kebutuhan data center, permintaan akan pekerja terampil di bidang digital juga mengalami peningkatan signifikan. Perkembangan sektor digital, menurutnya, menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. “Sehingga kami akan terus mendorong program pemagangan nasional, khususnya bidang industri digital di TelkomGroup,” tambahnya.
Lebih lanjut, Airlangga secara khusus menyoroti kebutuhan mendesak akan talenta di bidang Artificial Intelligence (AI). Ia memaparkan potensi besar AI bagi Indonesia di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur data center, kesehatan, Industri 4.0, hingga industri kreatif dan inovatif. “Nah ini juga butuh tenaga-tenaga. Jadi saya minta Telkom untuk mengejar ini. Karena AI ini kan kita butuh data. There is no AI without data. Dan data collection itu adalah labor intensive,” tegas Menko Perekonomian tersebut.
Program pemagangan nasional di TelkomGroup sendiri telah mengakomodir 632 peserta yang merupakan lulusan dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Peserta tersebut terbagi dalam dua batch. Batch pertama, yang berlangsung dari 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026, diikuti oleh 246 orang. Sementara batch kedua, dengan periode 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026, diikuti oleh 386 peserta magang.
Para peserta tidak hanya ditempatkan di kantor pusat PT Telkom Indonesia, tetapi juga tersebar di berbagai anak perusahaan Grup, seperti Telkomsel, Telkomsat, Telkom Property, Telkom Landmark Tower, dan Telkom Data Ekosistem. Cakupan geografis asal peserta pun luas, mencakup Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, dan Makassar.
Menanggapi hal ini, Direktur Human Capital Management Telkom, Willy Saelan, menyatakan bahwa program ini menjadi sarana penting bagi talenta muda untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata. “Program pemagangan lulusan perguruan tinggi ini menjadi sarana penting bagi talenta muda untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di berbagai bidang, mulai dari data analyst, developer, AI, hingga project management dan bidang digital lainnya,” jelas Willy.
Ia menegaskan komitmen Telkom untuk memberikan pengalaman terbaik yang inklusif dan berorientasi digital, sejalan dengan visi perusahaan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul bagi industri digital masa depan. Inisiatif ini sejalan dengan program sebelumnya yang diumumkan Telkom untuk menyiapkan program magang dan uang saku bagi fresh graduate, memperkuat ekosistem pengembangan talenta digital sejak dini.
Sinergi untuk Masa Depan Digital Indonesia
Kunjungan Menko Perekonomian didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Kemenko Perekonomian, termasuk Plt. Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Dida Gardera, serta Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Ferry Irawan. Dari sisi TelkomGroup, jajaran Komisaris dan Direksi turut hadir memberikan pandangan strategis, di antaranya Komisaris Rizal Mallarangeng, Komisaris Independen Deswandhy Agusman, Direktur Utama Dian Siswarini, serta direksi dari Telkomsel.
Agenda kunjungan diawali dengan peninjauan ke lokasi kerja peserta magang, dilanjutkan diskusi dengan peserta, mentor, dan pimpinan unit. Sesi mini townhall yang dihadiri 100 peserta magang dan 17 mentor menjadi puncak interaksi, dimana terjadi dialog terbuka mengenai peluang karir talenta muda di Indonesia.
Program ini tidak hanya sekadar magang konvensional, tetapi dirancang untuk melibatkan peserta langsung dalam berbagai proyek nyata. Pendekatan ini diharapkan dapat mengasah kompetensi teknis dan non-teknis para peserta, mempersiapkan mereka untuk bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global. Komitmen terhadap pengembangan SDM digital ini juga tercermin dari upaya perusahaan dalam menjaga operasional dan layanan, seperti yang terlihat dalam upaya pemulihan jaringan pascabencana di Sumatra dan penambahan backup satelit untuk ketahanan layanan.
Fokus pada pengembangan talenta AI yang disampaikan Menko Airlangga sejalan dengan tren transformasi digital di sektor HR yang sedang gencar dilakukan perusahaan telekomunikasi. Pemanfaatan teknologi dalam manajemen SDM menjadi kunci untuk menciptakan efisiensi dan akurasi dalam perekrutan serta pengembangan karyawan.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TelkomGroup dan pemerintah, khususnya dalam menyediakan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan kompetensi di era digital. Dengan dukungan penuh dari jajaran direksi dan komisaris, program magang nasional di TelkomGroup diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi oleh BUMN dan perusahaan swasta lainnya, untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan talenta digital nasional yang semakin kritis, terutama dalam menghadapi percepatan adopsi teknologi seperti Artificial Intelligence.


























