MAKMUR|METRO ACEH-Bupati Bireuen, H Mukhlis ST kembali mengunjungi warga miskin di Kecamatan Makmur, Rabu (28/5), sekaligus meninjau langsung kondisi penerima bantuan yang segera direalisasi dalam waktu dekat di daerah itu.
Selain mengunjungi kediaman masyarakat kurang mampu ini, H Mukhlis beserta rombongan sebelumnya juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Makmur, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang baik di unit layanan kesehatan itu, serta bersilaturahmi dengan para ASN dan non ASN yang bertugas di kantor camat setempat.
Pantauan media ini, H Mukhlis didampingi oleh Hidayatul Sidiq S.Pd MM yang merupakan salah satu anggota dewan Partai Golkar, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Fadli ST MSM, Kepala Sekretariat Baitul Mal Bireuen, Safrizal terlihat mendatangi empat keluarga kurang mampu di Kecamatan Makmur yang terdata sebagai calon penerima bantuan rumah layak huni, dari sumber APBK TA 2025 dan anggaran Baitul Mal Kabupaten Bireuen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Disela kunjungan tersebut, H Mukhlis yang gemar memasak terlihat menyempatkan diri memasak di dapur warga kurang mampu itu, sehingga menambah suasana keakraban antara pemimpin dan rakyat lapisan bawah ini.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa mengunjungi saudara-saudara kita di Kecamatan Makmur. Selain memastikan pelayanan kesehatan berjalan baik di Puskesmas, serta bersilaturahmi dengan para ASN, saya juga dapat melihat langsung kondisi masyarakat kurang mampu yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” ungkap H Mukhlis saat ditemui awak media.
Dia menyebutkan, tahun ini Pemkab Bireuen telah mempersiapkan pembangunan 152 unit bantuan rumah layak huni, diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu melalui Baitul Mal dan Dinas Perkim. Menurut H Mukhlis, dirinya turun langsung dan mengunjungi penerima rumah, selain ingin melihat dekat kondisi rakyat yang kurang beruntung, juga sekaligus memastikan bahwa penyaluran program bantuan rumah layak huni tepat sasaran, serta tidak ada kutipan ilegal yang dilakukan oknum tertentu.

“Jika saya tahu penerima bantuan dimintai uang, kami pastikan itu diproses sesuai hukum. Jangan ada pihak yang coba-coba mempermainkan masyarakat, untuk mendapatkan rumah bantuan ini,” tegasnya.
Dia menandaskan, siapapun tidak diijinkan untuk merampas hak warga miskin ini, sehingga semua harus terlaksana sesuai rencana dan diselesaikan tepat waktu,”Apabila ada penerima yang tidak layak, tapi diusulkan maka akan kami coret. Dengan kedekatan saya selama ini bersama masyarakat di seluruh pelosok desa dalam Kabupaten Bireuen, saya pasti menerima informasi jika ada yang bermain,” jelasnya. (Bahrul)