Ko’SaPa Apresiasi Pemkab Dogiyai atas Program Pelestarian Budaya Suku Mee

1 day ago 10

Dogiyai, 3 Desember 2025 – Komunitas Sastra Papua (Ko’SaPa) memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai atas berbagai program pelestarian budaya yang dinilai berhasil memperkuat folklor, sastra lisan, dan identitas budaya Papua, khususnya budaya suku Mee.

Ketua Umum Ko’SaPa, Hengky Yeimo, menyatakan bahwa langkah-langkah strategis yang dilakukan Bupati, Wakil Bupati, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dogiyai merupakan terobosan penting dalam pemberdayaan komunitas budaya dan pelestarian tradisi lokal.

Pernyataan tersebut disampaikan Yeimo melalui keterangan tertulis kepada awak media pada Rabu (3/12/2025).

(Ketua Umum Ko’SaPa seusai mengalungkan noke kepada Komika Nasional Mas Yewen)

Menurut Hengky, sejumlah kegiatan yang digelar Pemkab Dogiyai menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga warisan budaya masyarakat Mee. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Sharing session bersama para humoris Meepago dan komika nasional Jhon Yewen (Mas Yewen) untuk memperdalam pemahaman mengenai perbedaan MOP dan Stand Up Comedy.

  • Lomba Musik Akustik yang melibatkan 79 kampung di Kabupaten Dogiyai.

  • Pemberdayaan komunitas petani anggrek serta penguatan komunitas budaya suku Mee.

  • Rencana pembangunan Emaaowa di sejumlah titik strategis sebagai ruang budaya masyarakat Mee.

  • Pemberdayaan pengusaha OAP Dogiyai, yang selama ini melestarikan makanan lokal seperti bubuk jahe, kopi Moanemani, dan bubur ubi.

  • Produksi film dokumenter bertema Dogiyai “Eropanya Papua”, kisah petani noken anggrek, dan kopi Moanemani.

  • Upaya proteksi tempat wisata, lokasi sakral, dan komunitas budaya sebagai bagian dari dokumentasi sekaligus promosi wisata berbasis budaya.

Fondasi Penting untuk Identitas Budaya Mee

Hengky menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut menjadi fondasi kuat dalam menjaga keberlanjutan identitas lokal di tengah arus perkembangan zaman.

“Semua upaya dan niat baik pemerintah ini sangat penting untuk pelestarian kebudayaan. Saya berharap pemerintah daerah lain dapat melakukan hal serupa untuk melestarikan, mewariskan, dan mendokumentasikan kebudayaan suku Mee dan Papua pada umumnya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Dogiyai yang telah mendukung berbagai program pelestarian budaya tersebut.

“Saya yakin kebangkitan kebudayaan akan dimulai dari Dogiyai dan menyebar ke seluruh tanah Papua. Kami juga mengapresiasi kerja-kerja kebudayaan yang dilakukan NGO yang turut berkontribusi dalam penyelamatan budaya Papua,” tutupnya.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |