Kepritoday.com – Bayangkan kalau layar ponsel kamu bisa melayang tepat di depan mata, tanpa tangan pegang apa-apa, dan super privat sehingga orang sebelah nggak bisa ngintip. Itulah janji manis yang dibawa Channel TechNest92 lewat video terbarunya soal Inmo Air3, kacamata pintar yang disebut-sebut sebagai pembantai Meta Ray-Ban. Langsung saja, si uploader ini bikin pecinta wearable tech geleng-geleng kepala karena detail perbandingannya yang bikin penasaran.
Video ini bukan cuma omong kosong, tapi langsung unboxing dan tes langsung yang nunjukin gimana Inmo Air3 unggul di multitasking app Android-nya. Kamu yang sering kerja nomaden pasti langsung kepikiran: ini bisa jadi desktop tak terlihat di mana saja. TechNest92 nggak main-main, ia bandingkan head-to-head dengan Ray-Ban yang selama ini jadi raja pasar.
Intinya, kalau kamu lagi cari alasan buat upgrade gadget di kepala, video ini jawabannya. Durasi yang pas buat ditonton sambil ngopi, tapi isinya padat bikin kamu mikir ulang soal investasi di smart glasses.
Fitur Utama Inmo Air3
Inmo Air3 datang dengan dual OLED display yang bikin tampilan lebih tajam dan nyaman dipakai lama. Bayangin, layar virtual 200 inci melayang di depan mata, resolusi tinggi tanpa bikin mata capek. Channel TechNest92 jelasin detailnya, termasuk bagaimana display ini support full color dan kontras yang lebih baik daripada kompetitor.
Selain itu, kacamata ini pakai sistem Android murni, jadi kamu bisa install app apa saja tanpa ribet. Multitasking-nya lancar, bisa buka YouTube sambil chat atau edit dokumen. Si uploader tunjukin demo real-time, di mana ia switch antar app tanpa lag, sesuatu yang Ray-Ban belum bisa saingi sepenuhnya.
Baterainya juga juara, tahan hingga 8 jam penggunaan berat dengan charge cepat. TechNest92 tes langsung di video, main film panjang tanpa khawatir mati mendadak. Ini bikin Inmo cocok buat traveler atau pekerja lapangan yang butuh perangkat andal.
Kontrolnya pakai gesture tangan plus voice command yang akurat. Kamu bisa swipe udara buat navigasi, atau bilang “play music” dan langsung jalan. Fitur ini bikin pengalaman lebih intuitif, seperti punya asisten pribadi di mata.
Komfort desainnya ringan, cuma 80 gram, dengan frame yang adjustable. Nggak ada tekanan di hidung atau telinga, ideal buat pemakaian seharian. Content creator ini bahkan pakai berjam-jam buat simulasi hari kerja, dan hasilnya? Nol keluhan.
Perbandingan dengan Meta Ray-Ban
Sekarang masuk ke inti duel: Inmo Air3 vs Meta Ray-Ban. Di sisi power, Inmo unggul dengan prosesor lebih kencang yang handle multitasking tanpa hambatan. Ray-Ban bagus buat foto dan notif dasar, tapi Inmo seperti komputer mini di wajah. TechNest92 ukur benchmark-nya, dan skor Inmo 30% lebih tinggi di app loading speed.
Fitur privasi jadi poin kuat Inmo. Layar OLED-nya cuma kelihatan buat pemakai, nggak ada pantulan yang bocor ke orang lain. Bayangin nonton film di kereta tanpa khawatir tetangga gaul ikut lihat. Ray-Ban punya display, tapi kurang privat dan terbatas di konten statis.
Baterai Inmo lebih awet, 8 jam vs 4-5 jam di Ray-Ban untuk penggunaan serupa. Si uploader tes keduanya bareng, dan Inmo menang telak di endurance test. Ini krusial buat kamu yang nggak mau bolak-balik charge di tengah hari.
Kontrol di Inmo lebih advance dengan gesture 3D, sementara Ray-Ban andalkan tombol fisik dan suara. Demo di video nunjukin betapa mudahnya Inmo buat navigasi kompleks, seperti zoom dokumen atau split screen. Ray-Ban terasa kuno di bagian ini.
Nyaman pakai? Inmo menang lagi dengan bobot ringan dan ventilasi udara yang baik. Ray-Ban agak berat setelah lama dipakai, katanya TechNest92 setelah tes lapangan. Pilihan frame Inmo juga lebih variatif, cocok buat style apa saja.
Tes Dunia Nyata
Di tes produktivitas, Inmo Air3 bikin kerja on-the-go jadi effortless. Kamu bisa buka email, edit slide, sambil jalan kaki di taman. Video tunjukin si uploader jawab meeting virtual pakai kacamata ini, dan hasilnya mulus tanpa gangguan. Ray-Ban oke buat reminder, tapi nggak sepowerful ini buat task berat.
Buat hiburan, Inmo juara nonton film privat. Layar besarnya bikin pengalaman seperti bioskop pribadi, dengan audio spatial yang imersif. Content creator ini putar trailer blockbuster, dan suaranya surround tanpa earbud ekstra. Bandingkan dengan Ray-Ban yang cuma stream musik dasar.
Di skenario traveling, Inmo bantu navigasi AR tanpa pegang ponsel. Kamu lihat arah jalan langsung di display, plus translate teks real-time. TechNest92 simulasi trip kota, dan fitur ini selamatkan waktu berjam-jam. Ray-Ban kurang di AR depth.
Tes battery di luar ruang panas, Inmo tetap stabil tanpa overheat. Si uploader jalan 5 km sambil pakai, dan suhu nggak naik signifikan. Ini bukti build quality premium yang bikin awet.
Akhirnya, harga Inmo lebih terjangkau untuk fitur sekelas ini, meski video nggak sebut angka pasti. TechNest92 saranin kalau kamu butuh wearable cerdas, Inmo layak jadi prioritas. Video ini bikin kamu siap upgrade, atau setidaknya tambah wishlist.
Dari unboxing sampai kesimpulan, Channel TechNest92 kasih pandangan jujur tanpa hype berlebih. Kamu yang suka gadget inovatif pasti ketagihan nonton ulang bagian demo-nya. Inmo Air3 bukan cuma kompetitor, tapi game changer di dunia smart glasses.
Dengan semua tes ini, jelas Inmo bawa angin segar ke pasar yang selama ini didominasi Meta. Si uploader tutup video dengan prediksi: tahun depan, kompetisi bakal makin sengit. Kamu setuju?

15 hours ago
8















































