(Gubernur Papua Tengah Sampaikan 3 Pesan Penting Saat Resepsi Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya 2025–2030)
Nabire, 17 Juni 2025 – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menyampaikan pesan yang penuh makna dalam ibadah resepsi pelantikan dan pengambilan janji jabatan Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda dan Wakil Bupati Mus Kogoya, untuk masa bhakti 2025–2030.
Acara yang berlangsung khidmat di Aula Gereja GKII Jemaat Bethesda, Nabire, pada Selasa malam (17/6/2025) ini mengangkat tema spiritual: “Melihat Kebaikan dan Kesetiaan Tuhan dalam Penderitaan” (Ratapan 3:20–26).
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar transisi kepemimpinan, tetapi juga panggilan untuk membangun daerah dengan hati, iman, dan kasih.
Tiga Pesan Penting Gubernur Papua Tengah
1. Pendidikan Harus Jadi Prioritas
Nawipa dengan tegas mendorong pemimpin baru untuk menjadikan pendidikan sebagai fokus utama pembangunan di Puncak Jaya.
“Pak Yuni, buka sekolah di Mulia. Orang harus sekolah. Kalau butuh bantuan, bicara dengan saya langsung,” tegasnya.
Menurut Gubernur, pendidikan adalah fondasi pembangunan manusia dan langkah strategis untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di Puncak Jaya dan Papua Tengah.
2. Tapal Batas Wilayah Harus Diperjelas
Gubernur menyoroti konflik tapal batas antara Kabupaten Puncak Jaya dan Tolikara yang masih menjadi persoalan krusial.
“Ini masalah besar seperti di Aceh dan Sumatera Utara. Kita perlu selesaikan secara damai dan tegas,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kantor desa dan rumah kepala desa adalah penanda nyata batas wilayah, dan menyatakan siap memberikan dukungan penuh dalam menyelesaikan isu ini secara tuntas.
3. Persatuan Lebih Penting dari Jabatan
Dengan penuh kehangatan, Nawipa mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan kebersamaan, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang.
“Jabatan akan berakhir, tapi persatuan dan kasih sayang harus tetap kita pelihara. Dari Yogi di atas sampai Lumo di bawah, semua adalah warga kita. Jangan ada yang ditinggalkan,” ucap Nawipa.
Ia mengingatkan bahwa Papua Tengah adalah rumah bersama, tempat di mana semua masyarakat hidup berdampingan dan saling membangun.
“Tidak ada gunung, tidak ada panah, tidak ada pulau, tidak ada pendatang. Kita semua sama-sama bangun negeri ini.,” katanya.
Komitmen Gubernur: Ikut Antar Pemimpin ke Mulia
Sebagai bentuk dukungan nyata, Nawipa menyatakan siap mendampingi Bupati dan Wakil Bupati kembali ke Mulia, pusat pemerintahan Kabupaten Puncak Jaya.
“Kalau Pak Yuni mau ke sana, saya ikut. Kita pulang kampung sama-sama. Negeri ini Tuhan sudah kasih, hari ini kita punya, besok juga milik anak cucu kita,” ujar Meki Nawipa.
Seruan untuk Bangun Papua Tengah dengan Kasih dan Komitmen
Mengakhiri sambutannya, Gubernur menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap solid membangun Papua Tengah dengan fondasi kasih, iman, dan tanggung jawab bersama.
“Tuhan memberkati kita semua. Negeri ini harus dibangun dengan kasih, iman, dan komitmen bersama,” pungkas Meki Nawipa.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Post Views: 62