Nabire, 14 Maret 2025 – DPRK Nabire menggelar kegiatan hearing di beberapa kampung dan kelurahan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Kaliharapan, Kelurahan Karang Tumaritis, dan Kampung Wadio, Distrik Nabire Barat.
Hearing di Kampung Kaliharapan: Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga
Pada 12 Maret 2025, lima anggota DPRK Nabire yang tergabung dalam Kelompok V, yakni Marius Kayame, A.Md.Tek, Nandito Mapian Magai, S.K.M, Titus Gire, Daniel Mumakapa, dan Kasperlina Mabita Madai, turun langsung ke Kampung Kaliharapan. Warga dari 11 RT menyampaikan berbagai keluhan, di antaranya:
-
RT 01: Perlunya bronjong di Kali Nabarua untuk mencegah abrasi.
-
RT 02: Permintaan akses air bersih dan perbaikan jalan ke Batu Merah Karang Mulia (Karmul).
-
RT 03: Bantuan untuk peternak babi yang terdampak penyakit beberapa waktu lalu.
-
RT 04: Keluhan biaya ojek yang mahal bagi mama-mama yang berjualan di pasar.
-
RT 05: Peningkatan akses jalan bagi penjual jagung di kawasan Kepala Air Nabarua.
-
RT 06: Penambahan agen minyak tanah untuk mencukupi kebutuhan warga di 11 RT.
Menanggapi aspirasi tersebut, DPRK Nabire menegaskan bahwa mereka akan menampung semua keluhan warga dan mengusahakan solusi melalui kebijakan pemerintah daerah serta alokasi APBD.
Kelurahan Karang Tumaritis: Kesehatan, Keamanan, dan Sarana Publik
Hearing berlanjut pada 13 Maret 2025 di Kelurahan Karang Tumaritis, di mana warga dari 26 RT menyampaikan berbagai permasalahan. Kepala Lurah setempat mengapresiasi kehadiran DPRK Nabire, mengingat sebelumnya belum pernah ada kegiatan serupa.
Beberapa aspirasi utama yang disampaikan warga antara lain:
-
Puskesmas Karang Tumaritis: Fasilitas kesehatan terlalu sempit, kurang kursi untuk pasien, dan tidak memiliki ambulans yang layak.
-
Jalan Bobayro: Permintaan pemasangan lampu jalan untuk mencegah tindak kriminalitas.
-
Keamanan Pasar: Keluhan gangguan dari pemabuk terhadap mama-mama Papua yang berjualan.
-
Fasilitas perdagangan: Warga meminta kontainer untuk berjualan pinang serta penerangan di beberapa wilayah rawan jambret.
-
Peredaran minuman keras: Warga mendesak agar izin penjualan minuman beralkohol dicabut guna mengurangi gangguan keamanan.
-
Jalan dari Hotel Jepara 1 ke Hotel Mahavira: Permintaan pemasangan palit taruk di sepanjang jalur sekitar 200 meter.
Kampung Wadio, Distrik Nabire Barat: Perbaikan Kantor Kampung dan Bantuan Perumahan
Pada 14 Maret 2025, hearing ke-III digelar di Kampung Wadio, Distrik Nabire Barat. Warga dan kepala distrik menyambut baik kunjungan DPRK Nabire dan menyampaikan beberapa aspirasi, seperti:
-
Renovasi Kantor Kampung Wadio: Dana APBDesa tidak mencukupi, sehingga butuh bantuan dari pemerintah daerah.
-
Kenaikan Honor Perangkat Desa: Saat ini, honor anggota Bamuskam hanya Rp500.000, yang dinilai tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga.
-
Bantuan Perumahan di Kampung Waroki: Permintaan pembangunan 300 unit rumah bagi warga yang terdampak abrasi.
-
Peningkatan fasilitas di Pasar Sentral SP3 Wanggar: Warga meminta perhatian khusus untuk infrastruktur pasar guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
DPRK Nabire Siap Perjuangkan Aspirasi Warga
Dalam setiap pertemuan, DPRK Nabire menegaskan bahwa mereka akan menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur kebijakan serta koordinasi dengan pemerintah daerah. Meski tidak semua permintaan dapat langsung direalisasikan, hearing ini menjadi langkah awal dalam memastikan kebutuhan warga diperhatikan oleh pihak yang berwenang.
DPRK Nabire juga mengimbau masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa guna memperjuangkan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di Nabire.
[Nabire.Net]
Post Views: 133