4 hours ago
4
Pernahkah Anda membayangkan kacamata biasa bisa merekam video, menjawab pertanyaan dengan AI, atau bahkan menjadi ekstensi layar iPhone? Bocoran terbaru dari analis ternama Ming-Chi Kuo mengindikasikan Apple sedang mempersiapkan revolusi di kategori wearable dengan empat model kacamata pintar yang rencananya meluncur antara 2027-2028. Langkah ini tak hanya menandai ambisi Apple di pasar yang masih belum matang, tetapi juga berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari.
Smart glasses sebenarnya bukan hal baru. Sejak Google Glass gagal di 2013, pasar ini diisi oleh produk seperti Ray-Ban Meta yang lebih fokus pada gaya hidup. Namun, Apple tampaknya belajar dari kesalahan pendahulunya. Menurut Kuo, mereka tak hanya mengejar faktor bentuk yang stylish, tetapi juga menyiapkan ekosistem fitur canggih yang terintegrasi sempurna dengan perangkat iOS.
Lantas, apa saja yang sedang dipersiapkan Apple di balik layar? Berikut analisis mendalam berdasarkan roadmap terbaru yang bocor ke publik.
Generasi Pertama: Kacamata Pintar dengan Kamera dan AI
Model pertama yang disebut-sebut masuk produksi massal Q2 2027 ini dirancang sebagai pesaing langsung Ray-Ban Meta. Bedanya, Apple akan membawa beberapa keunggulan khas ekosistem mereka:
- Kamera dan kemampuan rekaman video berkualitas tinggi
- Sistem speaker terintegrasi untuk audio spatial
- Antarmuka berbasis suara dengan dukungan Siri generasi baru
- Fitur AI seperti terjemahan real-time dan object recognition
Kuo memprediksi Apple akan mengirimkan 3-5 juta unit di tahun pertama, angka yang cukup ambisius mengingat pasar smart glasses global diperkirakan baru mencapai 10 juta unit di 2027. “Ini akan menjadi trigger yang mendorong adopsi massal kategori produk ini,” tulis Kuo dalam laporannya.
XR Glasses dengan Teknologi LCoS
Tak berhenti di smart glasses biasa, Apple juga dikabarkan mengembangkan kacamata Extended Reality (XR) dengan layar Liquid Crystal on Silicon (LCoS). Teknologi ini menawarkan resolusi lebih tinggi dan konsumsi daya lebih efisien dibanding OLED mikro yang digunakan di Vision Pro.
Produk yang ditargetkan produksi massal Q2 2028 ini akan mendukung:
- Kontrol suara dan gestur canggih
- Integrasi dengan ekosistem Apple (iMessage, FaceTime, Apple Music)
- Kemungkinan AR overlay untuk navigasi dan produktivitas
Vision Series: Penyegaran Desain dan Performa
Sementara itu, lini headset Vision tak ketinggalan mendapatkan pembaruan. Vision Pro dengan chip M5 dikabarkan akan mulai produksi Q3 2025 (Juli-September) dengan target produksi 150.000-200.000 unit. Penyegaran ini mencakup:
- Peningkatan performa komputasi
- Optimasi sistem pendinginan
- Penyempurnaan antarmuka visionOS
Yang lebih menarik adalah rencana Apple meluncurkan Vision Air di Q3 2027. Headset ini diklaim 40% lebih ringan (600-650 gram) berkat:
- Prosesor kelas iPhone (bukan chip M-series)
- Rangka magnesium alloy
- Optik plastik dan sensor yang lebih sedikit
Tantangan dan Peluang di Pasar Wearable
Meski roadmap-nya ambisius, Apple menghadapi beberapa tantangan serius. Pasar smart glasses masih belum terbukti secara komersial, dan kegagalan Google Glass menjadi pelajaran berharga. Namun, dengan kekuatan ekosistem dan basis pengguna setia, Apple mungkin bisa menjadi katalis yang dibutuhkan industri ini.
Seperti dikabarkan sebelumnya dalam artikel Selular, persaingan di pasar wearable semakin panas dengan kehadiran pemain seperti Amazon dan Xiaomi yang berkolaborasi dengan Qualcomm untuk mengembangkan solusi AR/VR.
Pertanyaan besarnya: Akankah smart glasses Apple menjadi produk revolusioner berikutnya seperti iPhone, atau hanya akan menjadi niche product seperti Apple Watch edisi pertama? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Apple menyeimbangkan antara teknologi canggih, desain yang stylish, dan harga yang terjangkau.
Dengan setidaknya empat model dalam pengembangan, jelas Apple serius menggarap kategori ini. Jika prediksi Kuo akurat, 2027-2028 akan menjadi tahun yang menentukan bagi masa wearable computing. Satu hal yang pasti: pertarungan untuk mendominasi wajah Anda (secara harfiah) baru saja dimulai.
