Selular.id – Google secara resmi mulai merilis Android 16 QPR2 Beta 2 untuk perangkat Pixel, termasuk seri terbaru Pixel 10, pada hari ini, Selasa (17/9).
Update beta tahap lanjut ini menandai pencapaian “Platform Stability” dan menghadirkan sejumlah fitur baru yang berfokus pada kustomisasi antarmuka pengguna dan peningkatan keamanan, memberikan gambaran lebih jelas tentang apa yang akan hadir dalam Pixel Feature Drop bulan Desember mendatang.
Pencapaian Platform Stability menjadi momen penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak ini. Artinya, API dan perilaku sistem telah stabil, memberikan fondasi yang kokoh bagi developer untuk melakukan pengujian akhir aplikasi mereka sebelum rilis versi final.
Google menyatakan bahwa software dalam beta “tahap akhir” ini telah disempurnakan dan disesuaikan untuk penggunaan yang lebih umum.
Salah satu fitur yang paling mencolok dalam update ini adalah kemampuan untuk menyesuaikan bentuk ikon aplikasi. Fitur ini memberikan pengguna kendali lebih besar atas personalisasi layar beranda mereka.
Pengguna dapat memilih dari berbagai gaya ikon yang berbeda sesuai dengan preferensi mereka, bahkan mengubah tampilan aplikasi menjadi bentuk-bentuk unik seperti bunga atau kue.
Kebijakan personalisasi ini sejalan dengan langkah Google yang semakin membuka ruang kustomisasi, seperti yang terlihat pada aturan Google Play yang mewajibkan ikon aplikasi bisa diubah warna pengguna.
Bagi penggemar kebugaran, beta ini juga membawa pembaruan signifikan untuk Health Connect. Fitur baru memungkinkan pelacakan langkah secara mulus menggunakan sensor yang ada di perangkat.
Menariknya, Google menekankan bahwa fitur ini dirancang untuk tidak banyak menguras daya baterai.
Selain itu, metrik data untuk latihan juga diperluas untuk mencakup informasi seperti berat badan, indeks set, dan Rate of Perceived Exertion (RPE), yang memungkinkan pengguna melacak progres latihan mereka dengan lebih efektif.
Di sisi pengembang, Google memperketat keamanan dengan memperkenalkan verifikasi developer.
Persyaratan baru ini akan mulai diberlakukan untuk instalasi aplikasi di wilayah tertentu mulai September 2026.
Langkah ini diambil untuk membuat proses instalasi aplikasi di Android menjadi lebih aman dengan mencegah penyebaran malware dan penipuan.
Kebijakan ini muncul setelah tahun ini Google harus menghapus beberapa aplikasi dari Play Store karena terdampak skema penipusan iklan yang meluas.
Upaya Google dalam memperkuat ekosistem aplikasi semakin terlihat, termasuk dengan integrasi AI pada aplikasi native seperti Gboard yang memperbarui fitur ukuran font dan AI untuk pengguna. Dalam hal keamanan pengguna, update Android 16 QPR2 Beta 2 juga meningkatkan perlindungan OTP SMS.
Perlindungan ini bekerja dengan menunda pengiriman pesan yang berisi hash pengambil SMS selama tiga jam untuk sebagian besar aplikasi.
Tujuannya adalah untuk mencegah peretasan OTP; jika ada aplikasi berbahaya yang mencoba “menangkap” OTP, aplikasi tersebut tidak akan langsung menerimanya.
Beta ini tersedia untuk perangkat mulai dari Pixel 6 hingga seri Pixel 10 terbaru, termasuk Pixel Tablet dan Pixel Fold.
Pengguna yang telah terdaftar dalam program beta dapat mengunduh pembaruan ini melalui update over-the-air (OTA) langsung di perangkat mereka.
Rilis beta ini menunjukkan komitmen Google untuk terus menyempurnakan Android 16 sebelum rilis stabilnya, sebuah proses yang semakin kompleks dengan adanya berbagai channel pengembangan seperti yang diulas dalam artikel Android 16 dan Android Canary: Google Buat Pengembangan OS Semakin Rumit.
Kedatangan Android 16 QPR2 Beta 2 ini tidak hanya tentang fitur baru, tetapi juga tentang menyiapkan landasan yang lebih stabil dan aman untuk ekosistem Android secara keseluruhan.
Dengan fokus pada kustomisasi yang lebih personal dan keamanan yang ditingkatkan, Google terus berusaha menyeimbangkan inovasi dengan keandalan untuk pengguna Pixel di seluruh dunia.
Perkembangan fitur-fitur semacam ini sering kali terintegrasi dengan layanan lain, misalnya dalam hal navigasi yang lebih cerdas seperti Google Maps Live Updates yang membantu pengguna tak lewat belokan.
Dengan rilis beta ini, komunitas pengguna dan developer kini memiliki kesempatan untuk menguji fitur-fitur terbaru dan memberikan masukan berharga sebelum versi final diluncurkan ke publik.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Google untuk memastikan pengalaman pengguna yang lebih halus dan aman ketika Android 16 QPR2 akhirnya dirilis secara penuh nanti.