2 days ago
10
Selular.id – Tren ponsel Android kecil kembali populer di tahun 2025 setelah sempat menghilang digantikan perangkat berlayar besar. Beberapa vendor ternama seperti Google, Samsung, dan Motorola kini menghadirkan varian kompak dengan spesifikasi flagship yang tidak kalah dari saudara besar mereka.
Perubahan ini disambut positif oleh pengguna yang mengutamakan kenyamanan genggaman dan portabilitas.
Ryan Haines, jurnalis teknologi Android Authority dengan pengalaman meninjau lebih dari 130 perangkat, mengungkapkan bahwa era keemasan ponsel Android kecil sedang berlangsung. “Beberapa tahun lalu, ponsel kecil tampak akan punah seperti jack headphone dan baterai yang bisa dilepas. Kini, trennya berbalik dan ponsel kompak menjadi keren lagi,” ujarnya dalam ulasan terbaru.
Perubahan signifikan terlihat dari ukuran layar flagship utama yang kini berkisar 6,2-6,3 inci, jauh lebih nyaman dibandingkan varian Pro atau Ultra yang bisa mencapai hampir 7 inci. Google Pixel 10 Pro misalnya, mempertahankan spesifikasi top dalam bodi 6,3 inci, sementara Samsung Galaxy S25 konsisten di 6,2 inci. Bahkan Apple yang dikenal setia dengan ponsel kecil meningkatkan iPhone 17 ke 6,3 inci.
Google Pixel 10 Pro: Ponsel Android Kecil Terbaik Secara Keseluruhan
Google Pixel 10 Pro dinobatkan sebagai ponsel Android kecil terbaik tahun 2025. Perangkat ini menawarkan semua fitur flagship dalam bodi kompak berlayar 6,3 inci. Chipset Tensor G5 yang lebih bertenaga, kamera dengan Pro Res Zoom 100x, dan berbagai fitur AI menjadi keunggulan utama. Masa pembaruan software selama tujuh tahun menjadi nilai tambah signifikan.
Yang membuat Pixel 10 Pro istimewa adalah kemiripannya dengan varian XL. Selain ukuran baterai yang sedikit lebih kecil (4.870mAh vs 5.200mAh) dan kecepatan charging wired (30W vs 45W), hampir tidak ada perbedaan signifikan. Chipset Tensor G5 dan RAM 16GB tetap sama, memastikan performa optimal untuk berbagai tugas berat termasuk gaming.
Fitur AI seperti Pixel Journal dan Magic Cue semakin melengkapi pengalaman pengguna. Magic Cue meski masih perlu penyempurnaan, menawarkan kemampuan kontekstual yang impresif dengan mengambil informasi dari satu pesan untuk digunakan di pesan lain.
Google Pixel 9a: Ponsel Android Kecil Terbaik dengan Harga Terjangkau
Bagi yang menginginkan pengalaman Pixel dengan budget terbatas, Google Pixel 9a menjadi pilihan ideal dengan harga $499. Ponsel ini membawa chipset Tensor G4, kamera berkualitas, baterai tahan lama, dan komitmen pembaruan tujuh tahun. Desain baru yang lebih ramping dengan warna-warna cerah seperti Peony dan Iris menjadi daya tarik visual.
Meski menggunakan bahan plastik di bagian belakang dan charging yang lebih lambat (23W wired, 7.5W wireless), Pixel 9a menawarkan baterai 5.100mAh terbesar dalam sejarah seri Pixel. Performa baterai dalam pengujian terbukti mengungguli Pixel 8a dan Pixel 9.
Keterbatasan RAM 8GB membuat beberapa fitur AI seperti Pixel Screenshots tidak tersedia, namun ini merupakan kompromi wajar mengingat penghematan ratusan dollar dari harga flagship.
Samsung Galaxy S25: Ponsel Android Kecil Terbaik untuk Pengguna Samsung
Samsung Galaxy S25 tetap setia dengan layar 6,2 inci yang nyaman digenggam. Perangkat ini dibekali Snapdragon 8 Elite for Galaxy chipset dan RAM 12GB yang mendukung berbagai fitur AI canggih. Bodi yang kokoh dengan frame Armor Aluminum dan Gorilla Glass Victus 2 dilengkapi rating IP68.
Meski desain eksterior tidak banyak berubah dari pendahulunya, perubahan signifikan terjadi di bagian dalam. Fitur AI seperti Drawing Assist yang mirip Pixel Studio dan Now Bar yang berfungsi seperti Dynamic Island Apple menawarkan integrasi AI yang lebih natural dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi pengguna yang sudah terintegrasi dengan ekosistem Samsung, Galaxy S25 menjadi pilihan logis. Namun bagi yang mencari perubahan dramatis, mungkin perlu mempertimbangkan varian lain mengingat upgrade yang ditawarkan tidak terlalu revolusioner.
Apple iPhone 17 Pro: Alternatif iOS untuk Penggemar Ponsel Kecil
Meski daftar ini berfokus pada Android, Apple iPhone 17 Pro patut dipertimbangkan sebagai alternatif iOS. Apple konsisten mempertahankan ponsel berukuran kompak ketika vendor lain beralih ke layar besar. iPhone 17 Pro kini memiliki layar 6,3 inci dengan perubahan desain kamera yang membentang di seluruh bagian belakang frame aluminum.
Fitur Camera Control menghadirkan cara hardware untuk beralih antara Photographic Styles dan portrait mode tanpa menyentuh layar. Sensor telephoto 48MP yang ditingkatkan memungkinkan zoom 40x dan crop optical 8x. Meski baterai lebih kecil dan masih mengandalkan eSIM, optimasi Apple menjaga performanya sejajar dengan flagship Android.
Bagi yang bersedia beralih dari Android, iOS kini lebih mirip dengan sistem Google dengan kemampuan drag-drop app dan widget, serta kustomisasi ikon yang lebih fleksibel.
Motorola Razr Ultra: Ponsel Lipat Kecil Terbaik
Motorola Razr Ultra membuktikan bahwa ponsel lipat bisa menjadi pilihan ponsel kecil yang excellent. Dalam keadaan tertutup, perangkat ini hanya berukuran 88mm x 74mm – benar-benar compact. Saat dibuka, pengguna mendapatkan pengalaman layar 7 inci dengan refresh rate 165Hz.
Razr Ultra tidak setengah-setengah dalam spesifikasi: Snapdragon 8 Elite chipset, RAM 16GB, baterai 4.700mAh dengan charging 68W wired dan 30W wireless. Bahan premium seperti Gorilla Glass Ceramic, kayu, dan Alcantara memberikan kesan mewah.
Keunggulan utama terletak pada cover screen yang fleksibel, memungkinkan akses ke semua aplikasi tanpa harus membuka ponsel. Pendekatan ini lebih terbuka dibandingkan pesaing yang membatasi fungsionalitas layar penutup.
Pertimbangan Memilih Ponsel Android Kecil
Memilih ponsel Android kecil memerlukan pertimbangan khusus mengingat beberapa kompromi yang biasanya dibuat vendor. Kapasitas baterai sering menjadi pengorbanan pertama, seperti Galaxy S25 yang hanya 4.000mAh dibanding Pixel 9a yang 5.100mAh. Kecepatan charging juga bervariasi, dari 23W di Pixel 9a hingga 68W di Razr Ultra.
Aspek kamera perlu diperhatikan, karena sensor telephoto sering dihilangkan untuk menghemat ruang. Bahan konstruksi dan rating ketahanan menjadi penting jika berencana menggunakan tanpa case. Manajemen thermal dan komitmen pembaruan software juga faktor krusial untuk masa pakai jangka panjang.
Dengan tren ponsel kecil yang kembali populer, konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan tanpa harus mengorbankan performa flagship. Baik untuk produktivitas maupun gaming, ponsel Android kecil modern telah membuktikan kemampuan setara dengan varian layar besar.
