10 Cara Efektif Perpanjang Jarak Tempuh Mobil Listrik

2 days ago 10

Selular.id – Popularitas kendaraan listrik terus meningkat di Indonesia, namun infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas membuat efisiensi jarak tempuh menjadi perhatian utama pengguna. Berikut sepuluh strategi terverifikasi untuk memaksimalkan jarak tempuh mobil listrik berdasarkan kondisi berkendara sehari-hari.

Mobil listrik modern telah mengalami evolusi signifikan sejak era 2000-an. Kini, kendaraan elektrik tidak hanya mampu menempuh jarak jauh dengan sekali pengisian, tetapi juga mendapat dukungan pemerintah melalui berbagai insentif. Namun, tantangan seperti stasiun pengisian yang tidak tersedia atau antrean panjang di charger cepat mengharuskan pengguna mengoptimalkan setiap kilometer dari baterai.

Fenomena adopsi kendaraan listrik di Indonesia semakin mengemuka, dengan berbagai merek dari China mulai menguasai pasar lokal. Seperti dilaporkan dalam 10 Produsen Kendaraan Listrik Teratas China, 7 Merek Sudah Menginvasi Pasar Indonesia, perkembangan ini menunjukkan percepatan transformasi elektrik di tanah air.

1. Teknik Mengemudi Halus

Torsi instan yang menjadi keunggulan mobil listrik seringkali memicu kebiasaan akselerasi agresif. Padahal, semakin keras pengemudi menekan pedal gas, semakin cepat pula baterai terkuras. Solusinya adalah mengadopsi gaya berkendara yang smooth dengan akselerasi bertahap hingga mencapai kecepatan konstan.

Fitur cruise control menjadi alat bantu yang efektif untuk mempertahankan kecepatan stabil. Sistem canggih seperti Adaptive Cruise Control bahkan mampu mengoptimalkan konsumsi energi dengan membaca kondisi jalan, seperti mengurangi throttle saat mendeteksi turunan dan memanfaatkan gravitasi.

Image of a person gently driving an electric vehicle to extend it's range

2. Manfaatkan Regenerative Braking

Sistem pengereman regeneratif bekerja dengan mengubah energi kinetik menjadi listrik saat kendaraan melambat. Proses ini mampu mengembalikan hingga 70% energi yang biasanya terbuang pada mobil konvensional.

Teknologi terbaru seperti One Pedal Driving semakin memaksimalkan efisiensi dengan menggunakan motor listrik sebagai sistem pengereman utama. Ketika pengemudi melepas pedal gas, sistem otomatis mengaktifkan pengereman regeneratif dan mengisi ulang baterai.

Image of a button to activate regen braking

3. Teknik Lift and Coast

Bagi kendaraan dengan sistem regeneratif terbatas, teknik lift and coast menjadi alternatif efisien. Metode yang populer di dunia balap Formula 1 ini melibatkan pelepasan pedal gas sebelum titik pengereman, membiarkan momentum alami kendaraan membawa mobil maju.

Kombinasi antara coasting dan regenerative braking memberikan hasil optimal. Matikan regenerative braking atau setel ke level terendah saat berkendara di jalan tol, lalu aktifkan ke level maksimum di kondisi lalu lintas padat.

4. Aktifkan Mode Eco

Mode eco atau economical menjadi penyelamat saat stasiun pengisian sulit ditemukan. Saat diaktifkan, sistem membatasi berbagai fungsi kendaraan seperti performa maksimal, kontrol iklim, dan respons throttle untuk menghemat energi.

Efektivitas mode eco bervariasi tergantung merek dan model kendaraan. Beberapa mobil listrik mengalami peningkatan jarak tempuh signifikan, sementara lainnya hanya memberikan perbaikan marginal. Pengujian dalam kondisi normal dan mode eco membantu memahami potensi peningkatan jarak tempuh.

Image of the Eco mode in a car

5. Tekanan Ban yang Tepat

Ban menjadi komponen kritis yang berpengaruh langsung pada efisiensi energi. Tekanan ban yang tidak sesuai meningkatkan gesekan dan konsumsi daya. Departemen Energi Amerika Serikat menemukan bahwa tekanan ban rendah menurunkan efisiensi bahan bakar 0,2% untuk setiap penurunan 1 psi.

Kendaraan listrik modern menampilkan informasi tekanan ban pada cluster instrumen, memudahkan pemantauan rutin. Jenis ban khusus EV juga dirancang untuk menahan bobot baterai yang lebih berat dan torsi instan, sekaligus menjaga efisiensi aerodinamis.

Image of a person checking their tire pressure

6. Kurangi Beban dan Aksesori

Desain aerodinamis kendaraan listrik dapat terganggu oleh aksesori seperti roof rack yang meningkatkan drag hingga 15%. Akibatnya, mobil harus mengeluarkan lebih banyak daya baterai untuk mempertahankan kecepatan yang sama.

Pengurangan berat berlebih juga memberikan dampak signifikan. Deklarasi barang-barang tidak perlu dari dalam kendaraan dan menghapus body kit tambahan membantu meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Image of a Tesla with a roof rack installed

7. Preconditioning Kabin

Berbeda dengan mobil konvensional yang memanfaatkan panas mesin, pemanas kabin mobil listrik mengambil daya langsung dari baterai. Fitur preconditioning melalui aplikasi smartphone memungkinkan pemanasan atau pendinginan kabin saat kendaraan masih terhubung ke sumber listrik rumah.

Untuk efisiensi maksimal, gunakan fitur kursi berpemanas atau pendingin ketimbang mengatur suhu seluruh kabin saat berkendara sendirian. Teknik ini memberikan kenyamanan personal tanpa membuang energi untuk mengatur iklim seluruh interior.

8. Manajemen Ventilasi yang Tepat

Kebiasaan membuka jendela untuk menghemat AC justru dapat meningkatkan konsumsi energi hingga 20% pada kecepatan tinggi. Hambatan udara yang meningkat memaksa kendaraan menggunakan lebih banyak daya untuk mempertahankan kecepatan.

Aturan praktisnya, gunakan AC dengan jendela tertutup saat berkendara di jalan tol. Sebaliknya, buka jendela saat melaju di perkotaan dengan kecepatan di bawah 80 km/jam untuk menghemat energi.

Image of a person looking out of the car window

9. Perencanaan Perjalanan Matang

Perjalanan jarak jauh dengan mobil listrik memerlukan perencanaan lebih detail dibanding kendaraan konvensional. Aplikasi seperti Waze menyediakan database stasiun pengisian umum dan filter berdasarkan kompatibilitas kendaraan.

Faktor ketinggian dan kondisi cuaca mempengaruhi konsumsi baterai. Medan berbukit dan suhu dingin dapat mengurangi jarak tempuh hingga 20%. Selalu verifikasi rute dan siapkan cadangan stasiun pengisian di luar estimasi jarak tempuh resmi pabrikan.

Image of a person using the navigation system on an electric vehicle

10. Perawatan Berkala

Meski memiliki komponen bergerak lebih sedikit, mobil listrik tetap memerlukan perawatan rutin pada sistem rem, ban, dan pendingin cair. Sistem pendingin yang biasanya campuran air dan ethylene glycol mencegah overheating pada baterai dan motor.

Pemeriksaan berkala mencakup pembacaan kode kesalahan baterai dan instalasi update software yang mungkin berisi perbaikan bug untuk meningkatkan efisiensi. Inspeksi baterai tegangan tinggi secara periodik juga memastikan kesehatan dan performa optimal sistem penyimpanan energi.

Image of an electric vehicle driving through a forest

Penerapan strategi-strategi ini tidak hanya memperpanjang jarak tempuh kendaraan listrik, tetapi juga berkontribusi pada umur baterai yang lebih panjang. Seiring dengan perkembangan teknologi seperti yang ditunjukkan dalam Lucid Gravity Dapat Update UX 3.3 dengan Fitur Dash Cam dan Towing Canggih, efisiensi kendaraan listrik diproyeksikan semakin meningkat di masa depan.

Transformasi menuju mobilitas elektrik terus berlanjut dengan dukungan teknologi yang semakin canggih. Pemahaman mendalam tentang karakteristik kendaraan listrik dan penerapan teknik berkendara yang tepat menjadi kunci dalam menikmati pengalaman bermobil listrik yang optimal di berbagai kondisi.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |