Xreal, Startup China di Balik Kacamata AR Android XR Google

10 hours ago 4

Selular.id – Xreal, startup asal China, menjadi pengembang di balik kacamata augmented reality (AR) pertama Google yang berbasis platform Android XR. Kacamata dengan kode nama Project Aura ini rencananya akan mulai dijual ke publik pada kuartal pertama 2026.

Google pertama kali memperkenalkan Project Aura pada ajang Google I/O Mei 2025 lalu. Produk ini merupakan bagian dari strategi Google untuk bersaing dengan produk serupa dari Apple dan Meta. Namun, berbeda dengan kompetitor yang mengembangkan perangkat lengkap, Google hanya menyediakan sistem operasi Android XR.

Project Aura sebenarnya adalah produk XR kedua dari Xreal. Sebelumnya, startup ini berkolaborasi dengan Samsung untuk membuat Moohan, yang ditujukan untuk bersaing dengan Apple Vision Pro. Namun, Aura menawarkan field of view (cakupan pandangan) lebih luas, melebihi 70%, yang diklaim sebagai layar terbesar yang pernah dibuat Xreal.

Google Project Aura

Perangkat ini akan didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon yang bekerja sama dengan chip buatan Xreal bernama X1S. Wu Kejian, Cofounder Xreal sekaligus chief scientist, menjelaskan bahwa pencapaian ini berkat pengalaman panjang Xreal dalam pembuatan optik. “Hasilnya adalah lensa yang lebih tipis dengan cakupan pandangan lebih luas,” ujarnya.

Xreal berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan chip spatial computing. Chip pertama mereka, X1, dirilis akhir 2024 dan digunakan di Xreal One. Sementara itu, Aura akan menggunakan chip X1S yang lebih canggih, dengan memori lebih cepat, sistem pendingin lebih baik, dan efisiensi daya yang ditingkatkan.

Strategi Kolaborasi dan Harga

Wu Kejian membandingkan kolaborasi Xreal dengan Google seperti kerja sama HTC dan Android dua dekade lalu, yang kemudian mendorong popularitas smartphone. Namun, dia mengakui bahwa harga Project Aura akan lebih tinggi dibandingkan kacamata AR Xreal yang ada saat ini, meskipun masih lebih rendah daripada headset VR di pasaran.

Sebagai perbandingan, kacamata AR Xreal One Pro saat ini dijual seharga USD 599, sementara Apple Vision Pro dibanderol USD 3.499. Wu tidak merinci harga pasti Aura, tetapi menegaskan bahwa produk ini menawarkan pengalaman lebih baik dengan teknologi terbaru.

Xreal didirikan pada 2017 dengan nama awal Nreal oleh Xu Chi, Wu Kejian, dan Xiao Bing—ketiganya lulusan Zhejiang University. Hingga kini, startup ini telah mengapalkan lebih dari 600 ribu perangkat secara global dan menargetkan pengiriman satu juta unit dalam 2-3 tahun ke depan.

Wu juga menekankan pentingnya integrasi teknologi AI dalam perangkat XR. “Penemuan hardware terbilang lambat, namun teknologi AI berkembang dengan cepat,” katanya. Tren kacamata pintar dengan AI memang sedang naik daun, seperti Ray-Ban Meta yang terjual dua juta unit sejak Oktober 2023 meski tanpa layar.

Data IDC menunjukkan pengapalan kacamata pintar global mencapai 1,487 juta unit pada Q1 2025, tumbuh 82,3% year-on-year. Di China, pertumbuhannya bahkan mencapai 116,1% dengan 494 ribu unit terjual. Proyeksi tahunan diperkirakan mencapai 2,907 juta unit.

Dengan proyeksi pasar yang cerah, kolaborasi Xreal dan Google di Project Aura bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas ekosistem Android XR. Jika berhasil, produk ini berpotensi mengubah lanskap perangkat wearable di masa depan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |