Rahasia di Balik Headset XR Samsung Galaxy Terungkap

4 hours ago 3

Selular.id – Samsung Electronics mengungkap strategi di balik pengembangan headset realitas campuran (XR) terbarunya yang akan bersaing langsung dengan Apple Vision Pro.

Perusahaan asal Korea Selatan ini mengandalkan kolaborasi ekstensif dengan Google dan Qualcomm untuk menciptakan ekosistem perangkat lunak dan perangkat keras yang terintegrasi.

Headset XR Samsung Galaxy dikembangkan dengan pendekatan berbeda dari pesaing utamanya. Alih-alih mengandalkan solusi mandiri, Samsung memilih berkolaborasi dengan raksasa teknologi lain untuk mempercepat pengembangan dan memastikan kompatibilitas yang lebih luas.

Kerja sama ini melibatkan Qualcomm untuk prosesor khusus XR dan Google untuk platform Android yang dioptimalkan.

Menurut informasi yang beredar, headset ini akan menggunakan chipset Snapdragon XR2+ Gen 2 yang dikembangkan khusus oleh Qualcomm. Prosesor ini dirancang untuk menangani beban komputasi tinggi yang diperlukan untuk pengalaman realitas campuran yang mulus, termasuk pelacakan gerak yang presisi dan rendering grafis yang detail.

Brady Snyder

Di sisi perangkat lunak, Samsung bermitra dengan Google untuk mengintegrasikan platform Android XR yang dikustomisasi.

Platform ini akan memungkinkan headset mengakses ekosistem aplikasi Android yang sudah mapan, sekaligus menawarkan pengalaman pengguna yang konsisten dengan perangkat Samsung lainnya. Integrasi ini juga mencakup fitur-fitur AI yang semakin canggih.

Pengembangan headset XR Samsung terjadi dalam konteks persaingan yang semakin ketat di pasar realitas extended.

Apple telah meluncurkan Vision Pro dengan harga premium, sementara Meta terus mengembangkan jajaran headset Quest-nya. Samsung mengambil pendekatan yang lebih terbuka dengan bermitra dengan multiple vendor.

Strategi Kolaborasi Multi-Vendor

Pendekatan kolaboratif Samsung dalam mengembangkan headset XR mencerminkan perubahan strategi di industri teknologi.

Daripada mengembangkan semua komponen secara internal, perusahaan memanfaatkan keahlian spesialis dari berbagai mitra. Qualcomm menyediakan expertise dalam chipset XR, sementara Google membawa kekuatan platform Android-nya.

Kolaborasi ini bukan hal baru bagi Samsung. Perusahaan memiliki sejarah panjang bermitra dengan Google dalam pengembangan perangkat Android, termasuk seri Galaxy smartphone dan tablet.

Pengalaman ini memberikan fondasi yang kuat untuk mengembangkan solusi XR yang terintegrasi dengan baik dalam ekosistem Android.

Best Android apps

Qualcomm, di sisi lain, telah mengembangkan expertise khusus dalam chipset untuk perangkat XR dan VR. Perusahaan ini menjadi pemasok chipset untuk banyak headset VR di pasar, termasuk Meta Quest series.

Pengalaman Qualcomm dalam mengoptimalkan performa dan efisiensi daya untuk aplikasi XR menjadi nilai tambah penting untuk headset Samsung.

Integrasi antara hardware Qualcomm dan software Google di platform Samsung menciptakan sinergi yang potensial. Headset diharapkan dapat menawarkan performa yang kompetitif dengan konsumsi daya yang optimal, sambil mempertahankan kompatibilitas dengan ekosistem aplikasi Android yang sudah ada.

Fitur dan Kapabilitas Teknis

Headset XR Samsung Galaxy dikabarkan akan menawarkan resolusi display yang tinggi dengan refresh rate yang smooth untuk pengalaman visual yang immersive.

Perangkat ini didesain untuk penggunaan baik dalam lingkungan profesional maupun konsumen, dengan fokus pada produktivitas dan entertainment.

Dari segi antarmuka, headset akan mengadopsi sistem kontrol gesture dan suara yang terintegrasi dengan asisten virtual Google.

Pengguna dapat berinteraksi dengan konten digital menggunakan gerakan tangan dan perintah suara, menciptakan pengalaman yang lebih natural dibandingkan dengan controller tradisional.

Gemini 2.5 Pro on the Galaxy Chromebook Plus, ChatGPT on the Galaxy Z Fold 6, Claude on the Pixel 9 Pro Fold

Untuk konektivitas, headset akan mendukung standar terbaru termasuk Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3. Koneksi yang stabil dan berkecepatan tinggi ini penting untuk mentransmisikan data dalam jumlah besar yang diperlukan untuk pengalaman XR yang mulus, terutama ketika streaming konten atau berkolaborasi secara real-time.

Baterai headset didesain untuk memberikan masa pakai yang memadai untuk penggunaan sehari-hari.

Meskipun detail spesifik belum diungkap, Samsung diketahui mengembangkan teknologi baterai yang efisien untuk perangkat mobile-nya, yang kemungkinan akan diadaptasi untuk headset XR ini.

Pengembangan kecerdasan artifisial menjadi komponen kritis dalam headset XR Samsung. Fitur AI tidak hanya meningkatkan kemampuan pengenalan gesture dan suara, tetapi juga mengoptimalkan performa sistem berdasarkan pola penggunaan.

Teknologi ini mirip dengan yang digunakan dalam pengembangan fitur AI terbaru di platform lain.

Process Data toggle for Galaxy AI on Galaxy S25 Ultra

Dari segi konten, Samsung berencana membangun ekosistem aplikasi XR yang komprehensif.

Perusahaan akan bekerja sama dengan developer untuk mengoptimalkan aplikasi existing Android untuk platform XR, sekaligus mendorong pengembangan aplikasi native yang memanfaatkan kemampuan penuh realitas campuran.

Kompatibilitas dengan perangkat Samsung lainnya menjadi fokus penting. Headset diharapkan dapat terintegrasi mulus dengan smartphone Galaxy, tablet, dan smartwatch, menciptakan ekosistem perangkat yang saling terhubung.

Integrasi ini memungkinkan pengguna beralih antar perangkat tanpa mengganggu workflow.

Posisi di Pasar dan Strategi Kompetitif

Headset XR Samsung akan memasuki pasar yang semakin ramai dengan pemain established seperti Apple, Meta, dan Sony.

Namun, Samsung memiliki keunggulan dalam bentuk ekosistem perangkat yang sudah mapan dan basis pengguna yang loyal di seluruh dunia.

Strategi harga menjadi faktor kritis dalam persaingan ini. Sementara Apple Vision Pro diposisikan sebagai produk premium dengan harga tinggi, Samsung kemungkinan akan menawarkan headset dengan harga yang lebih kompetitif.

Pendekatan ini konsisten dengan strategi Samsung di segmen smartphone yang menawarkan berbagai pilihan harga.

Pixel 10d

Dukungan dari mitra strategis memberikan Samsung fleksibilitas dalam menentukan positioning produk. Dengan Qualcomm menyediakan chipset dan Google menangani platform software, Samsung dapat fokus pada optimasi pengalaman pengguna dan integrasi ekosistem.

Pasar enterprise menjadi target penting bagi Samsung. Perusahaan melihat potensi besar dalam penerapan XR untuk pelatihan, desain, dan kolaborasi jarak jauh di lingkungan korporat. Samsung memiliki pengalaman melayani segmen enterprise melalui divisi bisnisnya yang sudah established.

Untuk segmen konsumen, Samsung akan menekankan pada entertainment dan produktivitas personal.

Headset diharapkan dapat menawarkan pengalaman gaming, streaming video, dan virtual social interaction yang immersive, sambil tetap mendukung tugas-tugas produktivitas seperti multitasking dan remote work.

The Samsung Galaxy Z Flip 7 using various Galaxy AI features

Pengembangan headset XR ini juga sejalan dengan tren broader industry menuju komputasi spasial.

Seperti yang terlihat dalam kolaborasi antara perusahaan teknologi untuk mengembangkan hardware AI khusus, industri secara keseluruhan bergerak menuju solusi komputasi yang lebih immersive dan kontekstual.

Keberhasilan headset XR Samsung akan sangat tergantung pada adopsi developer dan ketersediaan konten yang berkualitas.

Perusahaan perlu membangun momentum awal dengan aplikasi dan pengalaman yang compelling untuk menarik baik pengguna konsumen maupun enterprise.

Peluncuran headset XR Samsung diperkirakan akan terjadi dalam beberapa kuartal mendatang, meskipun timeline spesifik masih belum dikonfirmasi secara resmi.

Pengumuman lebih detail mengenai spesifikasi, harga, dan ketersediaan diharapkan akan menyusul dalam event khusus Samsung.

Perkembangan headset XR Samsung ini mencerminkan dinamika persaingan yang sehat dalam industri teknologi.

Kolaborasi antara perusahaan besar seperti Samsung, Google, dan Qualcomm menunjukkan bahwa tidak ada satu pun perusahaan yang dapat mendominasi seluruh spektrum inovasi XR sendirian.

Masa depan headset XR Samsung akan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam mengeksekusi strategi kolaboratif ini, sekaligus membedakan produknya di pasar yang semakin kompetitif.

Integrasi yang mulus dengan ekosistem existing dan harga yang kompetitif dapat menjadi faktor penentu kesuksesan produk ini.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |