WhatsApp Batasi Kirim Pesan ke Nomor Bukan Kontak

9 hours ago 2

Selular.id – WhatsApp sedang mempersiapkan kebijakan baru yang akan membatasi jumlah pesan yang dapat dikirimkan kepada pengguna yang bukan kontak.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya platform messaging tersebut untuk mengurangi penyebaran spam dan pesan mengganggu yang kerap diterima pengguna.

Kebijakan baru ini akan menetapkan batasan jumlah pesan per bulan yang dapat dikirim kepada penerima yang tidak membalas pesan tersebut.

Meskipun jumlah kuota pastinya belum diumumkan, WhatsApp akan menampilkan peringatan otomatis ketika pengguna hampir mencapai batas pengiriman pesan.

Melansir Tech Crunch, WhatsApp menyatakan bahwa uji coba fitur ini akan tersedia di beberapa negara dalam beberapa minggu mendatang.

Perusahaan menegaskan bahwa rata-rata pengguna biasa tidak akan mencapai batas tersebut, sehingga fitur ini tidak akan mengganggu pengalaman berkirim pesan sehari-hari antar pengguna yang saling mengenal.

WhatsApp awalnya dirancang sebagai aplikasi chatting sederhana untuk bertukar pesan antar dua pengguna.

Namun seiring perkembangan waktu, platform ini telah berevolusi menjadi sarana komunikasi yang lebih kompleks, digunakan oleh komunitas dan entitas bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan.

Transformasi ini ternyata membawa konsekuensi berupa keluhan pengguna mengenai membanjirnya pesan dari nomor yang tidak dikenal.

Perlindungan dari Pesan Spam

Tujuan utama dari fitur pembatasan pesan ini adalah menjaga ketertiban komunikasi dan melindungi pengguna dari pesan-pesan yang bersifat mengganggu atau spam.

Baik yang dikirimkan oleh perorangan maupun entitas bisnis yang dianggap “nakal”, semua akan tunduk pada batasan yang sama.

Selama setahun terakhir, WhatsApp telah secara konsisten berupaya mengurangi perilaku spam melalui berbagai alat dan aturan.

Di awal tahun, platform mulai bereksperimen dengan membatasi jumlah pesan siaran yang dapat dikirimkan pengguna dan bisnis kepada orang lain.

Kemudian, pada Juli 2024, perusahaan memulai uji coba untuk menguji batas jumlah pesan pemasaran yang dapat dikirimkan oleh sebuah bisnis kepada pengguna dalam sebulan.

WhatsApp juga telah menyediakan mekanisme bagi pengguna untuk berhenti berlangganan pesan pemasaran dari bisnis.

Dengan cara ini, pengguna tetap dapat menerima pembaruan penting atau mendapatkan dukungan dari bisnis tanpa harus menerima spam yang tidak diinginkan.

Fitur ini menjadi salah satu cara WhatsApp batasi pesan tak dibalas untuk tekan spam yang efektif.

Evolusi Platform Messaging

Perkembangan WhatsApp dari aplikasi chatting sederhana menjadi platform komunikasi multifungsi memang membawa banyak manfaat, namun juga menciptakan tantangan baru.

Kemampuan untuk berkomunikasi dalam grup besar dan fitur bisnis yang semakin canggih membuat platform ini rentan disalahgunakan untuk tujuan spam.

Pengguna seringkali mengeluhkan menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, baik berupa penawaran produk, promosi bisnis, atau bahkan pesan berantai.

Kondisi ini mendorong WhatsApp untuk mengambil langkah lebih tegas dalam melindungi penggunanya.

Seperti yang terlihat dalam upaya WhatsApp batasi pesan tak dibalas untuk tekan spam yang konsisten.

Fitur pembatasan pesan ke nomor bukan kontak ini diharapkan dapat menjadi solusi tepat sasaran.

Dengan membatasi kemampuan pengirim untuk mengirim pesan berulang kepada penerima yang tidak merespons, diharapkan praktik spam dapat ditekan secara signifikan tanpa mengganggu komunikasi normal antar pengguna yang saling mengenal.

Bagi pengguna yang ingin tetap terhubung dengan komunitas atau grup tertentu, WhatsApp telah menyediakan fitur cara share link grup WhatsApp di Android dan iPhone yang memudahkan proses bergabung tanpa harus menerima pesan individual dari nomor yang tidak dikenal.

Implementasi kebijakan baru ini akan menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan WhatsApp dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.

Dengan pendekatan bertahap melalui uji coba di beberapa negara terlebih dahulu, WhatsApp dapat mengumpulkan feedback dan melakukan penyesuaian sebelum meluncurkan fitur ini secara global.

Perkembangan teknologi messaging terus berlanjut, dan kebijakan seperti ini menunjukkan bagaimana platform besar seperti WhatsApp harus terus beradaptasi dengan kebutuhan pengguna sekaligus menjaga integritas platform dari penyalahgunaan.

Langkah proaktif ini diharapkan dapat menjadi standar baru dalam industri messaging untuk memerangi spam secara lebih efektif.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |