TechDaily.id – Selama lebih dari 30 hari menggunakan Vivo X Fold 5 sebagai perangkat utama, kesan kami yang paling menonjol bukan hanya kemewahan desain lipatnya, tapi rasa “serius” di sektor kameranya.
Kolaborasi Vivo dan ZEISS kali ini terasa matang—bukan sekadar branding di lensa. Vivo X Fold 5 berhasil menghadirkan pengalaman fotografi yang mendekati kamera profesional, terutama dalam hal reproduksi warna, ketajaman optik, dan kemampuan telefoto yang menakjubkan untuk ukuran ponsel lipat.
Bukan sekadar perangkat futuristik dengan dua layar, Vivo X Fold 5 adalah sebuah platform imaging mobile. Kombinasi sensor Sony IMX921, optik ZEISS T*, dan pemrosesan gambar berbasis AI membuatnya mampu menyaingi hasil foto dari flagship non-lipat. Vivo tampaknya ingin membuktikan bahwa perangkat foldable tidak harus berkompromi dalam urusan kamera dan dalam banyak hal, mereka berhasil.

Sistem Kamera: Tiga Sensor 50 MP yang Serius
Vivo X Fold 5 dibekali tiga modul kamera belakang, masing-masing beresolusi 50 MP
- 50 MP Sony IMX921 (VCS True Color Main Camera, f/1.57, OIS)
- 50 MP Samsung ISOCELL JN1 (Ultra Wide-Angle, f/2.0, 119° FoV)
- 50 MP Sony IMX882 (ZEISS Telephoto, f/2.6, OIS, 3× Optical Zoom, hingga 100× Digital Zoom)
Kolaborasi dengan ZEISS menghasilkan lapisan optik ZEISS T* untuk mereduksi pantulan dan flare.
Untuk selfie, Vivo menempatkan kamera 20 MP f/2.2 di layar luar dan dalam.

Sistem Kamera: Tiga Sensor 50 MP yang Serius
Sensor Sony IMX921 merupakan unit flagship baru dengan Vivo VCS True Color yang meniru persepsi warna manusia.
Hasil fotonya tajam, memiliki dynamic range luas, dan gradasi tonal halus di area shadow maupun highlight.
Mode Zeiss Natural Color menjadi kunci. Ia menekan saturasi berlebih yang biasa muncul di mode default Vivo, menghasilkan tone warna yang realistis dan film-like.
Bagi fotografer, karakter ini penting karena memudahkan color grading pasca-produksi. Detail mikro juga sangat kuat berkat kombinasi OIS dan multi-frame processing dari chip Vivo V3 ISP.
Catatan teknis:
- Resolusi efektif tinggi tanpa over-sharpening
- Kontras mikro halus (micro-contrast well preserved)
- Noise minimal hingga ISO 1600
Ultra-Wide – Luas tapi Tetap Rapi
Sensor ISOCELL JN1 memang bukan yang terbesar, namun Vivo melakukan kalibrasi optik dengan sangat baik.
Dalam kondisi cahaya ideal, foto ultra-wide memiliki warna konsisten dengan kamera utama, dengan distortion control yang baik di tepi frame.
Mode malam pada lensa ini masih relatif konservatif; detail cenderung lembut dan highlight mudah “bleeding”. Tapi untuk daylight landscape, outdoor shot alam terbuka, interior shot, hasilnya memuaskan.
Analisis pengalaman yang kami rasakan :
- Distorsi tepi terkendali, horizon tetap rata
- Koreksi warna antar-lensa seragam (white balance lock)
- Ideal untuk travel, street, dan arsitektur bahkan dalam ruangan sekalipun tetap memuaskan.
Telefoto ZEISS – The Real Performer
Kamera IMX882 50 MP Telephoto dengan 3× optical zoom adalah bintang utama Vivo X Fold 5.
Vivo memberikan optical calibration yang impresif: warna antara sensor utama dan telefoto hampir identik, sementara edge definition di level 3× hingga 10× tetap solid.
Gambar yang dihasilkan menampilkan depth separation alami hingga subjek menonjol dengan bokeh lembut di latar belakang. Efek ini sangat terasa pada mode ZEISS Portrait, yang meniru karakter lensa klasik Zeiss Batis 85 mm f/1.8.
Catatan teknis kami saat menjajal outdoor maupun indoor kesannya begitu luar biasa:
- 3× optical menghasilkan ketajaman tinggi, kontras stabil
- 10× hybrid masih usable untuk dokumentasi harian
- 30×–100× digital hanya relevan untuk eksperimen sosial media
“Telefoto ZEISS di X Fold 5 bukan sekadar tambahan baik , tapi benar-benar bisa menggantikan kamera mirrorless mid-range untuk kebutuhan potret dan kompresi perspektif. Diajak konser, memotret ballroom yang luas masih sangat baik.”
Mode Potret & Warna ZEISS
Vivo memberi perhatian khusus pada algoritma bokeh rendering.
Mode potret dengan ZEISS Style menghasilkan background blur yang lembut tanpa pemotongan subjek kasar.
Tone kulit netral, specular highlight di wajah tidak berlebihan, dan pencahayaan wajah otomatis menyesuaikan arah cahaya alami.
Filter “ZEISS Natural”, “Cinematic”, dan “Biotar” memberi variasi karakter optik berbeda dari creamy bokeh hingga swirl khas lensa vintage.
- Bokeh fall-off smooth dan simetris
- Edge transition realistis, tanpa masking artifact
- Warna kulit konsisten di seluruh rentang pencahayaan
Video & Stabilisasi
Vivo X Fold 5 merekam hingga 8K 30 fps dan 4K 60 fps, dengan kombinasi OIS + EIS yang efektif menjaga kestabilan saat handheld.
Autofocus tracking cepat dan responsif, mampu mempertahankan fokus wajah walau subjek bergerak atau keluar masuk frame.
Warna pada mode video konsisten dengan still photo — kontras lembut, tone kulit hangat, dan tidak oversaturated.
Pada kondisi malam, highlight masih terjaga dengan baik tanpa flicker adaptation.
Kamera Selfie
Kamera depan 20 MP di layar luar maupun dalam terasa biasa saja untuk ponsel sekelas ini.
Hasil fotonya cenderung datar, dan video terbatas di 1080p 30 fps.
Namun, Vivo memberi solusi elegan: pengguna bisa menggunakan kamera belakang utama untuk selfie dengan memanfaatkan cover display sebagai preview monitor.
Dengan setup ini, pengguna bisa merekam selfie hingga 4K 60 fps dengan kualitas jauh lebih tinggi detail lebih tajam, depth natural, dan warna kulit realistis. Gunakan mode Rear Camera Selfie jika ingin hasil lebih bagus dengan framing presisi.

Warna & Profil ZEISS
Filter ZEISS tidak hanya menambahkan LUT, tetapi mengubah color pipeline langsung dari ISP.
Mode “Zeiss Natural Color” memberikan warna yang menyerupai tone khas lensa ZEISS — neutral contrast, deep blacks, dan soft highlight roll-off. Hasilnya, color rendition mendekati tone kamera ZEISS ikonik seperti Batis 85 mm f/1.8 dengan shadow depth kuat dan highlight lembut.
Analisis teknis:
- Tone curve linear, dynamic range lebih natural
- Saturasi menurun ±10% dari default, menghasilkan look sinematik
- Ideal untuk fotografer yang tidak ingin repot color grading manual di Lightroom atau Capture One semua warna sudah jadi di vivo Xfold 5 ini.
Vivo X Fold 5 berhasil menembus batas bahwa ponsel lipat tidak harus kompromi di sisi kamera.
Dengan sistem tiga sensor 50 MP, optik ZEISS, dan pemrosesan warna profesional, perangkat ini menawarkan pengalaman fotografi yang sangat menyenangkan.
- Sensor utama IMX921 dengan tonal color realistis
- Telefoto ZEISS IMX882 dengan detail dan bokeh natural
- Warna konsisten antar-lensa, saturasi terkendali
- OIS efektif dan stabilisasi video halus
Kekurangan:
- Kamera depan standar (20 MP, 1080p 30fps)
- Ultra-wide menurun di low light
- Zoom digital di atas 30× kurang relevan tapi sangat membantu.
Kesimpulan: Foldable Serius untuk Fotografi
Vivo X Fold 5 bukan sekadar ponsel lipat, tapi sistem optik lipat dengan DNA kamera profesional. Buat yang mengutamakan fotografi dan desain elegan, Vivo X Fold 5 adalah salah satu foldable dengan sistem kamera paling “niat” di tahun 2025. Pengalaman memotretnya tidak terasa seperti kompromi, melainkan seperti menggunakan flagship kamera sejati hanya saja bisa dilipat.
Harga Vivo X Fold 5 di Indonesia
Vivo X Fold5 ini hadir dalam dua warna Titanium Gray dan Feather White dengan konfigurasi 16GB + 512 ROM. Harga HP ini di Indonesia dibanderol Rp 24.999.000.
Vivo X Fold 5 tampil sebagai salah satu foldable tipis dan ringan di kelasnya. Varian Titanium Gray punya bobot hanya 217 gram dengan ketebalan 9,2 mm saat terlipat, sementara versi Feather White sedikit lebih berat di 226 gram dan 9,7 mm. Saat dibuka, bodinya terasa ringan dan solid, hasil dari desain engsel generasi kedua yang lebih presisi dan material Ultra-Thin Glass (UTG) yang kuat.
Menariknya, ini adalah foldable pertama yang mengantongi sertifikasi IPX8, IPX9, dan IP5X, artinya tahan air, tahan cipratan tekanan tinggi, dan juga tahan debu. Vivo juga mengklaim engselnya mampu bertahan hingga ribuan kali lipatan, bahkan dalam kondisi terendam air.
Di sektor layar, Vivo X Fold 5 dibekali panel utama LTPO AMOLED 8,03 inci beresolusi 2200 x 2480 piksel dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 4500 nit. Visualnya tajam, kontras tinggi, dan tetap nyaman digunakan di bawah sinar matahari. Layar cover-nya juga tak kalah impresif AMOLED 6,53 inci (Full HD+, 120Hz) dengan kecerahan hingga 5500 nit, membuatnya tetap enak dipakai meski ponsel dalam posisi terlipat.
Vivo X Fold 5 Kebagian OriginOS 6 di Indonesia pada November , Apa yang Baru?
Vivo kembali menegaskan keseriusannya dalam menghadirkan pengalaman pengguna berbasis kecerdasan buatan. Melalui peluncuran global OriginOS 6 pada 3 November 2025, sistem operasi terbaru ini menghadirkan cara baru berinteraksi dengan perangkat digital, terutama lewat foldable andalannya, Vivo X Fold 5.
Tidak sekadar pembaruan tampilan, OriginOS 6 menggabungkan desain segar, kecerdasan adaptif, dan efisiensi daya berbasis AI. Hasilnya, Vivo X Fold 5 kini terasa lebih intuitif, personal, dan responsif di setiap penggunaan.
Desain Simpel, Visual Dinamis
OriginOS 6 membawa tampilan baru yang lebih bersih dan interaktif. Transisi dari layar depan ke layar utama terasa lebih natural, didukung efek Dynamic Glow dan Translucent Color yang memberi kedalaman visual modern. Font Vivo Sans kini lebih adaptif, mendukung lebih dari 40 bahasa, dan menyesuaikan tampilannya berdasarkan interaksi pengguna. Hasilnya, setiap perpindahan layar terasa lebih halus dan imersif, memaksimalkan potensi Ultra Vision Foldable Screen 2K+ E7 di Vivo X Fold 5.
Produktivitas Naik Level
Lewat Vivo DocMaster dan Office Kit, pengguna bisa mengedit, mengonversi, hingga mengelola dokumen langsung tanpa aplikasi tambahan. Dukungan lintas perangkat juga membuat file bisa diakses mulus dari Windows maupun Mac, menjadikan X Fold 5 perangkat kerja yang fleksibel di berbagai situasi.
Multitasking Tanpa Batas
Fitur Super-Fold Multitasking Engine memungkinkan beberapa aplikasi berjalan bersamaan dalam mode split screen tanpa lag. Sementara Origin Workbench mendukung hingga lima jendela aktif sekaligus, membuat layar utama terasa seperti dashboard produktivitas portabel.
Performa AI yang Lebih Cerdas
Integrasi AI kini lebih adaptif berkat Origin Smooth Engine yang mempelajari pola penggunaan untuk menjaga performa dan efisiensi daya. Teknologi Ultra-core Computing meningkatkan kecepatan aplikasi hingga 18,5%, sedangkan Memory Fusion mempercepat akses foto dan file. Fitur Snap-Up Engine otomatis memaksimalkan performa chipset, sementara Battery Life Extender menjaga ponsel tetap hidup bahkan saat baterai tinggal 1%.
Personalisasi & Privasi Lebih Aman
Tampilan Always-on Display kini lebih dinamis dan bisa disesuaikan. Di sisi keamanan, Private Space hadir sebagai ruang terenkripsi yang memisahkan data pribadi dari sistem utama, memastikan privasi pengguna tetap terlindungi di setiap kondisi.













































