Selular.id – Google Photos mulai menghadirkan template video editing baru yang terinspirasi tren platform seperti TikTok. Fitur yang merupakan pengembangan dari alat “Highlight video” ini memungkinkan pengguna membuat video yang lebih “trendy” dan menarik dengan mudah.
Template baru ini sudah diumumkan Google melalui halaman dukungan resmi, meskipun belum tersedia secara luas untuk semua pengguna.
Fitur terbaru Google Photos ini dikemas sebagai template siap pakai yang dilengkapi dengan musik, teks, dan potongan video yang sudah disinkronkan dengan beat musik.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan proses pembuatan video yang siap dibagikan ke media sosial. Dengan pendekatan ini, Google berupaya membuat pembuatan konten video menjadi lebih otomatis dan mengikuti tren terkini.
Template video baru ini merupakan evolusi dari fitur “Highlight video” yang pertama kali muncul pada tahun 2023.
Menurut penjelasan Google, template-template tersebut dirancang untuk memudahkan pengguna membuat video yang terlihat profesional tanpa perlu usaha manual yang besar. Sistem akan secara otomatis mencocokkan potongan video dengan beat musik yang tersedia, serta menyediakan tempat untuk menambahkan teks overlay.
Cara Menggunakan Template Video Baru
Bagi pengguna yang sudah memiliki akses ke fitur ini, Google telah menyediakan panduan penggunaan yang jelas. Pertama, buka aplikasi Google Photos dan ketuk opsi “Create” kemudian pilih “Highlight video”.
Pengguna dapat menjelajahi berbagai template yang tersedia dan memilih template yang diinginkan dengan mengetuk “Use template”.
Langkah berikutnya adalah memilih foto dan video yang akan digunakan. Proses seleksi ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan fitur “Help me select” yang memanfaatkan teknologi pencarian dan saran berdasarkan orang, tempat, atau tanggal.
Setelah konten dipilih, ketuk “Next” untuk menghasilkan video.
Setelah video terbentuk, pengguna masih memiliki kesempatan untuk meninjau dan menyesuaikan berbagai elemen. Opsi kustomisasi mencakup pengaturan klip video, pemilihan musik, dan penambahan teks.
Setelah semua penyesuaian selesai, video dapat disimpan dengan mengetuk tombol “Save”.
Strategi Google Menghadapi Persaingan
Kehadiran fitur template video baru ini menunjukkan upaya Google Photos untuk tetap relevan di tengah persaingan ketat dengan aplikasi seperti Instagram Reels, TikTok, dan CapCut.
Platform-platform tersebut memang dibangun khusus untuk pembuatan video yang cepat dan mengikuti tren. Sementara Google Photos dikenal kuat dalam fitur penyimpanan dan pencarian, alat kreatifnya sering kali dianggap lebih fungsional daripada menyenangkan.
Dengan mengotomatisasi bagian paling membosankan dalam editing video—yaitu menyinkronkan klip dengan musik—Google berharap dapat menurunkan hambatan bagi pengguna biasa.
Targetnya adalah pengguna yang ingin membagikan rekaman weekend atau liburan mereka yang terlihat bagus tanpa harus mempelajari aplikasi editing yang kompleks.
Fitur ini secara khusus ditujukan untuk pengguna yang menginginkan tampilan video bergaya “Reel” tanpa harus meninggalkan aplikasi tempat semua foto dan video mereka sudah tersimpan. Pendekatan ini dinilai sebagai langkah yang cerdas dan diperlukan untuk mempertahankan basis pengguna Google Photos.
Meskipun alat “Highlight video” sebelumnya sudah berfungsi dengan baik, banyak pengguna menganggapnya terlalu dasar dan terasa seperti slideshow dengan musik biasa.
Penambahan fitur beat-matching dan teks yang lebih stylish diharapkan dapat mengubah video kenangan sederhana menjadi konten yang benar-benar ingin ditonton orang di media sosial.
Untuk pengguna yang sudah memiliki akses ke fitur ini, template video baru Google Photos bisa menjadi solusi sempurna untuk membuat video cepat dengan usaha minimal.
Fitur ini jelas ditujukan untuk pengguna yang merasa kewalahan dengan editor video khusus namun masih menginginkan hasil yang terlihat profesional.
Google terus berinovasi dalam fitur-fitur AI-nya, dan template video baru ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar. Perusahaan tampaknya berkomitmen untuk membuat pengeditan konten menjadi lebih mudah diakses oleh pengguna biasa, sekaligus bersaing dengan platform media sosial yang semakin populer.
Ketersediaan fitur ini yang masih terbatas menunjukkan bahwa Google mungkin sedang dalam proses rolling out bertahap. Pengguna yang belum melihat template baru di aplikasi mereka mungkin perlu menunggu beberapa waktu hingga fitur ini tersedia secara universal.
Sementara itu, Google telah memastikan bahwa panduan penggunaan sudah tersedia bagi yang penasaran dengan cara kerjanya.



































