Selular.id – Telkomsel memperkuat posisinya sebagai operator dengan pengalaman unduh tercepat di Indonesia, berdasarkan laporan terbaru Opensignal untuk periode Agustus-Oktober 2025. Operator milik Telkom Group ini juga berhasil merebut gelar untuk Konsistensi Kualitas dan Pengalaman Video dari pesaingnya, IM3 (Indosat Ooredoo Hutchison), dalam analisis nasional yang dirilis Desember ini.
Laporan “Pengalaman Menggunakan Jaringan Seluler” dari Opensignal, standar global independen untuk menganalisis konektivitas konsumen, menunjukkan dinamika ketat antara tiga operator besar.
Telkomsel tidak hanya unggul dalam kecepatan unduh secara keseluruhan dan di jaringan 5G, tetapi juga berhasil meningkatkan skor Konsistensi Kualitas sebesar enam poin persentase. Peningkatan ini membuat Telkomsel mengungguli IM3 dengan skor 72,4%, unggul tipis satu poin persentase.
Meski demikian, IM3 berhasil mempertahankan mahkotanya di satu kategori kunci: Pengalaman Keandalan. Operator ini memenangkan penghargaan Reliability Experience dengan skor 877 pada skala 100-1000 poin.
Namun, keunggulannya semakin terkejar. Telkomsel dan XL Axiata berhasil memangkas selisih dengan peningkatan skor masing-masing 33 dan 31 poin sejak laporan sebelumnya, menandakan persaingan yang semakin panas di aspek fundamental jaringan ini.
Persaingan sengit juga terlihat dalam kategori layanan suara. XL berhasil merebut gelar Pengalaman Aplikasi Suara dari IM3 dengan skor sangat ketat, 80,7 berbanding 80,6 poin pada skala 100. XL juga keluar dari posisi imbang statistik dengan Telkomsel untuk memenangkan penghargaan Pengalaman Aplikasi Suara 5G.
Kemenangan ini menunjukkan fokus XL dalam meningkatkan kualitas layanan inti, di tengah upaya ekspansi jangkauan pasca-merger melalui inisiatif Roaming Nasional dan MOCN, khususnya di wilayah Timur Indonesia, Kalimantan, dan Bali.
Dominasi Regional dan Analisis Mendalam Pengalaman Video
Dominasi Telkomsel semakin terlihat ketika dilihat dari kacamata regional. Operator ini meraih jumlah penghargaan terbanyak di sepuluh wilayah utama Indonesia, dengan 58 penghargaan tunggal dan 30 penghargaan bersama. Telkomsel memenangkan sembilan penghargaan langsung untuk Unduh Experience dan tujuh penghargaan untuk Konsistensi Kualitas di berbagai daerah.
Pencapaian ini konsisten dengan tren sebelumnya, di mana Telkomsel juga kerap menunjukkan performa kuat dalam laporan Opensignal jaringan seluler pada periode akhir tahun.
Di tingkat nasional, salah satu pergeseran signifikan terjadi pada kategori Pengalaman Menggunakan Video. Telkomsel berhasil merebut gelar ini dari IM3 dengan skor 66,0 poin, mengungguli IM3 yang meraih 65,0 poin. Kemenangan ini juga berlaku untuk kategori Pengalaman Menggunakan Video 5G. Secara keseluruhan, ketiga operator (IM3, Telkomsel, dan XL) mendapatkan peringkat “Baik” (58-68) untuk layanan streaming video seluler.
Peringkat ini berarti pengguna, rata-rata, dapat menonton video dengan resolusi 720p atau lebih tinggi dengan waktu muat yang memadai dan gangguan minimal.
Opensignal menggunakan metrik Pengalaman Video yang canggih, berdasarkan pendekatan International Telecommunication Union (ITU). Metrik ini mengukur streaming video aktual, termasuk kualitas gambar, waktu pemuatan, dan tingkat ketersendatan, untuk menilai pengalaman yang dirasakan pengguna.
Pengujian mencakup berbagai resolusi hingga 4K/Ultra HD yang di-stream langsung dari penyedia konten video terbesar, memberikan gambaran yang akurat tentang performa riil jaringan dalam menangani lalu lintas data video yang semakin mendominasi.
Metrik Baru dan Tantangan Infrastruktur
Laporan Desember 2025 ini juga memperkenalkan revisi pada metrik Ketersediaan 5G. Kini, metrik ini mendefinisikan proporsi waktu di mana pengguna dengan perangkat dan langganan 5G terhubung ke jaringan 5G, terlepas dari apakah koneksi tersebut aktif digunakan atau tidak.
Sebelumnya, metrik ini hanya mengukur waktu saat koneksi 5G sedang aktif digunakan—yang sekarang tercermin dalam metrik terpisah bernama “Time on 5G”. Selain itu, metrik “Ketersediaan” lama telah berganti nama menjadi “Time on Network” untuk menyelaraskan dengan pembaruan metodologis.
Analisis ini dilakukan selama 90 hari, mulai 1 Agustus hingga 29 Oktober 2025. Periode pengukuran ini bertepatan dengan berbagai tantangan operasional, termasuk pemulihan jaringan pascabencana di beberapa wilayah. Upaya pemulihan infrastruktur, seperti yang dilakukan Telkom Akses dengan mengerahkan 320 personel, serta hambatan seperti pemadaman listrik yang memengaruhi 60,7% BTS di Aceh, turut menjadi bagian dari konteks di balik kinerja jaringan yang diukur.
Kemampuan operator dalam menjaga konsistensi dan keandalan layanan di tengah kondisi tersebut tercermin dalam hasil laporan ini.
Secara keseluruhan, laporan Opensignal terbaru menggambarkan peta persaingan yang terus bergerak dinamis. Telkomsel menunjukkan kekuatan di aspek kecepatan dan konsistensi, sementara IM3 mempertahankan keandalan. XL, di sisi lain, menunjukkan kemajuan pesat dalam layanan suara dan ekspansi jangkauan.
Dengan metrik yang terus disempurnakan dan fokus pada pengalaman pengguna nyata, laporan seperti ini menjadi kompas penting bagi industri untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan seluler di Indonesia.


























