Samsung Hadirkan Galaxy XR, Berkolaborasi dengan Google dan Qualcomm untuk Era Baru AI dan Extended Reality

2 days ago 6

Techdaily.id – Samsung baru saja memperkenalkan Galaxy XR, perangkat baru yang menandai awal era baru dalam dunia teknologi berbasis AI dan extended reality (XR). Produk ini jadi langkah pertama Samsung dalam menciptakan kategori baru perangkat AI-native, yaitu perangkat yang dibuat dari awal agar bisa bekerja secara alami dengan kecerdasan buatan multimodal, lewat suara, gerakan, dan penglihatan. Galaxy XR merupakan hasil kolaborasi besar antara Samsung, Google, dan Qualcomm Technologies, dan menjadi produk pertama yang menggunakan platform Android XR.

Menurut Samsung, Galaxy XR akan membuka cara baru bagi pengguna untuk menemukan, bermain, dan bekerja. Tidak hanya sebagai alat hiburan, perangkat ini juga bisa membantu aktivitas sehari-hari lewat pengalaman yang terasa nyata dan intuitif. Samsung menyebut ini sebagai awal dari perjalanan panjang menuju masa depan XR, di mana berbagai inovasi seperti kacamata AI juga tengah disiapkan.

Pihak Samsung menjelaskan bahwa Galaxy XR hadir untuk memperluas batas pengalaman mobile AI. Dengan platform Android XR yang dikembangkan bersama Google, Galaxy XR membawa teknologi AI ke level baru yang lebih imersif dan bermakna. Google sendiri menyebut bahwa Android XR merupakan platform Android pertama yang benar-benar dibuat untuk “era Gemini”, yang berarti semua fitur kecerdasan buatan di dalamnya sudah terintegrasi dari awal. Qualcomm pun menambahkan bahwa sinergi antara AI dan XR di perangkat ini menjadi langkah besar dalam menghadirkan pengalaman komputasi pribadi yang lebih manusiawi.

Keunggulan utama Galaxy XR terletak pada kemampuannya menghadirkan interaksi alami antara pengguna dan teknologi. Dengan AI multimodal, perangkat ini bisa “melihat” dan “mendengar” apa yang ada di sekitar pengguna, lalu merespons secara cerdas seperti layaknya asisten pribadi. Pengguna bisa berinteraksi lewat suara, gerakan tangan, atau arah pandangan mata, dan perangkat akan memahami konteks secara langsung. Jadi, Galaxy XR bukan sekadar alat, melainkan semacam pendamping digital yang bisa membantu mengatur berbagai aktivitas harian.

Samsung juga membangun ekosistem terbuka berbasis Android XR, yang membuat pengembang bisa dengan mudah membuat aplikasi baru untuk Galaxy XR. Semua aplikasi Android yang sudah ada juga bisa langsung digunakan tanpa penyesuaian besar. Karena dibangun di atas standar OpenXR, pengembang yang menggunakan OpenXR, WebXR, atau Unity dapat membawa pengalaman mereka ke Galaxy XR dengan mudah. Ini membuat perangkat ini tak hanya menarik bagi pengguna biasa, tapi juga bagi pengembang yang ingin menjelajahi dunia XR lebih jauh.

Desain Galaxy XR dibuat dengan mempertimbangkan kenyamanan penggunaan jangka panjang. Headset ini memiliki bentuk ergonomis yang ringan, dengan distribusi tekanan seimbang antara bagian depan dan belakang kepala. Baterainya ditempatkan terpisah agar perangkat lebih ringkas dan tidak terasa berat. Ada juga penutup cahaya yang bisa dilepas, sehingga pengguna bisa memilih antara pengalaman lebih imersif atau lebih terbuka tergantung kebutuhan.

Dalam penggunaannya, Galaxy XR bisa terhubung langsung dengan layanan populer seperti Google Maps, YouTube, dan Google Photos. Pengguna dapat menggunakan Gemini sebagai pemandu untuk menjelajah dunia lewat peta 3D, mencari video di YouTube hanya dengan perintah suara, atau bahkan mengubah foto dan video 2D menjadi tampilan 3D yang lebih hidup.

Fitur Circle to Search juga hadir pengguna cukup menggambar lingkaran di udara untuk mencari informasi tentang objek di depan mereka. Semua interaksi ini berlangsung secara alami berkat sensor, kamera, dan mikrofon canggih yang mampu melacak gerakan kepala, tangan, serta suara dengan akurat.

Untuk urusan hiburan, Galaxy XR membawa pengalaman menonton dan bermain yang benar-benar baru. Pengguna bisa menonton film lewat layar 4K Micro-OLED yang terasa seperti bioskop pribadi, menonton beberapa pertandingan olahraga sekaligus, hingga bermain gim XR dengan bantuan Gemini yang memberi tips dan panduan real-time. Kreator konten juga bisa menggunakan Project Pulsar dari Adobe untuk membuat dan mengedit video sinematik dengan efek 3D langsung di perangkat ini.

Baca Juga: Kacamata Pintar AI Diduga Jadi Produk Masa Depan Samsung

Perangkat ini ditenagai oleh Snapdragon XR2+ Gen 2 dengan chip AI khusus Hexagon NPU, yang membuat tampilan visual dan performanya sangat halus. Daya tahan baterainya sekitar 2,5 jam, cukup untuk menikmati pengalaman XR tanpa gangguan. Samsung juga menyiapkan berbagai penggunaan di dunia profesional, seperti pelatihan virtual di industri berat, konstruksi, dan pembuatan kapal bekerja sama dengan Samsung Heavy Industries.

Tak berhenti di sana, Samsung juga sedang menyiapkan perangkat lain seperti AI glasses, hasil kerja sama dengan Google serta merek kacamata ternama Warby Parker dan Gentle Monster. Kacamata ini akan memadukan desain modis dengan teknologi AI canggih yang tetap nyaman digunakan sehari-hari.

Melalui Galaxy XR, Samsung bukan hanya memperkenalkan produk baru, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan teknologi yang lebih interaktif, pintar, dan imersif. Perangkat ini menjadi simbol awal dari dunia di mana batas antara digital dan nyata semakin kabur — membawa cara baru untuk menjelajah, bekerja, dan bermain tanpa batas.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |