10 hours ago
7
Selular.ID – Oppo meluncurkan Seri Find X9 ke pasar global setelah dirilis di China awal bulan ini, dengan fokus pada kamera, performa, dan kemampuan baterai perangkat tersebut. Jajaran produk ini terdiri dari model Find X9 dan Find X9 Pro.
Find X9 Pro memiliki kamera telefoto 200MP yang dikembangkan bekerja sama dengan produsen spesialis Hasselblad, sementara model standar dilengkapi dengan tiga kamera 50MP yang mencakup lensa telefoto ultra-lebar dan periskop.
Kedua perangkat ini didukung sensor Sony dan menggunakan Lumo Image Engine milik Oppo untuk meningkatkan kejernihan dan akurasi warna sekaligus mengurangi kebutuhan pemrosesan.
Keduanya juga telah dibekali fitur pengeditan foto canggih yang disempurnakan dengan AI.
Selain telephoto 200 MP, Seri Find X9 juga menghadirkan inovasi baru dalam fitur fotografi dengan kemampuan menangkap Motion Photo langsung saat merekam video.
Fitur ini menjadi pembeda signifikan dari smartphone flagship lainnya di pasaran, termasuk iPhone dan Galaxy series.
Fitur Motion Photo pada Oppo Find X9 Pro memungkinkan pengguna mengambil foto bergerak sambil tetap merekam video dalam kualitas 4K.
Selama ini, sebagian besar smartphone hanya bisa menangkap gambar diam ketika pengguna menekan tombol shutter tambahan saat perekaman video berlangsung.
Namun, Oppo mengubah paradigma tersebut dengan menghadirkan Motion Photo yang berfungsi layaknya Live Photo reguler.
Baca Juga: Oppo Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelas Ultra
Kedua ponsel dalam Seri Find X9 ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9500, yang dibangun di atas proses 3nm generasi ketiga TSMC.
Kapasitas baterai merupakan nilai jual lain yang ditonjolkan oleh Oppo. Find X9 memiliki baterai 7.025mAh, sementara varian Pro memiliki baterai 7.500mAh, kapasitas terbesar yang tersedia di ponsel flagship Oppo.
Vendor yang berbasis di Shenzhen itu, mencatat bahwa teknologi baterai silikon-karbon barunya dirancang untuk mempertahankan kapasitas hingga 80 persen setelah lima tahun penggunaan normal.
Find X9 kini tersedia di pasar tertentu. Di Inggris misalnya, versi standar dibanderol mulai dari £899, sementara versi Pro dibanderol £1.099.
Di Indonesia sendiri, Oppo belum mengkonfirmasi kapan flagship terbaru itu bakal menyapa penggemar mereka di Tanah Air.
Meski demikian, berdasarkan pengalaman sebelumnya, rentang waktu peluncuran di pasar China dan setelahnya, tidak terlalu lama, termasuk Indonesia.
Sejauh ini sebagai brand di bawah naungan BBK Group, kinerja Oppo terbilang stabil.
Pangsa pasar Oppo pada 2025 bervariasi berdasarkan wilayah dan sumber data, dengan pangsa global sekitar 5,88%.
Di China, pangsa pasarnya mencapai 16% pada kuartal kedua 2025, sementara di Indonesia, pangsa pasarnya mencapai 14,87% per September 2025.
Performa pasar Oppo di segmen flagship juga relatif konsisten berkat seri Find, tetapi menghadapi persaingan ketat di segmen kelas atas yang sejauh ini sudah dikuasai merek-merek ternama.
Para analis mencatat bahwa model-model kelas atas Oppo belum berkinerja sekuat pesaingnya, dan perlu meningkatkan kekuatan teknologi dan produk untuk tumbuh lebih jauh.
Hingga semester 1-2025, berdasarkan laporan Counterpoint Research, Apple terus memimpin segmen premium.
Berkat tingginya popularitas iPhone, tak tanggung-tanggung, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu, menggamit 62% pangsa pasar.
Di bawah Apple, Samsung terus membuntuti. Chaebol Korea Selatan itu membukukan 20% market share. Di peringkat ketiga terselip raksasa China, Huawei (8%).
Posisi keempat dan kelima diduduki Xiaomi dan Google. Counterpoint research tak menyebut berapa pangsa pasar Xiaomi dan Google. Tetapi, mereka mencantumkan bahwa pertumbuhan kedua vendor itu cukup masif di H1 2025.
Baca Juga: Oppo Find X9 Series Rilis Global dengan Baterai Raksasa
