Ngopi Bareng Kapolres, Ojek Nabire Curhat Soal Keamanan di Jalanan

4 days ago 13

(Ngopi Bareng Kapolres, Ojek Nabire Curhat Soal Keamanan di Jalanan)

Nabire, 28 Juli 2025 – Polres Nabire menggelar kegiatan coffee morning bersama komunitas ojek se-Kabupaten Nabire di halaman Mapolres, Senin (28/07). Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., dan dihadiri oleh para perwakilan komunitas ojek seperti Helm Putih, Helm Kuning, Helm Biru Muda, Helm Biru, serta jajaran kepolisian.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas delapan poin penting yang berkaitan dengan keamanan, kedisiplinan, dan penguatan sinergi antara komunitas ojek dan aparat kepolisian.

Berikut delapan poin yang dibahas:

  1. Antisipasi aksi kriminal seperti begal, dengan peningkatan patroli, termasuk dukungan dari TNI.

  2. Reaktivasi Pos Sinergitas setelah pengesahan anggaran perubahan.

  3. Pertemuan rutin antara komunitas ojek dan Polres untuk menjaga komunikasi.

  4. Penertiban penyalahgunaan atribut ojek oleh pihak yang bukan anggota komunitas.

  5. Pembagian nomor kontak Kapolres dan Kapolsek untuk pelaporan cepat.

  6. Patroli gabungan pada jam-jam rawan.

  7. Monitoring administratif terhadap kehadiran dan aktivitas komunitas ojek.

  8. Imbauan keselamatan penumpang, termasuk kewajiban penggunaan helm standar.

Kapolres Tatiratu menegaskan bahwa pengemudi ojek yang melakukan pembelaan diri dari pelaku kejahatan akan mendapatkan perlindungan hukum. Ia juga mengingatkan bahwa membawa senjata tajam tanpa alasan jelas merupakan pelanggaran hukum dan akan ditindak tegas.

Sebagai bentuk apresiasi, Polres Nabire memberikan fasilitas pembuatan SIM gratis kepada perwakilan dari lima komunitas ojek yang hadir.

“Kita semua punya tanggung jawab menciptakan keamanan. Polisi tidak bisa bekerja sendiri,” ujar AKBP Samuel, menutup kegiatan dengan ajakan untuk terus bersinergi menjaga Nabire agar tetap aman dan tertib.

Di tempat yang sama, Ketua Ojek Nabire Sejahtera, Jhoni Basna, mengimbau warga masyarakat di Nabire untuk memperhatikan identitas ojek yang digunakan, karena setiap ojek yang terdaftar sudah terdata dan terpantau oleh pengelola atau komunitas ojeknya.

Basna menambahkan, warga tidak asal menggunakan jasa ojek apalagi yang tidak resmi karena dapat beresiko terhadap keselamatan pribadi.

[Nabire.Net/Imran]

Post Views: 179

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |