2 hours ago
2
Selular.id – PT MORA Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic) milik Grup Sinar Mas resmi mengumumkan rencana penggabungan usaha.
Merger yang dijadwalkan efektif pada 22 April 2026 ini akan melahirkan entitas baru bernama PT Ekamas Mora Republik Tbk. Pengumuman ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 18 Desember 2025.
Dalam pernyataan resminya, manajemen kedua perusahaan menyebut langkah ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi di industri telekomunikasi dan layanan internet yang semakin kompetitif.
Penggabungan akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Penggabungan ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan melalui jaringan yang saling melengkapi,” demikian penjelasan manajemen seperti dikutip dari keterbukaan informasi tersebut.
MORA diketahui memiliki aset berupa jaringan backbone telekomunikasi yang luas, sementara MyRepublic mengoperasikan jaringan fiber to the home (FTTH) dengan jumlah homepass yang besar dan tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Integrasi kedua kekuatan ini diharapkan dapat menciptakan satu kesatuan rantai nilai atau value chain yang selama ini berjalan secara terpisah.
Dengan kata lain, perusahaan baru nantinya akan menguasai infrastruktur dari tulang punggung jaringan hingga koneksi langsung ke rumah pelanggan.
Manajemen menambahkan, sinergi operasional ini akan memperluas cakupan jaringan dan kapasitas infrastruktur secara signifikan.
Dampaknya, layanan bagi pelanggan dijanjikan akan menjadi lebih stabil, lebih cepat, dan memiliki jangkauan yang lebih luas.
Upaya ini sejalan dengan tren konsolidasi di industri telekomunikasi tanah air, sebagaimana terlihat pada rencana penggabungan usaha antara Smartfren dan XL Axiata yang juga telah mendapat persetujuan pemegang saham.
Sinergi Finansial dan Efisiensi Operasional
Di balik tujuan strategis memperkuat layanan, merger antara Moratelindo dan MyRepublic juga ditujukan untuk menciptakan sinergi finansial yang konkret.
Manajemen memperkirakan penggabungan ini akan menghasilkan efisiensi melalui optimalisasi biaya operasional.
Selain itu, duplikasi dalam belanja modal dan pembangunan infrastruktur yang selama ini mungkin terjadi dapat dihindari.
Pendekatan efisiensi semacam ini menjadi semakin relevan di tengah tekanan pada margin bisnis telekomunikasi.
Operator dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola pengeluaran, sambil terus berinovasi.
Konsolidasi seringkali dilihat sebagai salah satu jalan untuk mencapai skala ekonomi yang lebih baik dan kesehatan keuangan yang lebih kuat.
Langkah efisiensi dan restrukturisasi portofolio bisnis bukanlah hal baru di industri ini.
Beberapa waktu lalu, Telkom juga melakukan penutupan terhadap sejumlah anak dan cucu perusahaan yang dinilai kurang berkontribusi, sebagai bagian dari strategi pemangkasan biaya dan fokus pada bisnis inti.
Kontribusi bagi Agenda Digital Nasional
Lebih dari sekadar urusan bisnis korporat, manajemen PT Ekamas Mora Republik yang akan terbentuk menyatakan harapan yang lebih luas.
Perusahaan berharap penggabungan ini dapat menjadi langkah penting dalam memajukan agenda digital nasional.
Dengan kombinasi jaringan backbone Moratelindo dan jaringan FTTH MyRepublic yang masif, perusahaan baru berpotensi mempercepat pemerataan infrastruktur digital di berbagai wilayah di Indonesia.
Akses internet yang stabil dan berkualitas tinggi menjadi fondasi bagi perkembangan ekonomi digital, pendidikan, dan berbagai layanan publik berbasis teknologi.
Pembentukan entitas yang lebih kuat dan berdaya saing melalui penggabungan keunggulan strategis, operasional, teknis, dan finansial ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata.
Dalam konteks yang lebih luas, sinergi infrastruktur juga menjadi dasar bagi pengembangan layanan-layanan masa depan, termasuk eksplorasi integrasi antara jaringan 5G dan kecerdasan buatan, sebuah topik yang banyak dibahas dalam forum industri seperti MWC Shanghai 2025.
Rencana merger Moratelindo dan MyRepublic ini akan terus dipantau perkembangannya menuju efektivitas pada April 2026.
Kesepakatan akhir dan struktur detail penggabungan masih menunggu proses persetujuan dari regulator dan pemegang saham.
Keberhasilan konsolidasi ini nantinya akan menjadi contoh baru bagaimana kolaborasi antar pemain dengan spesialisasi berbeda dapat membentuk kekuatan yang lebih solid di pasar telekomunikasi Indonesia yang terus berubah.
