6 hours ago
3
Selular.id – MediaTek dikabarkan sedang mengembangkan dua chipset smartphone baru, Dimensity 8500 dan Dimensity 9500e, untuk memperkuat posisinya di segmen sub-flagship.
Menurut informasi dari tipster Digital Chat Station, ponsel pertama yang ditenagai chipset ini baru akan meluncur pada Januari tahun depan, memberikan jeda waktu setelah gelombang flagship tahun ini mereda.
Periode peluncuran ini menempatkan MediaTek dalam persaingan langsung dengan Qualcomm, yang juga bersiap meluncurkan Snapdragon 8 Gen 5 dalam waktu dekat.
Gelombang smartphone sub-flagship dengan chipset terbaru dari kedua raksasa semikonduktor ini diprediksi akan memenuhi pasar pada kuartal pertama 2025.
Meski masuk kategori di bawah flagship, ponsel yang menggunakan Dimensity 8500 dan 9500e diklaim memiliki spesifikasi setara flagship dan dilengkapi baterai berkapasitas besar.
Hal ini menunjukkan strategi MediaTek untuk menawarkan performa tinggi dengan harga yang lebih terjangkau.
Spesifikasi Unggulan Dimensity 9500e dan 8500
Dari kedua chipset tersebut, Dimensity 9500e menjadi yang paling powerful. Chipset ini dikabarkan mampu berjalan pada kecepatan hingga 3,73GHz dengan konfigurasi CPU yang terdiri dari 1 core Cortex-X925, 3 core Cortex-X4, dan 4 core Cortex-A720.
Untuk urusan grafis, Dimensity 9500e menggunakan GPU Arm G925 MP12 yang diklaim berjalan pada 1612MHz.
Yang menarik, MediaTek dikabarkan memproduksi Dimensity 9500e menggunakan proses manufaktur canggih 3nm N3E dari TSMC.
Proses ini dikenal lebih efisien dalam konsumsi daya sekaligus menawarkan performa yang lebih optimal dibandingkan generasi sebelumnya.
Sementara itu, Dimensity 8500 ditujukan untuk ponsel dengan harga lebih terjangkau namun tetap menawarkan performa tangguh.
Chipset ini dikabarkan menggunakan proses 4nm TSMC dengan konfigurasi 8-core yang seluruhnya berbasis arsitektur ARM A725 – yang berarti semua core termasuk dalam kategori “big” core.
Core utama Dimensity 8500 dikabarkan mampu mencapai kecepatan 3,4GHz, sedikit lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, Dimensity 8400, yang berjalan pada 3,25GHz.
Peningkatan performa grafis juga dijanjikan melalui GPU Mali-G720 yang di-tune hingga sekitar 1,5GHz.
Berdasarkan bocoran yang beredar, Dimensity 8500 disebut mampu mencetak skor sekitar 2,2 juta poin pada platform benchmark AnTuTu.
Angka ini menunjukkan kemampuan chipset dalam menangani tugas-tugas berat dan gaming.
Strategi MediaTek di Pasar Sub-Flagship
Kehadiran Dimensity 8500 dan 9500e menunjukkan komitmen MediaTek dalam mengisi celah pasar antara mid-range dan flagship.
Dengan menawarkan performa yang mendekati flagship namun dengan harga lebih bersaing, strategi ini berpotensi menarik minat konsumen yang menginginkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Pasar smartphone sub-flagship sendiri semakin ramai dengan kehadiran berbagai varian chipset yang menawarkan performa optimal.
Sebelumnya, MediaTek juga telah meluncurkan Dimensity 7360 yang fokus pada pengalaman gaming di segmen mid-range.
Persaingan di segmen ini tidak hanya datang dari Qualcomm, tetapi juga dari vendor-vendor yang mengembangkan smartphone dengan spesifikasi unggulan.
Beberapa vendor seperti OnePlus dan iQoo diketahui sedang mempersiapkan varian terbaru mereka, termasuk OnePlus Ace 6 Turbo dengan baterai 8.000 mAh dan iQOO Neo 11 yang akan menggunakan Snapdragon 8 Elite.
Jeda waktu hingga Januari 2025 memberikan kesempatan bagi MediaTek untuk menyempurnakan chipset terbarunya sekaligus mempersiapkan strategi pemasaran yang tepat.
Periode ini juga memungkinkan vendor smartphone untuk mengintegrasikan chipset baru tersebut ke dalam desain ponsel mereka.
Dengan spesifikasi yang diunggulkan dan waktu peluncuran yang strategis, Dimensity 8500 dan 9500e diprediksi akan menjadi pilihan menarik bagi vendor smartphone yang ingin menawarkan performa tinggi dengan harga kompetitif.
Keberhasilan chipset ini akan sangat menentukan posisi MediaTek dalam persaingan pasar smartphone global tahun depan.
