Lonjakan Biaya Komponen, Brand Mulai Menaikan Harga Tablet

5 hours ago 9

Selular.id – Honor secara resmi mengumumkan akan menaikkan harga jual lini tabletnya dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan biaya komponen memori dan penyimpanan yang terus berlanjut.

Pengumuman dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini menyusul langkah serupa yang baru-baru ini diambil oleh Xiaomi di pasar domestiknya.

General Manager divisi tablet dan IoT Honor, melalui akun Weibo resminya, menyatakan bahwa perusahaan tidak lagi mampu menahan tekanan kenaikan harga memori.

Ia menyarankan konsumen yang berencana membeli tablet untuk segera melakukan pembelian sebelum kebijakan harga baru diberlakukan.

Pernyataan ini secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa kenaikan biaya produksi akan dialihkan kepada konsumen akhir.

Tekanan harga ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas di industri teknologi. Berdasarkan data dari firma riset pihak ketiga, harga spot untuk chip DRAM dan NAND flash telah melonjak lebih dari 300% sejak bulan September.

Analis mengaitkan kenaikan tajam ini dengan permintaan yang membengkak dari pusat data AI, yang mengalihkan pasokan chip dari elektronik konsumen tradisional.

Fenomena kelangkaan komponen kunci ini telah menjadi perhatian serius, seperti yang pernah dibahas dalam analisis mengenai prediksi penyusutan pasar smartphone global akibat kelangkaan RAM.

Xiaomi menjadi salah satu pemain pertama yang merespons situasi ini. Perusahaan meningkatkan harga awal Xiaomi Pad 8 dari 2.199 yuan (sekitar Rp 4,8 juta) menjadi 2.299 yuan (sekitar Rp 5 juta).

Pad 8 Pro juga mengalami penyesuaian, dari harga dasar 2.799 yuan (sekitar Rp 6,1 juta) menjadi 2.899 yuan (sekitar Rp 6,3 juta).

Seluruh lini Redmi Pad 2 mengalami kenaikan seragam sebesar 200 yuan (sekitar Rp 440 ribu), dengan model entry-level sekarang mulai dari 1.199 yuan (sekitar Rp 2,6 juta).

Dengan keputusan Honor, industri kini menunggu seberapa besar penyesuaian harga yang akan diterapkan.

Para ahli industri meyakini lebih banyak merek akan mengimplementasikan kenaikan harga atau mengadopsi strategi lain, seperti menurunkan spesifikasi tertentu atau mendistribusikan ulang biaya di sepanjang rantai pasokan.

Imbasnya tidak terbatas hanya pada tablet dan smartphone. Komponen PC yang terkait erat dengan RAM dan penyimpanan juga diperkirakan akan mengalami kenaikan harga, dengan revisi harga kemungkinan baru akan terlihat mulai tahun depan.

Dampak Berantai di Industri Elektronik

Lonjakan harga komponen memori ini terjadi di tengah pertumbuhan pasar tablet global yang sebelumnya cukup positif.

Data menunjukkan pasar sempat tumbuh 9% didorong oleh performa sejumlah vendor, seperti yang diulas dalam laporan pertumbuhan pasar tablet global.

Namun, tekanan biaya yang datang tiba-tiba dapat mengubah dinamika tersebut. Harga yang sudah tinggi berpotensi semakin terdorong naik jika terjadi eksit oleh pemain besar seperti Samsung dari bagian pasar tertentu.

Konsumen yang berencana membeli tablet dalam beberapa minggu ke depan disarankan untuk bertindak cepat sebelum penyesuaian harga resmi diberlakukan oleh Honor dan kemungkinan merek lainnya.

Situasi ini mengingatkan pada siklus kenaikan harga di berbagai segmen gadget, di mana inovasi teknologi seringkali berbanding lurus dengan peningkatan biaya, seperti persiapan upgrade layar OLED untuk perangkat Apple yang juga berpotensi menaikkan harga.

Langkah Honor dan Xiaomi ini menjadi penanda awal bagi kemungkinan gelombang kenaikan harga di segmen gadget entry-level hingga mid-range.

Vendor akan dihadapkan pada pilihan sulit antara menyerap biaya yang dapat menggerus margin atau meneruskan beban kepada konsumen di pasar yang kompetitif.

Perkembangan kebijakan harga dari vendor-vendor besar dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi sinyal penting bagi stabilitas harga elektronik konsumen secara keseluruhan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |