Krisis Chip HBM Picu Kenaikan Harga Ponsel Samsung

13 hours ago 7

Selular.id – Konsumen yang berencana membeli ponsel baru disarankan untuk segera memutuskan pembelian.

Kelangkaan global chip memori, khususnya High-Bandwidth Memory (HBM) yang digunakan untuk server AI, mendorong kenaikan biaya produksi.

Akibatnya, Samsung, dilaporkan akan menaikkan harga di hampir seluruh lini produk ponsel dan tabletnya.

Permintaan terhadap HBM, sejenis RAM ultra-cepat yang menjadi tulang punggung alat-alat AI seperti ChatGPT dan Gemini, meledak berkat booming kecerdasan buatan.

Sayangnya, pasokan belum mampu mengimbangi lonjakan permintaan tersebut.

Laporan terbaru menyebutkan harga chip memori telah naik lebih dari 50% sepanjang tahun ini, dan dampaknya mulai terasa di perangkat konsumen.

Meskipun Samsung memproduksi DRAM dan NAND sendiri, perusahaan asal Korea Selatan itu tidak kebal dari tekanan pasokan global.

Laporan ini tidak menyebutkan angka pasti kenaikannya, namun kenaikan harga diprediksi akan memengaruhi sebagian besar lini produk.

Dampak Langsung bagi Konsumen

Bagi calon pembeli, situasi ini berarti harus bersiap dengan harga yang lebih tinggi untuk model-model terbaru. Perkiraan kenaikan untuk ponsel flagship bisa berada di kisaran 50 hingga 100 dolar AS.

Ini adalah tren yang patut diperhatikan, terutama bagi yang sedang mempertimbangkan ponsel dengan spesifikasi tinggi seperti yang dibawa oleh OPPO Reno14 Pro 5G atau model flagship lainnya yang mengandalkan komponen memori mutakhir.

Krisis memori ini diperkirakan tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Menurut laporan SamMobile, kelangkaan bisa berlanjut hingga tahun 2027 atau bahkan 2028, seiring dengan permintaan AI yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Ini adalah periode yang cukup panjang yang akan membentuk lanskap harga perangkat elektronik konsumen, termasuk ponsel dan tablet.

Lanskap Pasar dan Strategi Konsumen

Kenaikan harga komponen ini tidak hanya berdampak pada ponsel premium. Lini mid-range dan entry-level juga berpotensi terdampak, meski mungkin dengan persentase kenaikan yang berbeda.

Ponsel-ponsel seperti Vivo V60 Lite 5G yang mengutamakan nilai tambah di segmen harganya, mungkin harus menyesuaikan strategi penetapan harganya.

Demikian pula, performa chipset yang berkaitan erat dengan memori, seperti Dimensity 9500 dari MediaTek, juga bisa terpengaruh oleh dinamika pasokan dan harga komponen pendukungnya.

Implikasinya jelas: waktu pembelian menjadi faktor krusial. Bagi konsumen yang telah memilih model tertentu, seperti OPPO A6 Pro 5G, melakukan pembelian sebelum kenaikan harga resmi diterapkan bisa menjadi keputusan yang bijaksana secara finansial.

Tren ini menggarisbawahi betapa eratnya kaitan antara perkembangan teknologi AI high-end dengan pasar perangkat konsumen sehari-hari.

Keputusan untuk menunda upgrade mungkin akan berujung pada anggaran yang lebih besar di masa mendatang.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |