Techdaily.id – Pada Kamis, 11 Desember 2025, BYD Indonesia menggelar acara Media Gathering 2025: 1st Fun Footgolf Experience di Palm Hill Golf Club, Sentul. Selain menjadi bagian dari pertemuan rutin dengan media, BYD juga menyampaikan apresiasi, berbagai pencapaian, sekaligus mengenalkan visi perusahaan untuk tahun yang akan datang.
Dengan konsep santai dan dress code sporty, puluhan media diajak mencoba footgolf, olahraga yang memadukan golf dan sepak bola, sebagai pengalaman pertama yang fun dan berbeda.
Dalam sambutannya, Mr. Eagle Zhad, Presiden Direktur BYD Indonesia, menegaskan bahwa perkembangan pesat BYD selama dua tahun terakhir tidak terlepas dari dukungan media. Ia menyebut 2025 sebagai tahun penting karena BYD berhasil masuk lebih dalam ke pasar nasional melalui peluncuran produk, kegiatan test drive, dan aktivitas brand lainnya. Semua ini, kata Eagle, sangat terbantu oleh pemberitaan yang positif dan eksposur kuat dari berbagai media.
Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa BYD kini berada pada posisi nomor satu merek EV di Indonesia. Dari Januari sampai November 2025, BYD mencatat 47.300 unit penjualan, 57% market share, dan pertumbuhan pasar EV nasional sebesar 15%. Angka-angka ini memperlihatkan seberapa cepat adopsi EV berkembang di Indonesia. Bahkan di Jabodetabek saja, penggunaan EV sudah menembus lebih dari 25%, dan dari lima mobil EV yang terjual, satu di antaranya adalah BYD.
Pertumbuhan EV Indonesia: Dari 2% ke 12% dalam 2 Tahun

Eagle juga memperlihatkan bagaimana pertumbuhan wholesales EV nasional naik pesat dari 1% menjadi 12% hanya dalam empat tahun. Jika dibandingkan dengan China, yang memerlukan lebih dari delapan tahun untuk naik dari 2% ke 12%. Artinya, Indonesia menunjukkan ritme yang jauh lebih cepat. Menurut Eagle, hal ini menjadi momentum besar bagi industri EV dan membuka peluang baru bagi produsen otomotif yang siap berinvestasi jangka panjang.
Baca Juga: HONOR dan BYD Bentuk Kemitraan Strategis untuk Memajukan Intelligent Mobility Berbasis AI
Strategi BYD 2026
Masuk ke arah strategi tahun depan, BYD memaparkan fokus utama mereka terhadap penguatan ekosistem EV. Riset internal menunjukkan bahwa kebutuhan konsumen Indonesia tidak hanya soal kendaraan yang efisien, tetapi juga pengalaman kepemilikan yang lengkap dan mudah. Karena itu, BYD ingin memastikan infrastruktur pendukung, layanan purna jual, penyebaran dealer yang lebih merata, hingga dukungan pembiayaan bisa berjalan mulus dan terintegrasi.
Dengan jaringan yang diperluas ke lebih banyak kota dan layanan yang semakin rapi dari barat hingga timur Indonesia, BYD berharap pengguna EV akan merasa lebih nyaman, mulai dari proses membeli hingga menggunakan kendaraan setiap hari. Eagle juga menegaskan bahwa BYD memiliki bisnis yang sepenuhnya terintegrasi, mulai dari manufaktur semikonduktor, baterai, drivetrain, hingga layanan keuangan internal yang membuat perusahaan mampu bergerak lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Pada sesi berikutnya dijelaskan bagaimana BYD bisa berkembang begitu cepat di pasar Indonesia. Meski 2025 baru menjadi tahun kedua penetrasi besar-besaran, fondasinya ternyata sudah disiapkan sejak 4 tahun lalu. Segmen hatchback dan berbagai kelas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan konsisten, membuat model seperti BYD Seal hingga Denza diperkirakan akan semakin mudah diterima masyarakat.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana produksi lokal di Indonesia. Pembangunan fasilitas manufaktur ditargetkan rampung pada akhir 2025, dengan produksi lokal dimulai pada kuartal pertama 2026. Langkah ini diyakini akan membuat berbagai model BYD jadi lebih relevan dengan kebutuhan pasar serta lebih mudah diakses oleh konsumen. Selain itu, dibahas juga bagaimana vertical integration, di mana seluruh proses produksi dilakukan secara in-house membantu BYD menjaga kualitas sekaligus mempertahankan efisiensi secara optimal.
Setelah sesi presentasi yang padat data dan insight, seluruh peserta diajak bermain footgolf bersama di area Palm Hill Golf Club. Suasananya santai, penuh tawa, dan terasa sebagai cara yang menyenangkan untuk menutup acara.
Dengan pertumbuhan EV yang melesat, penjualan kuat, hingga rencana produksi lokal 2026, BYD menegaskan dirinya sebagai salah satu pemain paling serius dan ambisius di industri kendaraan listrik Indonesia.













































